Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Proses Go Public Sebagai penawaran umum kepada masyarakat sesuai dengan tata cara yang diatur oleh UU pasar modal. Bagi emiten mendapat kesempatan dana.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Proses Go Public Sebagai penawaran umum kepada masyarakat sesuai dengan tata cara yang diatur oleh UU pasar modal. Bagi emiten mendapat kesempatan dana."— Transcript presentasi:

1 Proses Go Public Sebagai penawaran umum kepada masyarakat sesuai dengan tata cara yang diatur oleh UU pasar modal. Bagi emiten mendapat kesempatan dana murah, meningkatkan likuiditas& nilai pasar, meningkatkan emage perusahaan dimata publik dan meningkatkan kepercayaan pemegang saham.

2 SK MK No: 1199/KMK 013/1991 Yang dapat melakukan penawaran perdana adalah emiten yang telah menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam untuk menawarkan efek kepada masyarakat dan pernyataan pendaftaran tersebut telah efektif.

3 Persiapan emiten go public
Rencana mencari dana go public Persetujuan RUPS. Menunjuk underwriter, profesi penunjang dan lembaga penunjang. Profesi penunjang: akuntan public, notaris, konsultan hukum, aparaisal. Lembaga penunjang: wali amanat, BAE, tempat penitipan harta.

4 Lanjutan: Persiapan kelengkapan dokumen emisi Kontrak pendahuluan dengan bursa efek Public expose kepada masyarakat luas Penandatangan perjanjian emisi

5 Prosedur: Sebelum emisi, pihak internal mempersiapkan dokumen go public. Bapepam mengevaluasi dan memberi komentar dalam 30 hari untuk dinyatakan efektif. Jika pasti dilanjutkan emisi saham di pasar primer. Selanjutnya dilakukan dipasar sekunder. Emiten wajib membuat laporan kepada Bapepam dan Bursa Efek Jakarta

6 Konsekuensi go public Keharusan full disclosure Keharusan mengikuti aturan main di Bapepam dan bursa efek Kepemimpinan harus lebih formal Kewajiban bayar dividen kepada pemegang saham Memperhatikan growth perusahaan

7 Delisting Pada kondisi kinerja perusahaan dianggap buruk atau mengalami financial distres, menyebabkan saham-sahamnya menjadi tidak diminati oleh public. Investor tidak berminat terhadap saham tersebut sehingga saham tidak diperdagangkan. Pihak bursa efek atau atas keinginan oleh emiten, saham akan diturunkan dari pasar modal atau disebut: delisting

8 Go private Suatu kondisi dimana saham-saham dari perusahaan yang sudah go public akan diturunkan dari pasar modal dan perusahan akan berubah menjadi perusahaan tertutup. Kondisi diatas disebabkan karena kinerja financial yang semakin memburuk.

9 Right issue Apabila sumber dana tidak mencukupi maka emiten akan melakukan emisi saham baru atau right issue. Dilakukan dengan mengeluarkan derivatif right dimana dengan memiliki right investor dapat membeli saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan. Khusus bagi pemegang saham lama dapat diberikan pree empetive right oleh perusahaan.

10 Tujuan pre-empetive right
Untuk mempertahankan power atau suara dari pemegang saham lama, agar setelah emisi saham baru suara pemegang saham lama tidak menurun. Untuk menghindari terjadi stock delution yang dialami oleh pemegang saham lama.

11 Example: PT ABC memiliki saham beredar 2000 lembar, dimana Budi memiliki 500 lembar saham. Perusahaan melakukan right issue 1000 lembar sehingga jumlah saham beredar mencapai 3000 lembar. Berapa prosentase kepemilikan Budi sebelum right issue?. Berapa prosentase kepemilikan Budi setelah right issue, jika budi tidak membeli saham baru?. Berapa prosentase kepemilikan Budi setelah right issue, jika Budi membeli 200 saham baru?.

12 Emisi saham Emisi saham mempengaruhi total share outstanding.
Berpengaruh terhadap power pemegang saham. Berpengaruh terhadap EPS Saham memiliki hak suara sehingga owner harus berbagi kepemilikan dengan pemegang saham. Transaksi dilakukan di BEI Emiten harus membayar dividen

13 Emisi obligasi Obligasi tidak punya hak suara Meningkatkan hutang perusahaan sehingga mempengaruhi DAR atau DER Ketika menerbitkan obligasi, emiten harus memiliki sinking fund sebagai jaminan pelunasan obligasi saaat jatuh tempo Emiten harus membayar bunga Transaksi dilakukan di BEI

14 Bentuk Penjaminan underwriting
Full commitment underwrating underwriter menawarkan efek pada masyarakat dan membeli sisa efek yang belum terjual. Best effort commitment underwriter hanya menawarkan efek yang terjual dan mengembalikan efek yang tidak terjual.

15 Lanjutan Stand by commitment
underwriter berusaha menawarkan efek semaksimal mungkin dan pada batasan tertentu akan membeli sisa efek yang belum terjual. All or no commitment underwriter hanya akan menawarkan efek jika semua laku terjual. Jika tidak maka tidak dilakukan penjaminan.

16 Common stock Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba
Memiliki hak suara Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut dan perusahaan telah melunasi kewajiban.

17 Prefferent stock Memperoleh hak paling dahulu dalam mendapat dividen
Saham dimiliki oleh founders Tidak punya hak suara Tidak mempengaruhi manajemen perusahaan dalam pemilihan calon direksi Jika perusahaan bangkrut pemegang saham preferent berhak sebesar maksimal nominal saham Kemungkinan memperoleh tambahan pembagian laba dan penghasilan tetap.

18 Kelemahan PS Investasi PS lebih aman dari CS
Investasi PS lebih berisiko dibandingkan surat hutang Pembayaran dividen sulit naik Tidak punya hak voting Tidak punya jatuh tempo Sulit dijual belikan dibandingkan CS Pada saat likuidasi PS hanya dibayarkan senilai nominal

19 Jenis Saham Blue chip: saham diterbitkan perusahaan besar, terkenal serta menunjukkan profitabilitas yang tinggi dan dividen tinggi Growth stock: saham diterbitkan perusahaan dengan pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar yang tinggi. Tetapi dividen rendah karena laba difokuskan untuk R/E

20 Lanjutan Emerging Growth stock: saham diterbitkan perusahaan kecil tapi berdaya tahan kuat dari kondisi perekonomian. Income stock: saham yang membayar dividen lebih tinggi diatas rata-rata pendapatan saham Defensive stock: saham perusahaan yang tahan dari kondisi yang tidak menentu walaupun pertumbuhannya relatif lamban Speculative stock: saham-saham yang tidak ada kepastian kenaikan atau penurunan harga sahamnya.

21 soal Data Bank ABC per 31 Desember 2007(juta)
1. Saldo giro di BI = Rp 2. Dana pihak ke-3: a. Giro =Rp b. Deposito berjangka =Rp c. Sertifikat deposito =Rp d.Tabungan =Rp e. Kewajiban segera =Rp Hitunglah berapa GWM?. jika ketentuan BI GWM sebesar 5%, maka bagaimana pengelolaan Saldo giro di BI?. Kelebihan atau kekurangan?.


Download ppt "Proses Go Public Sebagai penawaran umum kepada masyarakat sesuai dengan tata cara yang diatur oleh UU pasar modal. Bagi emiten mendapat kesempatan dana."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google