Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BY NURUL AZIZAH REZA YOLANDA SARI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BY NURUL AZIZAH REZA YOLANDA SARI"— Transcript presentasi:

1 BY NURUL AZIZAH 20110410130 REZA YOLANDA SARI 20110410
KEWIRAUSAHAAN BY NURUL AZIZAH REZA YOLANDA SARI

2 BIOGRAFI Nama usaha : pabrikan kaos
Pendiri : bp. Agung datri yulianto (yang dalam kesehariaannya di panggil pak didit,) lahir di Yogyakarta , istri bernama ibu sri hartini (yang dalam kesehariannya dipanggil ibu tini). Bapak didit memiliki 3 orang anak . Pabrikan kaos ini beralamat di jl. Ngasem no.100 , kec. Keratin , kel. Kadipaten . YOGYAKARTA.

3 SEJARAH Sebelum bapak didit mendirikan pabrikan kaos ini beliau mempunyai bisnis yaitu jual sangkar burung, dan bisnis beliau tidak berjalan dengan lancar , ketika krisis moneter bp didit mengalami kebangkrutan hingga akhirnya pada tahun 2003 beliau menutup usaha nya tersebut.

4 Tidak sampai disini beliau terus memikirkan usaha apa yang selanjutnya akan beliau jalani , hingga akhirnya seorang tetangga beliau menyarankan beliau untuk membuka usaha clothing , tapi beliau ragu karena beliau sendiri tidakk memiliki keahlian menjahit dan beliau sendiri tidak tahu mengenai jenis bahan – bahan kaos , beliau tidak pantang menyerah beliau terus belajar hingga akhirnya beliau memantapkan diri untuk membuka usaha clothing setelah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memantapkan usaha ini karena usaha ini tidak ada hubungan sama sekali dengan usaha yang beliau jalani sebelumnya , akhirnya pada tahun 2006 beliau mulai menjalani usaha ini , beliau tidak menyebutkan tanggal dan bulannya.

5 Ada rasa kurang percaya diri jug adari bapak didit untuk menjalani usaha ini awalnya , apa usaha ini bisa berjalan lancar atau tidak. tapi akhirnya beliau yakin untuk menjalani usaha ini , akhirnya usaha ini bisa beliau dirikan sampai sebesar sekarang.

6 MANAJEMEN MANAJEMEN PEMASARAN

7 1 promosi. Untuk promosi sendiri beliau tidak menggunakan system khusus , awalnya beliau memperkenalkan usaha ini yaitu dari mulut kemulut ke masyarakat luas. Beliau sempat menggunakan facebook untuk mempromosikan usaha beliau tapi itu tidak berjalan sesuai dengan harapan beliau karena adanya kritikan dari pesaing beliau yang mengadd beliau dan mengatakan untuk tidak menggunakan facebook sebagai media untuk promosi karena itu bisa mengurangi pelanggan mereka, akhirnya pak didit tidak lagi mengguanakan facebook sebagai media untuk promosi. Untuk saat ini beliau menggunakan fasilitas blackberry messager untuk promosi , atau memberitahukan kepada pelanggannya kaos yang sekarang tersedia di toko ataupun yang sudah sold out.

8 2 strategi inovasi produk dan perbedaan prodsek dengan pesaing.
Bapak didit tidak ingin mengecewakan pelanggannya dengan memberikan kualitas barang yang kurang bagus, beliau sangat mementingkan keinginan pelanggan sehingga pelanggan tidak kecewa dengan produk byang dihasilkan bapak didit. Bapak didit juga mengatakan tidak mau mengurangi bahan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak maksutnya ketika pelanggan menginginkan kaosnya agar lebih panjang sedikir beliau tetap memenuhi tanpa meminta uang tambahan, beliau berprinsip tidak apa-apa jika beliau tidak mendapatkan untung banyak tetapi pelangggan beliau tidak pergi justru bertambah banyak. Mungkin kebanyakan dari pesaing pak didit emakai cara semakin banyak pelanggan mereka akan sedikit demi sedikit mengurangi bahan karena mereka telah mendapatkan keuntungan dan kepercayaan pelanggan tapi hal seperti itu tidak akan bertahan lama karena lama kelamaan pelanggan akan pergi karena merasa telah tertipu setelah itu pelanggan tidak mau lagi mengunjungi toko tersebut karena pelanggan sudah kecewa, dan itu tidak berlakuuntuk pak didit , karena bagi pak didit kepercayaan pelanggan adalah nomor 1. Hal inilah yang membedakan clothing pak didit dengan pesaing.

9 3 bahan baku. Untuk bahan baku beliau mengambil dari toko charisma yang sudah terkenal karena bahannya yang bagus dan kualitas terbaik, tetapi ketika pesaing ataupun orang lain bertanya dimana beliau mengambil barang beliau hanya mengatakan di Bandung. 4 strategi harga. Untuk harga sendiri beliau tidak menetapkan harga yang terlalu mahal, dan untuk setiap jenis kaos beliau memberikan perbedaan harga yang tidak terlalu jauh. Contoh : untuk kaos polos pendek beliau memberikan harga Rp Untuk kaos polos yang ukuran lebih besar beliau menambahakan Rp.2000 Untuk kaos reglan beliau menetapkan harga Rp Tidak ada perincian khusus untuk memberikan harga pada setiap jenis kaos yang telah beliau produksi.

10 MANAJEMEN OPERASI

11 2 tataan ruang / fasilitas.
1 pemilihan lokasi. Bapak didit memilih lokasi ini karena memang rumah pak didit disini, pak didit tidak menggunakan rumah khusus sebagai tempat produksi beliau, beliau hanya merubah rumah beliau debagai tempat beliau membuka usaha. Tetapi juga lokasi yang beliau pilih ini sangat strategis dan sesuai untuk beliau mengambangkan usaha beliau.  2 tataan ruang / fasilitas. Beliau tidak menggunakan tataan ruangan yang khusus dalampenataan ruangan, untuk fasilitas sendiri beliau menggunakan meja panjang sebagai tempat untuk memotong kain yang akan dijahit, kemudian ada 3 mesin jahit yang beliau letakkan di samping meja panjang, kedua fasilitas ini beliau letakkan lebih kebelakang agar tidak mengganggu konsumen, kemudian beliau menambahkan 2 buah estalase , ada pula beberapa patung agar konsumen lebih tertarik.

12 MANAJEMEN KEUANGAN

13 1.modal awal. Beliau tidak mengatakan berapa modal beliau membuka usaha ini yaitu sisa dari beliau menjual sangkar burung tetapi beliau juga mengatakan modal yang paling penting beliau gunakan yaitu modal nekat, karena memang beliau tidak memiliki basic dalam bidang clothing. Kemudian ditambah dari ibu beliau yang dulunya seorang modiste, dan kakak beliau yang seorang penjahit kemudian beliau memanfaatkan sisa benang kakak beliau yang sudah tidak digunakan lagi untuk menjahit, karena jahitan yang beliau hasilkan masih belum maksimal akhirnya beliau memajang kaos yang sudah jadi beliau beli bukan kaos yang telah beliau sendiri sebagai pajangan. Sebelumnya untuk membeli hanger beliau belum sanggup karena hanger sangat mahal, jadi beliau memanfaatkan kawat bekas untuk beliau jadikan hanger yang isa beliau pakai untuk menggantung kaos.

14 3 presentase keuntungan.
2.omset perhari. Untuk omset perhari sendiri berkisar antara Rp hingga Rp tergantung dari banyaknya konsumen yang dating, bahkan bisa mencapai lebih dari RP 3 presentase keuntungan. Untuk keuntungan beliau mengatakan sekitar 30% - 40% dari omset per harinya. 

15 MANAJEMEN SDM

16 1.jumlah karyawan. jumlah karyawan ada 1 karyawan tetap dan 3 karyawan tidak tetap, karena masih serabutan dan karyawan juga masih tergantung dari banyakanya pesanan kaos . 1 karyawan bagian memotong kain , dan selebihnya membantu menjahit kaos.  2.gaji karyawan. Untuk 1 karyawan yang pekerjaannya memotong kain bapak didit memberi gaji setiap 6 hari Rp , sedangkan untuk 3 karyawan lainnya beliau memberi gaji dengan system borongan perhari Rp , untuk borongan diberi waktu 2 hari untuk menyelesaikan tugasnya.

17 PENUTUP Pesan dari bapak didit :” suatu pekerjaan jangan dibuat sebagai beban tapi dibuat enjoy atau relax , dibuat senyaman mungkin, simple dijalankan mau pasti mau, tidak ya tidak, agar nyaman menjalani pekerjaan itu dan dapat dengan mudah mengerjakan pekerjaan itu ,dan karena itu juga bisa mengubah cara pandang seseorang terhadap pekerjaan “

18

19

20 TERIMA KASIH


Download ppt "BY NURUL AZIZAH REZA YOLANDA SARI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google