Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Welcome
2
Dwitasari Fakta tentang Dwitasari Sinopsis Kekasih Terbaik Sinopsis Jodoh Pasti Bertemu
3
Hmm, anak twitter siapa sih yang gak kenal sama akun @dwitasaridwita
Hmm, anak twitter siapa sih yang gak kenal sama Akun yang selalu menuliskan kata – kata bijak yang T.O.P banget di setiap tweetnya. Akun yang berhasil menorehkan tulisannya disebuah novel yang berjudul Raksasa dari Jogja dan Cinta Tapi Beda hingga sampai difilmkan. Pasti di otak kita – kita terkesan pemilik akun itu adalah orang yang emang bener – bener puitis atau bener – bener jago banget nulis. Tapi setelah saya mengetahui realitanya, saya sedikit agak tercengang, kenapa? Issue yang beredar di twitter kemarin mengatakan bahwa itu Copy paste tweet orang “. Nah hlo, siapa yang gak shock coba denger kabar itu, apalagi para fans mbak dwita. Secara tweetnya itu bagus banget, bahkan bisa dibilang ngena banget ke hati .
4
Biarkan waktu yang memilihkannya: Bisa saja dia kekasih terbaikmu, dan kau kekasih terbaiknya, dan bisa pula kalian berdua adalah kekasih terbaik orang lain. Entahlah, percayakan semuanya pada cinta—dan waktu tentu saja. Zera masih di ambang gamang. Ia tidak tahu ke mana cinta akan membawanya pergi. Pada Yoga? Lelaki dingin yang dicintai secara diam-diam sejak kecil oleh Zera, dan lelaki yang tidak pernah mengatakan hal-hal yang lebih untuk dikatakan kepada seorang sahabat. Ya, mereka hanya sahabat kecil—walau terselip sesuatu yang lebih di dada Zera, entah di dada Yoga. Atau Doni? Pelukis muda yang mengagumi Picasso. Sudah tentu Zera tidak harus menebak, sudah tentu ia tahu bahwa Doni mencintainya. Hanya saja, Zera tidak pernah yakin pada perasaannya sendiri, ia tidak tahu harus melabuhkan hatinya pada Doni yang begitu misterius atau pada Yoga yang telah memiliki Tasya. Zera hanya tahu cinta pada akhirnya akan menyelamatkan dia dari lorong kegelapan. Zera masih ingin percaya bahwa cinta akan membawanya menuju cahaya terang. Tapi, siapakah yang akan menggenggam jemari Zera, secara lembut membisikan kalimat indah di telinga Zera, bahwa gadis pemurung itu masih berhak untuk bahagia?
5
Satu berlalu, yang lain pergi Tinggalkanku sendiri Dengan segenap kesunyian hati Ahh, lelah, kutak sanggup tenggelam dalam kesendirianku… Kalau tidak ada kesedihan yang mendalam, tidak akan ada ketenangan. Kalau tidak ada penderitaan, kita tidak berkenalan dengan kebahagiaan. Pelangi, tidak akan terlihat indah bila hanya terdiri dari satu warna...
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.