Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM SARAF
2
SISTEM SARAF MANUSIA Bagian dari tubuh yang berfungsi melakukan pengaturan kegiatan tubuh dengan cara mengirimkan pesan-pesan rangsang atau impuls saraf dan tanggapan atau reaksi dalam bentuk sinyal listrik. Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas “menerima rangsang,menghantarkan rangsang “ ke seluruh tubuh dan “memberikan respon” terhadap rangsangan tersebut.
3
FUNGSI SISTEM SARAF Untuk mengetahui kejadian atau perubahan yang terjadi di sekitar kita,dilakukan melalui alat indera. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh kita. Mengendalikan kerja organ-organ tubuh kita.
4
Gambar : pengenalan informasi oleh sistem saraf
5
Penyusun Sistem Saraf Sistem saraf manusia disusun oleh 2 jenis sel a.Sel saraf ( NEURON) b.Sel pendukung (GLIA)
6
Struktur Neuron Pada manusia
7
SINAPSIS
8
Perjalanan Rangsangan atau Impuls Saraf
Impuls saraf adalah pesan saraf yang dialirkan sepanjang axon dalam bentuk gelombang listrik Impuls berjalan dari satu neuron ke neuron lain melalui sinapsis
9
Proses Jalannya Impuls Melalui Sel Saraf
Dalam keadaan tidak ada rangsang,neuron dalam keadaan istirahat POLARISASI : Saat neuron istirahat,muatan listrik diluar neuron bermuatan listrik positif(Na +).Sedangkan muatan listrik didalam neuron bermuatan negatif (K-) Apabila ada rangsangan maka bagian tubuh akan mengenalinya (reseptor) dan kemudian menimbulkan impuls saraf
10
Impuls saraf terjadi karena terjadinya perubahan dari keadaan polarisasi menjadi DEPOLARISASI (muatan listrik di luar neuron bermuatan negatif dan muatan listrik di dalam neuron bermuatan positif) Proses depolarisasi ini berlangsung cepat sepanjang neuron Impuls bisa mencapai kecepatan 1/1000 detik)
11
Setelah impuls berlalu,neuron kembali ke keadaan semula (REPOLARISASI)
Saat impuls berjalan sampai di terminal sinaps,impuls akan dibawa oleh neurotransmeter menuju neuron lainnya. Begitu seterusnya sampai impuls berjalan menuju otak Di otak impuls akan diterjemahkan dan ditanggapi dalam bentuk yang disesuaikan dengan bentuk rangsangannya
12
Gambar Refleks
13
SISTEM SARAF
14
SISTEM SARAF Sistem saraf terdiri dari jutaan sel-sel saraf yang memiliki bentuk bervariasi Sel saraf disebut neuron.Sistem ini melakukan kontrol terhadap kegiatan yang dilakukan di seluruh tubuh. S
15
FUNGSI SISTEM SARAF Memelihara fungsi tubuh
Mengatur kegiatan di dalam tubuh Menerima rangsangan eksternal dan internal Mengolah rangsangan yang diterima Merespon rangsangan yang diterima
16
KOMPONEN RANGSANG DAN RESPON SARAF
1. RESEPTOR : penerima rangsangan merupakan sel yg bereaksi terhadap segala rangsangan eksternal dan internal,kemudian mengubahnya menjadi impuls saraf.Pada tubuh reseptornya PANCA INDERA 2. KONDUKTOR : komponen yg menerima,mengolah dan menyampaikan hasil pengolahan rangsang kpd efektor.
17
3.EFEKTOR : komponen yg bertugas memberi reaksi terhadap rangsangan yg diterima tubuh.Pada tubuh efektor: otot dan kelenjar
18
SISTEM SARAF kerja alat - alat tubuh agar bekerja serasi.
Alat komunikasi antara tubuh dengan lingkungan di luar tubuh, yang dilakukan oleh ujung saraf pada indra, dan lingkungan dalam tubuh. Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran. Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka sistem saraf tersusun oleh berbagai organ, jaringan dan juga komponen terkecil yaitu sel.
19
SEL SARAF a. Badan Sel Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia energi untuk membawa rangsangan.
20
b. Dendrit Dendrit adalah serabut - serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma. Pada umumnya sebuah neuron mempunyai banyak dendrit dan ukuran dendrit pendek. Dendrit berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
21
c. Neurit (axon) Neurit atau akson adalah serabut - serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma yang panjang. Sebuah neuron memiliki satu akson. Neurit berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain.
22
Neurit di bungkus oleh selubung lemak yang disebut myelin yang terdiri atas perluasan membran sel Schwann. Selubung ini berfungsi untuk isolator dan pemberi makan sel saraf.
23
Antara neuron satu dengan neuron satu dengan neuron berikutnya tidak bersambungan secara langsung tetapi membentuk celah yang sangat sempit. Celah antara ujung neurit suatu neuron dengan dendrit neuron lain tersebut dinamakan sinapsis
24
FUNGSI NEURON a. Neuron Sensorik
Neuron sensorik adalah neuron yang membawa impuls dari reseptor (indra) ke pusat susunan saraf (otak dan sumsum tulang belakang).
25
b. Neuron Motorik Neuron motorik adalah neuron yang membawa impuls dari pusat susunan saraf ke efektor (otot dan kelenjar).
26
c. Neuron Konektor Neuron konektor adalah neuron yang membawa impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.
27
SUSUNAN SARAF PUSAT A. OTAK
Otak terletak di rongga tengkorak dan dibungkus oleh tiga lapis selaput kuat yang disebut meninges. Selaput paling luar disebut duramater, paling dalam adalah piamater dan yang tengah disebut arachnoid
28
Di antara ketiga selaput tersebut terdapat cairan serebrospinal yang berfungsi untuk mengurangi benturan atau goncangan
29
GAMBAR OTAK
30
1) Otak Besar (cerebrum)
Otak besar manusia terletak di dalam tulang tengkorak. Otak besar memiliki permukaan yang berlipat-lipat dan terbagi atas dua belahan. Belahan otak kiri melayani tubuh sebelah kanan dan belahan otak kanan melayani tubuh sebelah kiri
31
Otak besar manusia terletak di dalam tulang tengkorak
Otak besar manusia terletak di dalam tulang tengkorak. Otak besar memiliki permukaan yang berlipat-lipat dan terbagi atas dua belahan. Belahan otak kiri melayani tubuh sebelah kanan dan belahan otak kanan melayani tubuh sebelah kiri
32
Otak besar berfungsi sebagai pusat kegiatan
Otak besar berfungsi sebagai pusat kegiatan.Kegiatan yang disadari seperti berpikir, mengingat, bahasa &berbicara, melihat, mendengar, dan bergerak.
33
2) Otak Kecil (cerebellum)
Otak kecil terletak di bawah otak besar bagian belakang. Susunan otak kecil seperti otak besar. Terdiri atas belahan kanan dan kiri serta terbagi menjadi dua lapis. Lapisan luar berwarna kelabu dan bagian dalam berwarna putih. Belahan kanan dan kiri otak kecil dihubungkan oleh jembatan Varol. Berfungsi mengatur sikap dan posisi tubuh,keseimbangan,koordinasi gerakan otot yg terjadi secara sadar.
34
3) Sumsum Lanjutan (MEDULLA OBLONGATA)
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan pons Varoli dengan sumsum tulang belakang. Berfungsi sebagai : pusat pengendali pernapasan, menyempitkan pembuluh darah, mengatur denyut jantung, mengatur suhu tubuh.
35
B. Sumsum Tulang Belakang (medulla spinalis)
Sumsum tulang belakang terdapat memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas - ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang ke dua. Sumsum tulang belakang juga di bungkus oleh selaput meninges.
36
Sumsum tulang belakang berfungsi untuk:
menghantarkan impuls dari dan ke otak, memberi kemungkinan jalan terpendek gerak refleks .Seperti batuk,bersin,berkedip.dll
37
Susunan Saraf Tepi Susunan saraf tepi tersusun atas serabut - serabut saraf dari dan ke pusat susunan saraf. Susunan saraf tepi berupa 12 pasang serabut saraf dari otak dan 31 pasang serabut saraf dari sumsum tulang belakang.
38
a. Saraf Otak (saraf cranial)
39
Dari kedua belas saraf otak tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:
saraf sensorik : saraf nomor I, II, VIII saraf motorik : saraf nomor III, IV, VI, XI, XII saraf gabungan sensorik dan motorik : saraf nomor V, VII, IX, dan X Ada saraf yang memiliki jangkauan fungsi sangat luas yaitu saraf nomor X (saraf vagus). Sehingga disebut saraf pengembara. Sifat kerja saraf vagus seperti saraf parasimpatik.
40
b. Saraf Sumsum Tulang Belakang (saraf spinal)
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang yang keluar dari: Ruas - ruas tulang leher : 8 pasang Ruas - ruas tulang punggung : 12 pasang Ruas - ruas tulang pinggang : 5 pasang Ruas - ruas tulang kelangkang : 5 pasang Ruas - ruas tulang ekor : 1 pasang
41
Sistem Saraf Tak Sadar (Saraf Autonom)
Sistem saraf autonom merupakan bagian dari susunan saraf tepi yang bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara otomatis. Sistem saraf autonom mengendalikan kegiatan organ - organ dalam seperti otot perut, pembuluh darah, jantung dan alat - alat reproduksi
42
. Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri atas dua macam yaitu:
Sistem saraf simpatik Sistem saraf parasimpatik
43
Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang ganglion yang berasal dari:
Ruas tulang belakang : 3 pasang Ruas tulang punggung : 11 pasang Ruas tulang pinggang : 4 pasang Ruas tulang kelangkang : 4 pasang Ruas tulang ekor : 3 pasang
44
Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik bekerja secara antagonis (berlawanan) dalam mengendalikan kerja suatu organ. Organ atau kelenjar yang dikendalikan oleh sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik disebut sistem pengendalian ganda. Apabila suatu organ menjadi aktif karena rangsangan saraf simpatik, maka di lain pihak akan dilambatkan atau dihentikan oleh saraf parasimpatik.
45
SARAF OTONOM
48
BAGIAN OTAK BESAR & FUNGSINYA
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum. Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit. Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara. Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.