Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STUDI KOHOR FAKTOR RISIKO PTM 2014

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STUDI KOHOR FAKTOR RISIKO PTM 2014"— Transcript presentasi:

1 STUDI KOHOR FAKTOR RISIKO PTM 2014
INFORMED CONSENT STUDI KOHOR FAKTOR RISIKO PTM 2014 Studi Kohor FR PTM 2014 Rifaskes 2011

2 Informed Consent atau Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) adalah:
INFORMED CONSENT (IC) Informed Consent atau Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) adalah: Persetujuan yang diberikan oleh seorang individu yang kompeten sesudah mendapat penjelasan yang diperlukan, cukup memahami informasi tsb., dan setelah mempertimbangkan informasi tsb. membuat suatu keputusan tanpa ada paksaan, pengaruh yang berlebihan, bujukan, atau intimidasi untuk ikut dalam penelitian (PNEPK, 2007) harus ada sebelum pengumpulan data dimulai Studi Kohor FR PTM 2014

3 Informed Consent (IC) Yang harus dilakukan enumerator
Memeriksa berkas responden, apakah sudah ada lembar Informed Consent? Apabila sudah ada, responden diminta untuk membaca lembar IC atau jika responden ada kesulitan membaca, enumerator dapat membantu menjelaskan secara singkat kegiatan yang akan dilakukan dalam Studi Kohor beserta manfaatnya. Dalam menjelaskan hal-hal yg perlu diklarifikasi, diperbolehkan menggunakan bahasa yg mudah dimengerti oleh responden asalkan tidak mengubah makna. Memberi kesempatan kepada responden untuk menanyakan hal-hal yg belum dipahami. Studi Kohor FR PTM 2014

4 Yang harus dilakukan enumerator
5) Menjawab pertanyaan responden tanpa melakukan tekanan atau paksaan. 6) Memberikan waktu kepada responden apakah bersedia atau tidak untuk menjadi subyek dengan sukarela tanpa paksaan. 7) Apabila responden sudah memahami & menyetujui isi IC, responden diminta untuk menanda tangani lembar IC tsb. 8) Apabila responden sudah menandatangani IC, enumerator sudah dapat melakukan wawancara. Studi Kohor FR PTM 2014

5 Naskah Penjelasan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan R.I sedang melakukan studi kohor faktor risiko PTM di Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyiapkan data longitudinal secara prospektif dalam rangka mendapatkan informasi prediktor utama (faktor perilaku, biomedis, genomik) dari kejadian sindrom metabolik (hipertensi, hiperglikemia, dislipidemia, obesitas) dan kejadian PTM Utama (penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, stroke, kanker dan PPOK) serta kecepatan/lamanya perubahan faktor risiko menjadi PTM utama, riwayat alamiah penyakit dan standar faktor risiko (dosis/kadar/ indeks/frekuesi) terjadinya penyakit pada masyarakat Indonesia. Sasaran kegiatan Studi Kohor Faktor Risiko PTM adalah penduduk yang berusia 25 tahun ke atas hingga 65 tahun, dari Rumah Tangga (RuTa) yang terpilih. Rumah tangga Saudara termasuk Saudara sebagai warga yang terpilih untuk menjadi peserta dalam kegiatan ini. Pada kegiatan Studi Kohor Faktor Risiko PTM ini akan dilakukan wawancara faktor demografi, riwayat penyakit dan perilaku (merokok, aktifitas fisik, diet, konsumsi alkohol, paparan polusi, kesehatan mental emosional), pengukuran fisik (tinggi badan, berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan darah (gula, lemak dan genetik), pemeriksaan neurologi, pemeriksaan foto dada dan pemeriksaan jantung. Studi Kohor FR PTM 2014

6 Pada wawancara kesehatan, kepada Saudara akan diajukan beberapa pertanyaan yang sifatnya pribadi, antara lain berkaitan status mental emosional, riwayat penyakit dan hubungan seksual. Semua jawaban Saudara akan dijamin penuh kerahasiaannya. Waktu yang dibutuhkan untuk wawancara adalah sekitar menit. Pada pemeriksaan darah akan diambil darah dari pembuluh darah vena di bagian salah satu lengan sebanyak 10 cc (kurang lebih satu sendok makan), untuk mengetahui kadar gula dan lemak dalam darah Saudara. Sebelum pengambilan dan pemeriksaan darah, saudara diminta untuk berpuasa (hanya boleh minum air putih tawar) selama jam, sebelum pemeriksaan. Pengambilan darah dilakukan dengan alat steril, satu alat dipakai untuk satu orang, dan dikerjakan oleh tenaga laboratorium yang sudah terlatih. Pada saat pengambilan darah akan ada sedikit rasa sakit, namun tidak ada risiko yang membahayakan. Pengambilan darah akan dilakukan sebanyak 2 kali. Setelah pengambilan darah pertama sebanyak 7 cc (3/4 sendok makan), saudara akan diberi minuman larutan gula yang mempunyai rasa sangat manis, sebanyak 250 cc (satu gelas sedang). Dua jam setelah minum larutan manis tersebut, saudara akan diambil darah lagi sebanyak 3 cc (1/4 sendok makan). Tujuan tindakan ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya penyakit diabetes melitus. Studi Kohor FR PTM 2014

7 Pemeriksaan foto dada akan dilakukan di ruang gelap tertutup, dan Saudara akan diminta mengganti pakaian Saudara dengan pakaian khusus. Tujuan pemeriksaan foto dada untuk mengetahui ada tidaknya tanda penyakit pada jantung dan paru. Pemeriksaan rekam jantung dilakukan dengan alat Elektrokardiogram (EKG), untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan fungsi organ tersebut yang merupakan tanda penyakit jantung koroner. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri akan diminta membuka pakaian bagian atas, dan semua kegiatan pemeriksaan akan dilakukan di ruang tertutup. Waktu yang tersita untuk wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan laboratorium diperkirakan sekitar 2 jam. Sebagai pengganti waktu yang tersita untuk wawancara dan pengganti uang transpor ketika melakukan pemeriksaan, kepada Bapak/Ibu/Sdr/Sdri akan diberikan dana masing-masing sebesar Rp ,- (lima puluh ribu rupiah) dan bingkisan paket kue. Hasil dari pengukuran fisik dan pemeriksaan kesehatan ini selanjutnya akan kami sampaikan kepada Bapak/Ibu melalui Kepala Puskesmas dan Ketua RT di wilayah tempat tinggal Bapak/Ibu, dalam amplop tertutup. Apabila hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan adanya kelainan dapat berkunjung langsung ke Puskesmas terdekat dengan membawa hasil pemeriksaan. Studi Kohor FR PTM 2014

8 Tim kohor hanya bisa membantu Bapak/Ibu/saudara memberikan surat rujukan ke Puskesmas atau Rumah Sakit yang ditunjuk oleh dokter pemeriksa.Pengobatan atau tindak lanjut pemeriksaan kesehatan merupakan tanggung jawab Bapak/Ibu/Sdr/Sdri sendiri dan dapat dilakukan sesuai dengan proses dan peraturan yang berlaku di wilayah tempat tinggal Bapak/Ibu/Sdr/Sdri. Kegiatan ini tidak dapat memberikan bantuan biaya apapun untuk pengobatan dan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Apabila Bapak/Ibu/Sdr/Sdri, memerlukan penjelasan medis tentang hasil pemeriksaan kesehatan ini dapat menghubungi langsung Kepala Puskesmas terdekat di wilayah tempat tinggal Bapak/Ibu/Sdr/Sdri, Manfaat langsung dari kegiatan ini adalah diketahuinya keadaan kesehatan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri, dengan diketahuinya penyakit diabetes, jantung, stroke. Partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/Sdri bersifat sukarela tanpa paksaan dan bila tidak berkenan dapat menolak, atau sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri tanpa sanksi apapun. Studi Kohor FR PTM 2014

9 DR. Dr. Julianti Pradono (Hp. 08121004523) atau
Semua informasi dan hasil pemeriksaan yang berkaitan dengan kesehatan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri akan dijaga kerahasiaannya dan akan disimpan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Jakarta dan hanya digunakan untuk pengembangan kebijakan program kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Semua data tidak akan dihubungkan dengan identitas Bapak/Ibu/Sdr/Sdri. Apabila Bapak/Ibu/Sdr/Sdri memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai kegiatan ini, dapat menghubungi : DR. Dr. Julianti Pradono (Hp ) atau Dra. Woro Riyadina, MKes (Hp ) Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan R.I Jalan Percetakan Negara 29, Jakarta Pusat 10560 Telpon (021) ext 146, Fax (021) Studi Kohor FR PTM 2014

10 Studi Kohor FR PTM 2014

11 Studi Kohor FR PTM 2014

12 Terima kasih Studi Kohor FR PTM 2014


Download ppt "STUDI KOHOR FAKTOR RISIKO PTM 2014"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google