Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kimia Dasar II / Kimia Organik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kimia Dasar II / Kimia Organik"— Transcript presentasi:

1 Kimia Dasar II / Kimia Organik
Shinta Rosalia D. (SRD) Angga Dheta S. (ADS) Sudarma Dita W. (SDW) Nur Lailatul R. (NLR) Feronika Heppy S (FHS)

2 Kontrak perkuliahan : Ujian : 50% Tugas : 10% Kuis : 10%
Praktikum : 30%

3 Outline perkuliahan (TEP)
Alkana Alkena & Alkuna Alkohol & Eter Aldehid & Keton Asam Karboksilat & Ester Senyawa Aromatik Senyawa halogen organik Stereokimia Polimer Karbohidrat Protein Lemak Kromatografi Spektroskopi

4 Outline perkuliahan (THP)
Alkana Alkena & Alkuna Alkohol & Eter Aldehid & Keton Asam Karboksilat & Ester Senyawa Aromatik Senyawa halogen organik Senyawa heterosiklik Stereokimia Polimer Karbohidrat Amina Asam amino&Protein Lemak

5 Alkana Tim Dosen Kimia FTP 2013

6 Sumber Hidrokarbon adalah komponen utama dalam minyak bumi dan gas alam. Sumber daya yang memasok sebagian besar energi kita. Hidrokarbon adalah senyawa yang hanya mengandung karbon dan hidrogen Hidrokarbon jenuh adalah hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan tunggal antar atom karbon. Hidrokarbon tak jenuh adalah hidrokarbon yang mengandung ikatan majemuk antar karbon. Hidrokarbon siklik adalah senyawa hidrokarbon yang berrantai memutar (siklo) atau siklik Hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon siklik yang terkait dengan benzena.

7 Struktur & Rumus Umum Struktur umum alkana mengikuti aturan CnH2n+2 ; n adalah jumlah atom karbon. Alkana dengan rantai karbon yang tidak bercabang disebut alkana normal. Setiap deret berbeda jumlah atom karbonnya dan memiliki sifat kimia dan sifat fisik yang serupa yang berubah berangsur-angsur jika ditambahkan atom karbonnya. Biasanya ditambahkan gugus metilena (-CH2-) Sederet senyawa yang anggotanya dibangun dengan mengulang cara yang beraturan disebut deret homolog.

8 Jumlah isomer struktural
Nama Jumlah karbon Rumus molekul Rumus struktur Jumlah isomer struktural Metana 1 CH4 Etana 2 C2H6 CH3CH3 Propana 3 C3H8 CH3CH2CH3 Butana 4 C4H10 CH3CH2CH2CH3 Pentana 5 C5H12 CH3CH2CH2CH2CH3 Heksana 6 C6H14 CH3CH2CH2CH2CH2CH3 Heptana 7 C7H16 CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH3 9 Oktana 8 C8H18 CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3 18 Nonana C9H20 CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3 35 Dekana 10 C10H22 CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3 75

9 Tatanama Aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) Nama Umum alkana: akhiran –ana dipakai untuk semua hidrokarbon alkana. Alkana tanpa cabang dinamai sesuai dengan banyaknya atom karbon. Untuk alkana bercabang nama dasarnya adalah rantai karbon yang terpanjang. Gugus yang melekat di rantai utama disebut substituen. Substituen yang mengandung hidrokarbon jenuh disebut gugus alkil. Gugus alkil dari golongan alkana dinamai sesuai jumlah atom karbonnya dan mengganti akhiran –ana dengan –il.

10 5. Rantai utama dinomori sehingga substituen pertama yang dijumpai sepanjang rantai memiliki nomer terendah. Tiap substituen kemudian diberi nama dan nomor atom yang dilekatinya. Bila dua atau lebih gugus identik yang melekat maka digunakan awalan di- tri- dst. 6. Jika terdapat dua atau lebih jenis substituen, urutan berdasarkan abjad kecuali di- tri- yang tidak dianggap sewaktu pengurutan abjad. 7. Tanda baca merupakan hal penting bila menuliskan nama IUPAC. Nama IUPAC untuk hidrokarbon ditulis sebagai satu kata. Nomor dipisahkan satu dengan lain menggunakan tanda koma dan dipisahkan dengan huruf oleh tanda hubung. Tidak ada spasi di antara substituen yang dinamai terakhir dan nama alkana induk yang mengikutinya.

11

12

13

14

15 Latihan CH3NO2

16

17 Latihan

18 soal 1. Tulislah rumus struktur untuk senyawa-senyawa berikut :
3-metilpentana 2,2-dimetilbutana 4-etil-2,2-dimetilheksana 1,1-diklorosiklopropana 1,1,3-trimetilsikloheksana 2. Tulislah rumus lengkap senyawa berikut dan namailah menggunakan sistem iupac CH3(CH2)2CH3 CH3CH2CHFCH3 (CH3)2CHCH2CH2CH3 (CH3CH2)2CHCH(CH3)CH2CH3

19 Sifat fisik Bersifat non polar Alkana tidak larut dalam air.
Alkana memiliki titik didih lebih rendah daripada kebanyakan senyawa organik lain dengan bobot molekul yang sama.  gaya van der Waals. Titik didih alkana meningkat dengan bertambah panjangnya rantai Semakin bercabang  semakin rendah titik didihnya

20 Sifat fisik

21 Isomer Isomer adalah senyawa yang mempunyai rumus molekul sama.
Keisomeran dapat terjadi karena perbedaan struktur atau konfigurasi. Struktur menggambarkan ikatan antaratom, konfigurasi menggambarkan susunan ruang atom dalam satu molekul.

22 Isomer Jumlah molekul dan berat sama, tetapi bentuk struktur berbeda disebut isomer struktural. Ex : n-butana dengan isobutana keisomeran karena perbedaan konfigurasi disebut keisomeran ruang.

23 Isomer Keisomeran kerangka Keisomeran struktur Keisomeran posisi
Keisomeran ruang Keisomeran geometri Keisomeran optis Keisomeran kerangka Keisomeran posisi Keisomeran gugus fungsi Kerangka : beda rantai induk, posisi : beda posisi gugus fungsi, gugus fs : beda gugus fs (alkohol –eter), optis ; beda putaran bid optis, geometri : cis -trans

24 Reaksi pada alkana Oksidasi dan pembakaran :
CnH(2n+2)+ O2(excess)  n CO2+ (n+1) H2O CH4 + O2  CO2 + H2O + Kalor (212,8 kkal/mol) Cracking : reaksi pemecahan senyawa alkana besar hingga dihasilkan senyawa yang lebih kecil. Dalam proses hydrocracking, hidrogen ditambahkan untuk menghasilkan hidrokarbon jenuh. Cracking tanpa hidrogen akan menghasilkan campuran alkana dan alkena

25 Cracking

26 Halogenasi alkana : Rx Alkana dengan halogen (F2, Cl2, Br2, I2) menghasilkan alkil halida.
CH4 + Cl2  CH3Cl + HCl (klorinasi) Dapat terjadi bila ada cahaya matahari dan kalor, bila suhu rendah tidak terjadi reaksi Urutan reaktifitas : F2> Cl2> Br2> I2

27

28 Soal 1. Tuliskan semua rumus struktur untuk semua isomer berikut:
C4H9Cl C3H6BrCl 2. Tulislah persamaan untuk setiap reaksi halogenasi berikut Brominasi pentana klorinasi siklopentana

29 Isomer optis


Download ppt "Kimia Dasar II / Kimia Organik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google