Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWahyu Dhika Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Konsep Dasar Pengolahan Citra
2
konsep pengolahan citra2 Model Citra Citra merupakan fungsi malar (kontinyu) dari intensitas cahaya. Secara matematis disimbulkan dengan f(x,y), dimana : –(x,y) : koordinat pada bidang dwi warna –F(x,y) : intensitas cahaya pada titik (x,y) Nilai f(x,y) adalah hasil kali dari : –i(x,) = jumlah cahaya yang berasal dari sumber, nilainya antara 0 sampai tak terhingga. –r(x,y) = derajat kemampuan objek memantulkan cahaya, nilainya antara 0 dan 1. –Jadi f(x,y) = i(x,y). r(x,y)
3
konsep pengolahan citra3 Digitalisasi Citra Supaya bisa diolah dengan komputer, citra harus direpsentasikan secara numerik dengan nilai diskrit. Citra digital dinyatakan dengan suatu matrik ukuran NxM. Masing-masing elemen disebut pixel (picture element) f(0,0) f(0,1) …. f(0,m) f(1,0) f(1,1) …. f(1,M) F(x,y) = : : : f(N-1,0) f(N-1,1) f(N-1,M-1) Indeks baris (i) dan indeks kolom (j) menyatakan koordinat titik pada citra, sedang f(i,j) merupakan intensitas (derajat keabuan) pada titik (i,j)
4
konsep pengolahan citra4 Untuk memudahkan implementasi, jumlah terokan biasanya diasumsikan dengan, N = 2 n, dimana, N = jumlah penerokan pada baris:kolom n = bilangan bulat positip misal 256 x 256 pixel, 128x256 pixel, 8x8 pixel … Skala/derajat Keabuan : G = 2 n Dimana : G = derajat keabuan, m=bilangan bulat positip Skala keabuanNilai keabuanpixel depth 2 1 ( 2 nilai ) 0,11 bit 2 2 ( 4 nilai ) 0 sampai 32 bit 2 4 ( 16 nilai ) 0 sampai 154 bit 2 8 (256 nilai ) 0 sampai 2568 bit Penyimpanan citra digital yang diterok menjadi NxM pixel dan dikuantisasi menjadi G=2 m memerlukan memori sebanyak B = N x M x m Contoh 512x512x8 = 2048.000 bit
5
konsep pengolahan citra5 Perolehan Citra Digital
6
konsep pengolahan citra6
7
7
8
8 Contoh Alat Scanner
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.