PENYESUAIAN DIRI WANITA YANG MELAKUKAN KONVERSI AGAMA PRA PERNIKAHAN

Presentasi berjudul: "PENYESUAIAN DIRI WANITA YANG MELAKUKAN KONVERSI AGAMA PRA PERNIKAHAN"— Transcript presentasi:

1 PENYESUAIAN DIRI WANITA YANG MELAKUKAN KONVERSI AGAMA PRA PERNIKAHAN
KHATOLIK ISLAM PERNIKAHAN KONVERSI AGAMA KONSEKUENSI KONVERSI AGAMA PENYESUAIAN DIRI

2 KARAKTERISTIK PENYESUAIAN DIRI
TINJAUAN PUSTAKA Proses adaptasi psikologis Mengatur & mengatasi tuntutan/tekanan/situasi sulit Adanya perubahan Hubungan yang memuaskan PENYESUAIAN DIRI KARAKTERISTIK PENYESUAIAN DIRI Haber & Runyon (1984) : Persepsi yang akurat terhadap realitas Kemampuan untuk mengatasi kecemasan & stres Citra diri yang positif Kemampuan untuk mengekspresikan perasaannya Hubungan interpersonal yang baik

3 PROSES PENYESUAIAN DIRI
TINJAUAN PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI Schneiders (dalam Ali & Asrori, 2008) PROSES PENYESUAIAN DIRI Tindakan seseorang/sekelompok orang Masuk/berpindah Sistem kepercayaan berbeda KONVERSI AGAMA

4 Lofland & Skonovd (dalam Rambo, 1993)
TINJAUAN PUSTAKA MOTIF KONVERSI AGAMA Lofland & Skonovd (dalam Rambo, 1993) Afeksional : ketertarikan interpersonal yaitu pengalaman dicintai FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KONVERSI AGAMA Menurut ahli agama Menurut ahli sosiologi PERNIKAHA N : Ikatan lahir batin pria & wanita Membentuk keluarga Memiliki tanggung jawab Status sosial berdasarkan hukum & Ketuhanan TUJUAN PERNIKAHAN : Surbakti (2008) : Memenuhi kebutuhan seksual Kebutuhan emosional Kebutuhan sosial Harga diri Prokreasi

5 DINAMIKA ANTARA KONVERSI AGAMA & PENYESUAIAN DIRI
POERWANDARI & PASARIBU (2006) Motif pernikahan & motif agama Laki-laki identik dengan posisi tertinggi. Menolak mengorbankan prinsip / keyakinannya Alasan melakukan konversi agama menyenangkan hati & keluarga pasangan HURLOCK (1993) Penyesuaian diri yang dilakukan subjek berdampak positif dimana subjek dapat beradaptasi dengan agama barunya dengan baik dengan adanya dukungan dari suami, keluarga dan temannya dalam memperdalam pengetahuan agama dan adanya kemauan untuk berubah

6 METODE PENELITIAN STUDI KASUS
ISKANDAR (2009) == Studi kasus bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien peneliti mengadakan telaah secara mendalam tentang suatu kasus, kesimpulan hanya berlaku pada kasus tertentu saja. Wanita yang melakukan konversi agama karena pernikahan minimal 1-2 tahun pernikahan. SUBJEK PENELITIAN

7 METODE PENELITIAN WAWANCARA Wawancara menurut Kartono (dalam Basuki, 2006) = suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu yang merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih saling berhadap-hadapan. Wawancara yang digunakan : Wawancara Berstruktur OBSERVASI Observasi menurut Narbuko & Achmadi (2009) = alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi yang digunakan : Observasi Non Partisipan

8 Gambaran penyesuaian diri subjek yaitu :
HASIL PENELITIAN Gambaran penyesuaian diri subjek yaitu : Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri pada subjek : Proses penyesuaian diri yang dialami subjek : Dampak konversi agama bagi subjek :