Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL
Disusun oleh : IPHOV KUMALA SRIWANA
2
VERIFICATION AND VALIDATION OF SIMULATION MODELS, (Robert G. Sargent )
3
UJI VALIDASI MODEL Sebuah model dapat diterima sebagai model yang cukup memadai apabila model tersebut berhasil melewati uji validasi.
4
UJI VALIDASI MODEL Uji validasi membutuhkan standar yang dapat digunakan untuk membandingkan perilaku model dan perilaku sistem.
5
UJI VALIDASI MODEL Standar yang ketat artinya menghendaki tingkat yang sangat tinggi kesesuaian antara perilaku model dengan perilaku sistem.
6
UJI VALIDASI MODEL Standar yang ketat akan mengakibatkan peninjauan ulang terhadap karakterisasi sistem untuk diperinci lebih lanjut dan membutuhkan formulasi model yang kompleks untuk mendapatkan model yang cukup memadai.
7
UJI VALIDASI MODEL Validasi model harus memperhatikan aspek:
Kemampuan model menggambarkan kembali sistem yang sebenarnya Kemampuan model untuk dapat digunakan Manfaat yang dapat dihasilkan oleh model Biaya yang diperlukan mulai dari pengembangan model sampai dengan implementasi dan opera-sionalisasi model
8
UJI VALIDASI MODEL Implementasi model merupakan tahapan yang mempunyai dampak terhadap kebiasaan yang terjadi pada lingkungan dimana model tersebut diterapkan. Oleh karena itu diperlukan pertimbangan-pertimbangan khusus.
9
UJI VALIDASI MODEL Pertimbangan utama bagi pengambil keputusan dan pemakai model adalah efisiensi dan efektivitas model dalam memecahkan permasa-lahan yang dihadapi.
10
UJI VALIDASI MODEL Pertimbangan yang diperlukan oleh perancang model khususnya terhadap pemakai model adalah faktor-faktor yang mungkin menjadi penghambat.
11
Proses Validasi Model Dalam menilai validasi, tujuan membuat model memegang peranan penting. Suatu model dikatakan baik jika berhasil mencapai tujuan yang ingin dicapainya, maka pernyataan mengenai tujuan model selain untuk memusatkan arah penelitian juga berguna sekali dalam menilai validasi model.
12
Uji Validasi Kinerja / Output Model
Validasi kinerja adalah aspek pelengkap metode berpikir sistem. Tujuannya untuk memperoleh keyakinan sejauh mana kinerja model sesuai dengan kinerja sistem nyata, sehingga memenuhi syarat sebagai model ilmiah yang taat fakta. Caranya adalah memvalidasi kinerja model dengan data empiris, untuk melihat sejauh mana perilaku ouput model sesuai dengan perilaku data empirik (Muhammadi, 2001).
13
Cara Validasi Kinerja Model
Cara kualitatif, yaitu membandingkan visual antara simulasi dengan kondisi aktual. Cara kuantitatif atau statistik, yaitu membandingkan hasil simulasi dengan aktual, berdasarkan pendekatan Absolute Mean Error, Average Variation Error, Kalman Filter, U-Theil’s atau koefisien kesenjangan dan Durbin Watson.
14
Sensitivitas Model Sensitivitas model adalah respon model terhadap suatu stimulus. Respon ditunjukkan dengan perubahan perilaku dan atau kinerja model. Stimulus dilakukan dengan memberikan perlakuan tertentu pada unsur atau struktur model (Muhammadi, 2001). Uji sensitivitas adalah intervensi parameter input model dan atau struktur model untuk melihat seberapa jauh kepekaannya terhadap perubahan output model, Sehingga dapat diamati bagaimana efek atau dampak suatu intervensi terhadap kinerja model secara keseluruhan.
15
Uji Sensitivitas Terdapat 2 uji sensitivitas, yaitu intervensi fungsional dan intervensi struktural. Intervensi fungsional adalah intervensi terhadap parameter tertentu atau kombinasi parameter tertentu dari model dengan menggunakan fasilitas dalam perangkat lunak yang cocok atau mewakili perubahan keputusan, kejadian dan keadaan tertentu. Intervensi struktural adalah intervensi yang mempengaruhi hubungan antar unsur atau struktur, yang dapat dilakukan dengan mengubah unsur atau hubungan yang membentuk struktur model.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.