Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJonathan Balqis Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
LOKASI FASILITAS Keputusan lokasi berpengaruh thd :
- Keuangan perusahaan : kepegawaian & pola distribusi Permasalahan lokasi fasilitas - Relokasi : 1. Perusahaan mengubah lintas produksi 2. Kebutuhan bahan & TK yang berubah 3. Kondisi pasar berubah
2
Perencanan Lokasi Untuk Barang & Jasa
Masalah-masalah yang muncul - Aturan perwilayahan - Pasokan air, bahan baku - Pembuangan limbah - Tenaga kerja - Biaya transportasi - Aturan pajak - Penerimaan masyarakat, dlsb
3
Secara Umum Keputusan Lokasi Dibagi 3 Tahap
Regional (termasuk internasional) Masyarakat Tapak (site) Analisa mikro Analisa makro
4
Regional (Termasuk Internasional)
Faktor-faktor yang dipertimbangkan : Kedekatan dg bahan baku dan pasar. Meminimumkan ongkos transport memberi pelayanan yg baik. 2. Jenis & mutu tenaga kerja yg tersedia 3. Ketersedian masukan lain, seperti tanah, sarana angkutan, air, listrik, bahan bakar. Lingkungan (iklim, peraturan, situasi politik) yg kondusif bagi organisasi. Termasuk hambatan-hambatan import/export, stabilitas politik, hambatan budaya & ekonomi
5
PEMILIHAN MASYARAKAT Faktor-faktor yang dipertimbangkan :
Tersedianya tapak/site yang dibutuhkan Sikap pemerintah daerah Peraturan Tenaga kerja yang tersedia Ukuran pasar Ketersediaan dana Sikap masyarakat
6
Faktor-faktor lain seperti :
Perumahan Tempat ibadah Pusat pertokoan Sekolah Rumah sakit Tempat Rekreasi dlsb
7
Pemilihan Tapak (site)
Site : lokasi nyata dari fasilitas, harus tepat bagi sifat operasi. Apakah operasi barang atau jasa. Barang : Produk dapat dibuat standar, disimpan & diangkut Barang (produk) curah pd umumnya fasilitas operasi mendekati sumber bahan baku : semen Jasa : Sangat berorientasi pada konsumen
8
Masalah lokasi juga ditentukan oleh sifat fasilitasnya
Fasilitas tunggal : Hanya ada satu fasilitas dan tidak ada interaksi dengan fasilitas lain Mis: pabrik, gudang Fasilitas ganda : Terdapat beberapa pabrik dan/atau gudang saling berinteraksi Kriteria yang dipakai : Biaya distribusi total ongkos produksi total
9
Toko yang saling bersaing : Dipengaruhi oleh jarak relatif dengan toko lain yang bersaing
mis: Bank; Restoran; Apotik; toserba; toko buku Pelayanan gawat darurat penentuannya sering dikaitkan dengan : waktu respon mis: ambulan; pemadam kebakaran
10
Proses Pengambilan Keputusan Lokasi
1. Tentukan tujuan dan kendala-kendala 2. Kenali kriteria keputusan yang relevan mis : Kuantitatif ekonomi 3. Hubungkan tujuan dengan kriteria model 4. Piliha model yang sesuai (mis : analisa BEP, linier programing, analisa faktor kualitatif ) 5. Riset lapangan : ambil data 6. Pilih lokasi yang paling memenuhi kriteria
11
CONTOH Analisa BEP menitik beratkan pada volume produksi tahunan, maka kemungkinan yang diperhatikan adalah ongkos-ongkos yang relevan, termasuk ongkos transportasi/ distribusi. Ongkos ini penting jika produk yang dihasilkan dibuat di beberapa pabrik dan harus diangkut ke beberapa titik distribusi
12
Contoh : model/ analisa BEP
Rp. Biaya operasi masy1 masy2 v.C 2 Fc Masy 2 v.C masy 1 Fc. Masy 1 Q Vol. Permintaan
13
Analisa BEP Total cost Cost A B C D Fixed cost/th Bangunan Listrik Air
Pajak Total FC $ 30.000 7.000 33.000 $ 26.000 6.000 28.000 $ 63.000 $ 35.000 Variabel cost/unit Tenaga kerja Bahan Transportasi total $ 0.75 0.43 0.02 $ 1.20 $ 1.10 0.60 0.10 $ 1.80 $ 0.80 0.40 $ 1.30 $ 0.90 0.55 0.05 $1.50 Total cost $ $1.20/unit $ $1.80/unit $ $1.30/unit $ $1.50/unit
14
misalnya : Jika out put 100.000 unit, maka :
TC A = $ ($ 1.20) = $ TC B = $ ($ 1.80) = $ TC C = $ ($ 1.30) = $ TC D = $ ($ 1.50) = $
15
$ (X 1000) 750 700 650 600 D 550 530 A 500 C 450 B 150 50 100 UNIT ( X 1000)
16
Metode Pusat Grafitasi
Contoh : Sebuah gudang menerima barang dari beberapa pabrik dan kemudian memasok konsumen, misalkan ada pabrik & konsumen yaitu : A yang memasok 10 ton dengan biaya Rp 5.000/ton/km B membutuhkan 2 ton dengan biaya Rp 8.000/ton/km C membutuhkan 8 ton dengan biaya Rp 4.000/ton/km Jika Ti = biaya transport/satuan berat/ kg unt tiap titik i Bi = berat yang harus diangkut dari /ke lokasi i Ji = jarak dari sembarang asal ke tiap lokasi i
17
Maka jarak rata-rata = j = Jika koordinat A, B, dan C sbb : A (73 , 22) B (95 , 84) C (118 , 41)
18
Utara B (95 , 84) 80 60 40 22 20 (km) C (118 , 41) A (73 , 22) Timur
19
Analisa Faktor Kualitattif
Kriteria ekonami kadang-kadang tidak memberi hasil yang baik dan jelas, maka kriteria sistem bobot dapat digunakan a. Uraikan semua faktor yang relevan b. Tentukan bobot bagi masing-masing faktor (untuk menunjukkan tingkat pentingnya suatu faktor) c. Beri skor lokasi yang potensial, kalikan skor dg faktor bobot d. Jumlahkan poin tiap lokasi e. Pilih lokasi dengan skor total terbesar
20
Contoh : Lokasi Pabrik “Air Mineral” sedang mempertimbangkan 3 lokasi yang potensial, dengan data sbb : Faktor2 Relevan Bobot (faktor) ACEH BANDUNG BALI Skor Bobot skor Ongkos produksi Pasokan bahan baku Tenaga kerja Biaya hidup Lingkungan Pasar 0,33 0,25 0,20 0,05 0,02 0,15 1,00 50 70 55 80 60 16,5 17,5 11,0 4,0 1,2 12 62,60 40 90 13,20 20 14 3,5 13,5 65,40 35 75 85 11,35 18,75 12,0 2,0 1,20 12,75 58,25
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.