Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MANAJEMEN ADVOKASI SOSIAL
HERU SUSETYO, SH. LL.M. M.Si. Desember 2011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
2
IDE AWAL ADVOCACY advocacy is what lawyers do
The idea of advocacy relates to actual legal practice and affects to legal students REMAINS A PRACTICE-BASED SKILLS
3
Apa itu advokasi? To advocate = untuk membela
Untuk mewakili/ merepresentasikan kepentingan orang lain Untuk memperjuangkan hak-hak tertentu
4
APA DAN MENGAPA ADVOKASI
Membela (defend) Memajukan (promote) Mengemukakan (represent) Menciptakan (create) Merubah (change)
5
ADVOKASI ADVOKASI MERUPAKAN SUATU USAHA SISTEMATIK DAN TERORGANISIR UNTUK MEMPENGARUHI DAN MENDESAKKAN TERJADINYA PERUBAHAN DALAM KEBIJAKAN PUBLIK SECAR BERTAHAP MAJU (INCREMENTAL)
6
Advocacy is pursuit of influencing outcomes - including public policy and resource allocation decisions within political, economic, and social systems and institutions - that directly affect people's lives.
7
Advocacy consists of organized efforts and actions based on the reality of "what is." These organized actions seek to highlight critical issues that have been ignored and submerged, to influence public attitudes, and to enact and implement laws and public policies so that visions of "what should be" in a just, decent society become a reality. Human rights - political, economic, and social - is an overreaching framework for these visions. Advocacy organizations draw their strength from and are accountable to people - their members, constituents, and/or members of affected groups.
8
Advocacy has purposeful results: to enable social justice advocates to gain access and voice in the decision making of relevant institutions; to change the power relationships between these institutions and the people affected by their decisions, thereby changing the institutions themselves; and to bring a clear improvement in people's lives
9
ADVOKASI BUKANLAH REVOLUSI
TAPI MERUPAKAN SUATU USAHA PERUBAHAN SOSIAL MELALUI SEMUA SALURAN DAN PIRANTI DEMOKRASI PERWAKILAN, PROSES2 POLITIK DAN LEGISLASI YANG TERDAPAT DALAM SISTEM YANG BERLAKU
10
ADVOKASI UNTUK KEADILAN SOSIAL
ADVOKASI YANG MELETAKKAN KORBAN KEBIJAKAN SEBAGAI SUBJEK UTAMA. KEPENTINGAN MEREKALAH JUSTRU YANG HARUS MENJADI AGENDA POKOK DAN PENENTU ARAH SUATU KEGIATAN ADVOKASI
11
ADVOKASI YANG BAIK TIDAK SEMATA-MATA BERSIFAT CHARITY
TIDAK ‘BLAMING THE VICTIMS’ TIDAK MENJADI MONOPOLI KAUM ELIT TAPI JUGA ORGANISASI RAKYAT DI LEVEL AKAR RUMPUT ADALAH ALAT SIAPA SAJA UNTUK MEMPERJUANGKAN PERUBAHAN KEBIJAKAN DAN KEADILAN SOSIAL.
12
MENGAPA ADVOKASI? Karena ada ketidakadilan
Karena ada orang yang tak mampu (unable) dan/ atau tak mau (unwilling) memperjuangkan hak/ kepentingannya sendiri Karena publik perlu fasilitator dan transformator untuk perubahan kebijakan publik
13
APA YANG DIPERJUANGKAN DALAM ADVOKASI?
HAK ASASI MANUSIA : Non diskriminatif Kesetaraan/ persamaan Menghargai perbedaan/ pluralisme Pengakuan hak Keadilan TRANSFORMASI SOSIAL DAN EKONOMI (secara berproses)
14
CONTOH KETIDAKADILAN here we go...
16
CONTOH HAK YANG DAPAT DIKLAIM
Here we go...
17
What kind of rights...?
18
Equal access?
19
equal access?
21
?
22
?
25
Freedom of beliefs/ religion/ conscience
40
Sexual Reproductive Rights?
41
Women’s Voting Right
42
Women Movement
43
JENIS ADVOKASI ADVOKASI HUKUM (litigasi/ non litigasi)
ADVOKASI SOSIAL (charity/ philanthropy/ social action/ community development) ADVOKASI KEBIJAKAN PUBLIK / ekstra litigasi
44
Advokasi Kebijakan Publik
Adalah upaya untuk memperbaiki atau merubah suatu kebijakan sesuai dengan kehendak atau kepentingan mereka yang mendesakkan terjadinya perbaikan atau perubahan tersebut.
45
ADVOKASI SOSIAL Berangkat dari visi pembangunan sosial
Concern dengan pemberdayaan; pembangunan masyarakat; dan Aksi sosial
46
PEMBANGUNAN SOSIAL (Midgley, 1995)
A process of planned social change designed to promote the well being of the population as a whole in conjunction with a dynamic process of economic development
47
3 STRATEGI PEMBANGUNAN SOSIAL
PEMBANGUNAN SOSIAL MELALUI INDIVIDU PEMBANGUNAN SOSIAL MELALUI KOMUNITAS PEMBANGUNAN SOSIAL MELALUI PEMERINTAH
48
PEMBERDAYAAN To help clients gain power of decision and action over their own lives by reducing the effect of social or personal blocks to exercising existing power, by increasing capacity and self confidence to use power and by transferring power from the environments to clients
49
TIGA BENTUK PRAKTEK DI MASYARAKAT
PENGEMBANGAN MASYARAKAT (COMMUNITY DEVELOPMENT) AKSI KOMUNITAS (SOCIAL ACTION) PENDEKATAN LAYANAN MASYARAKAT (COMMUNITY SERVICE APPROACH)
50
PERAN & KETRAMPILAN YG DIBUTUHKAN PEKERJA SOSIAL
PEMERCEPAT PERUBAHAN (ENABLER) PERANTARA (ENABLER) PENDIDIK (EDUCATOR) TENAGA AHLI (EXPERT) PERENCANA SOSIAL (SOCIAL PLANNER) ADVOKAT AKTIVIS
51
AKTIVIS DALAM PEKERJAAN SOSIAL
MENCOBA MELAKUKAN PERUBAHAN INSTITUSIONAL PENGALIHAN SUMBER DAYA ATAUPUN KEKUASAAN PADA KELOMPOK YG KURANG BERUNTUNG MENCOBA MENSTIMULIR KELOMPOK YG KURANG BERUNTUNG UTK MENGORGANISIR DIRI & MELAWAN STRUKTUR KEKUASAAN YG ADA MEMANDANG KLIEN MEREKA SEBAGAI KORBAN
52
KETRAMPILAN DASAR YANG DIBUTUHKAN
MENJALIN RELASI MELAKUKAN PENILAIAN RISET INVESTIGASI MELAKUKAN DINAMIKA KELOMPOK NEGOSIASI KOMUNIKASI KETRAMPILAN KONSULTASI KETRAMPILAN MANAJEMEN MENCARI DANA PENULISAN DAN PENCATATAN LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
53
AKSI KOMUNITAS BENTUK-BENTUK AKSI KOMUNITAS PEMBOIKOTAN PENGALIHAN
GRAFITI TEATER JALANAN BLOKADE & MEMACETKAN JALAN PENGAMBILALIHAN & PENDUDUKAN PEMANFAATAN GEDUNG KOSONG PROSESI DAN PROTES KELILING BARISAN PENGHALANG PERTEMUAN TERBUKA AKSI MOGOK DUDUK AKSI SIMBOLIS
54
BENTUK-BENTUK ADVOKASI
Litigasi (pidana, perdata) Tatap muka (eksekutif, legislatif) Lobby, Boykot Petisi terhadap pengambil keputusan Public opinion Musyawarah Temu Ilmiah (seminar, diskusi, lokakarya) Unjuk rasa, Dll.
55
ADVOKASI YANG BAIK TIDAK SEMATA-MATA BERSIFAT CHARITY
TIDAK ‘BLAMING THE VICTIMS’ TIDAK MENJADI MONOPOLI KAUM ELIT TAPI JUGA ORGANISASI RAKYAT DI LEVEL AKAR RUMPUT ADALAH ALAT SIAPA SAJA UNTUK MEMPERJUANGKAN PERUBAHAN KEBIJAKAN DAN KEADILAN SOSIAL.
56
ADVOKASI ADALAH JUGA PROSES YANG MENGHUBUNGKAN ANTAR BERBAGAI UNSUR PROGRESIF DALAM MASYARAKAT WARGA (CIVIL SOCIETY) MELALUI TERBENTUKNYA ALIANSI-ALIANSI STRATEGIS YANG MEMPERJUANGKAN TERCIPTANYA KEADILAN SOSIAL DENGAN CARA MENDESAKKAN TERJADINYA PERUBAHAN-PERUBAHAN KEBIJAKAN PUBLIK.
57
KAIDAH DALAM ADVOKASI (Mansour Fakih –Roem Topatimasang)
MULAI DENGAN BERBAIK SANGKA GAGASKAN KEMENANGAN2 KECIL DULU KERJAKAN APA YANG TELAH DIRENCANAKAN TETAP PADA PERSOALAN JADIKAN ISSUE ANDA TETAP RELEVAN
58
BERSEDIALAH BERMUFAKAT
JANGAN MAU DITAKUT-TAKUTI DAN MENTAKUT-TAKUTI BERSIKAP KREATIF DAN TETAPLAH KREATIF
59
ADVOKASI KEBIJAKAN PUBLIK
APA ITU KEBIJAKAN PUBLIK ? ISI/ NASKAH HUKUM TATA LAKSANA HUKUM BUDAYA HUKUM
60
PROSES2 PEMBENTUKAN KEBIJAKAN PUBLIK
PROSES2 LEGISLASI DAN JURISDIKSI PROSES2 POLITIK DAN BIROKRASI PROSES2 SOSIALISASI DAN MOBILISASI
61
PROSES2 LEGISLASI DAN JURISDIKSI
PENGAJUAN USUL, KONSEP TANDING, DAN PEMBELAAN Sarana : legal drafting, counter draft judicial review class action, legal standing litigasi/ jurisprudensi
62
PROSES2 POLITIK DAN BIROKRASI
MEMPENGARUHI PEMBUAT DAN PELAKSANA PERATURAN SARANA : LOBBY NEGOSIASI MEDIASI KOLABORASI
63
PEMBAGIAN KERJA ADVOKASI
KERJA PENDUKUNG KERJA GARIS DEPAN KERJA BASIS
64
KERJA PENDUKUNG (Supporting units)
MENYEDIAKAN DANA LOGISTIK INFORMAS DATA AKSES
65
KERJA BASIS (ground works)
ADALAH DAPUR GERAKAN ADVOKASI MEMBANGUN BASIS MASSA PENDIDIKAN POLITIK KADER MEMBENTUK LINGKAR INTI MOBILISASI AKSI
66
KERJA GARIS DEPAN (front liners)
MELAKSANAKAN FUNGSI JURU BICARA PERUNDING PELOBBY TERLIBAT DALAM PROSES LEGISLASI DAN JURISDIKSI MENGGALANG SEKUTU
67
ARUS ADVOKASI TERPADU BENTUK LINGKAR INTI KUMPULKAN DATA/ INFO
ANALISIS DATA/ INFO DISKUSI, SEMINAR, DLL PILIH ISSU STRATEGIS KEMAS ISSUE SEMENARIK MUNGKIN GALANG SEKUTU SEBANYAK MUNGKIN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT PENDIDIKAN POLITIK
68
SIAPKAN SATUAN / BARISAN PENDUKUNG
BANGUN BASIS GERAKAN PELATIHAN TEKNIS AJUKAN KONSEP TANDING LAKUKAN PEMBELAAN PENGARUHI PEMBUAT DAN PELAKSANA KEBIJAKAN
69
PENGARUHI PENDAPAT UMUM
LANCARKAN TEKANAN PERUBAHAN KEBIJAKAN PUBLIK
70
JARINGAN KERJA ADVOKASI
KERJA PENDUKUNG (Supporting units) Dana, logistik, informasi, data, akses KERJA GARIS DEPAN (Front lines) Melaksanakan fungsi juru bicara, Lobby, negosiasi, terlibat dalam Proses legislasi dan litigasi, Menggalang sekutu KERJA BASIS (Ground works) “ dapur” gerakan advokasi : Membangun basis masa, Pend. Politik kader, mbtk lingkar inti Mobilisasi aksi, kampanye
71
BAGAN ARUS SISTEM KERJA ADVOKASI
Monitoring dan Evaluasi Umpan balik Analisis Data Menyiakan Alternatif pemecahan Seminar, diskusi, dll Legal drafting Judicial review Studi penelitian Pengaruhi Pendapat umum Kumpulkan Informasi Kampanye, Jumpa pers Perubahan Kebijakan Contrent Bangun Aliansi Tetapkan Issue Dan tujuan Strategis Pengaruhi Pembuat Keputusan Bentuk Tim Inti Bungkus/ Kemas Issue negosiasi Structure Lobby Culture litigasi Identifikasi Korban Adakan pembelaan Aksi massa, Demonstrasi, boykot Siapkan Basis Gerakan Lancarkan Tekanan Pengorganisasian Masyarakat Pemberdayaan Pendidikan Politik Siapkan Sistem Pendukung Dana, logistik, Sistem informasi
72
ISI/NASKAH HUKUM PEMBENTUKAN/ PERUBAHAN TATA KEBIJAKAN LAKSANA PUBLIK
PROSES PROSES LEGISLASI & JURISDIKSI (pengajuan usul, konsep tanding, Dan pembelaan) - legal drafting Counter draft Judicial review litigasi ISI/NASKAH HUKUM PEMBENTUKAN/ PERUBAHAN KEBIJAKAN PUBLIK TATA LAKSANA HUKUM PROSES-PROSES POLITIK BIROKRASI (Mempengaruhi pembuat & pelaksana putusan Lobby negosiasi mediasi kolaborasi BUDAYA HUKUK PROSES-PROSES SOSIALISASI & MOBILISASI (Membentuk pendapat umum Dan tekanan politik) kampanye, siaran pers unjuk rasa, mogok, boykot pengorganisasian basis pendidikan politik
73
URGENSI LOBBY DAN NEGOSIASI PADA ADVOKASI
Merupakan kerja garis depan dalam sebuah jaringan kerja advokasi Sebagai metode yang digunakan untuk mempengaruhi keputusan pada tataran pengambil kebijakan
74
I. LOBBY Apa itu lobby ? Mengapa melobby?
Lobby adalah proses untuk mempengaruhi orang lain, agar orang tersebut dapat berpikir dan berbuat seperti apa yang kita inginkan Mengapa melobby? Menginginkan perubahan kebijakan (disertai alasan dan gagasan perubahan); Membantu para politisi dan pembuat kebijakan tersebut tetap memperhatikan keluhan-keluhan yang terjadi di masysrakat. Membuat para pejabat tetap sadar pada pandangan dan kebutuhan-kebutuhan pada warga pemilih umumnya tanpa menyebutkan atau menekankan pada suatu issue khas tertentu.
75
Siapa yang dilobby Eksekutif; legislatif Aparat penegak hukum
Eksekutif, issue berhubungan dengan pelaksana kebijakan, Yudikatif, issu berhubungan dengan pembuat kebijakan Aparat penegak hukum Issue berhubungan dengan proses hukum Secara individual atau institusional Individual yaitu : orang yang dianggap paling emegang peranan penting dalam proses kebijakan Intistitusional,berhubungan dengan institusi yang memiliki kewenangan sesuai bidang garap kebijakan
76
Bagaimana melobby?: Cara langsung
Pertemuan pribadi Percakapan telefon Surat tertulis pribadi Surat pribadi ke beberapa orang secara terpisah Surat terbuka Banjir pesan elektronis pernyataan
77
Bagaimana Melobby? : Cara Tidak Langsung
Kampanye media massa Kampanye politik dengan sasaran khusus Sengatan media massa Minta bantuan profesional Melalui organisasi masyarakat Melalui partai politik Unjuk rasa massa Bikin partai politik sendiri
78
Kapan Melobby Sebelum pemilihan umum
Sebelum suatu issue dimasyarakatkan Pada puncak publisitas Sebelum perdebatan parlemen Selama pembahasan parlemen
79
NEGOSIASI Proses yang berlangsung secara sukarela diantara pihak-pihak yang bertatap muka secara langsung untuk memperoleh kesepakatan yang diterima kedua belah pihak mengenai suatu issue atau masalah tertentu Dalam advokasi kebijakan publik, negosiasi diarahkan sebagai suatu usaha untuk meraih kesepakatan antara kelompok kerja garis depan dengan barisan politik dan birokrasi penguasa pembuat dan pelaksana kebijakan.
80
III. PENDAMPINGAN Pembelaan korban ada 2 bentuk :
Litigasi Non litigasi Mengarah pada 2 (dua) dua dimensi yaitu : Pembuat kebijakan (state) Warga masyarakat (citizen)
81
PENDAMPINGAN (2) Berorientasi pada pembangunan kesadaran hukum dan budaya hukum (culture of law) masyarakat/korban Melalui pemberdayaan masyarakat/korban agar sadar hak-haknya Menciptakan hubungan mandiri dan bertanggungjawab untuk bergerak bersama
82
IV. KAMPANYE HAM Definisi :
Rangkaian kegiatan pengorganisasian dengan menggunakan perangkat komunikasi massa untuk membentuk pendapat umum, mengubah pendirian, kesadaran, dan sikap masyarakat terhadap permasalahan HAM
83
Pinsip Umum Membangun Organisasi/ Institusi Hak Asasi Manusia
Inti dari menejemen organisasi/lemb ada pada pengelolaan sistem INDOK Inti kegiatan adalah pemantauan disisi masukan dan advokasi/kampanye di sisi keluaran Soal dan Masalah HAM Masyarakat Kajian dan Penelitian kampanye Komunitas Internasional Sistem INFORMASI DOKUMENTASI KOMUNIKASI Pemantauan Advokasi Investigasi, Fact Finding Negara Pelanggaran HAM
84
Perencanaan Media Kampanye
Tetapkan tujuan kampanye serealitas mungkin. Tentukan sasaran dan hasil yang hendak dicapai. Pertimbangkan masak-masak dan putuskan apakah harus membuat media kampanye sendiri dan/atau berkampanye melalui media massa yang ada?
85
Ketahui karakteristik, perilaku, kebutuhan dan kepentingan kelompok sasaran kampanye (target audience) Susun tim, gali sumberdaya, ajak serta libatkan relawan (awan maupun profesional dalam kerja kampanye. Juga jaringan kerja organisasi maupun perorangan Bangun strategi kampanye. Pilihlah paket-paket dan ‘event’ kampanye yang efektif dan efisien
86
Susun langkah-langkah untuk evaluasi dan monitoring :
Bangun strategi kampanye. Tentukan jenis media yang sesuai untuk kebutuhan peliputan. Pilihlah paket-paket dan ‘event’ kampanye yang efektif dan efisien. Misalnya : Iklan layanan Masyarakat Peliputan dan konferensi Pers Humas (public relation) Penerbitan, atau Menciptaan ‘event’ kampanye sendiri (pemeran, pertunjukan kesenian, pemutaran film, menggelar ‘panggung’). Susun langkah-langkah untuk evaluasi dan monitoring : Mengevaluasi kinerja tim/organisasi, bila perlu : otokritik ! Membuka saluran untuk umpan balik, untuk mengetahui tanggapan dan reaksi audience Tentukan jadwal. Kampanye harus dimulai dan kapan berakhir.
87
PEMBAGIAN MEDIA Membuat media sendiri Menggunakan media massa
Lemah (melalui iklan, peliputan, Atau wawancara Jaringan luas Bantuan tenaga profesional Lebih luas Relatif rumit Kadang membutuhkan riset canggih Kontrol terhadap strategi Sumberdaya manusia Yangdibutuhkan Jangkauan kelompok sasaran Kontrol terhadap biaya/ anggaran Perangkat umpan balik Kuat (langsung melalui Media sendiri Kerja tim kecil Bantuan tenaga semi profesional Terbatas Sederhana, mudah dilakukan Kajian kecil (terbatas)
88
10 kiat kampanye melalui media massa
Rencana kampanye secara hati-hati Seberapa penting media massa bagi organisasi ? Berap lama waktu yang diperlukan untuk berkampanye? Susun strategi media masa Libatkan pimpinan puncak organisasi Pastikan ’citra rasa’ opini publik Tinjauan liputan media massa sebelumnya Masukan ‘gagasan’ awam (rakyat) kedalam proses kampanye Bagun hubungan ke media massa Topik apa yang akan dibaca, didengar atau dilihat sebagai judul ? Dalam pesan/isyu yang akan disampaikan, kisah apa yang menarik perhatikan khalayak ? Sampaikan pesan sesederhana mungkin. Pertahankan target audiences.
89
Pahami ‘logika’ dan karakter media massa
Perhatikan dan simaklah media massa Tangkap dan terapkan kisah-kisah lainnya ke dalam isyu kampanye Budaya populer dapat menjadi sumber terbaik bagi pesan atau materi kampanye. Pilihlah jurubicara dengan cermat Juru bicara yang dipilih untuk TV atau radio haruslah merasa nyaman dengan wawancara media tersebut Ia harus melihat, membaca, dan mendengarkan, serta selalu waspada terhadap penampilannya. Jalin dan peliharalah hubungan baik dengan media massa Hubungan personal seringkali yang terbaik Daftar (alamat) media massa harus selalu diperbarui, termasuk nama wartawan reporternya.
90
Kualitas bahan menentukan
Buatlah disain grafis yang baik dan terencana Sederhana dan kerapian itu indah Bayarlah media Andalah yang menentukan pesan Bertindaklah profesional: efektif dan efisien Soal hak asasi manusia adalah berita Jangan meremehkan soal HAM. Setelah perjuangan panjang dalam satu dasawarsa (80-an), hak asasi manusia kini telah menjadi topik menarik bagi media massa di Indonesia Tinjau, perbaiki, ulangi Jika rumusan dan langkah kampanye berhasil disusun, jangan ragu mulailah bekerja.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.