Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SURVIVAL DAN PENYEBARAN BAKTERI PATOGEN
BAKTERIOLOGI SURVIVAL DAN PENYEBARAN BAKTERI PATOGEN OLEH Dr. Ir. Yenny Wuryandari, MP.
2
Bakteri pathogen tidak hanya hidup pada
daerah infeksi Di luar lingkungan infeksi : aerial tanah / air Asosiasi dengan invertebrata
3
Di lingkungan Aerial - Patogen : pada daun, bunga, buah, atau batang - Meliputi : 1. Fisik - hujan - angin - sinar matahari 2. Biotik - Organisme filoplan - Serangga vektor Komponen aerial merupakan medium sangat penting untuk survival dan menyebar
4
Suhu, Penyinaran & Radiasi
*Air Hujan - tetesan air hujan menentukan arah penyebaran angin dan hujan kecepatan > 8 m/detik dapat membawa sel bakteri 104 CFU/ml terjadi infeksi berikutnya - Ukuran butiran 2 – 7 um butir kecil arah sebar jauh butir besar bakteri lebih mampu bertahan Suhu, Penyinaran & Radiasi - Kondisi hangat dan penyinaran cerah akan dapat meningkatkan perkembangan bakteri
5
Air Irigasi/ Hujan deras
- Pengaruh bervariasi dapat meningkatkan atau menurunkan penyakit misalnya : pengaruhnya menurunkan penyakit jika hujan deras P. syringae pv tomato X. campestris pv vesicatoria Kedua spesies bakteri ini tidak tahan di dalam tanah. Kultur Teknis & Fungisida - Dapat menimbulkan luka, sehingga meningkatkan penyebaran penyakit - Meningkatkan infeksi
6
Lingkungan Mikro Permukaan tanaman
- nektarius - trichoma - kuncup-kuncup - tunas - kanker batang Kelembapan tinggi 90 – 95 % sangat penting Bakteri hidup sebagai phyloplane Bakteri pada permukaan daun epifit Kerapatan populasi sel bakteri pada individu daun lebih menentukan daripada seluruh kanopi daun dalam epidemi bakteri Meningkatnya populasi bakteri epifit berkorelasi dengan meningkatnya infeksi penyakit Bakteri patogen aerial dapat bersifat epifit sementara sebelum lingkungan mendukung untuk terjadi infeksi dan fase hidupnya berubah menjadi patogenik
7
- Populasi bakteri rhizosfer ~ fase pertumbuhan akar
B. Di Lingkungan Air dan Tanah - Patogen terbawa tanah (R. solanacearum) - Sebagai Saprofit - Permukaan akar media penyebaran Rhizosfer media multiplikasi - Populasi bakteri rhizosfer ~ fase pertumbuhan akar ujung akar populasi turun lateral epidermis kortek lisis populasi tinggi 105 CFU/ml lisis menurun populasi bakteri juga turun - Sel bakteri migrasi Chemotaxis akar perkecambahan biji - Populasi bakteri rhizosfer = spesifikasi jenis tanaman tanaman berbeda berbeda jenis bakteri berbeda ciri LPS dan CEP (Cell Envelope Protein)
8
SOIL INHABITANTS Definisi : Bakteri yang dapat bertahan hidup di dalam tanah dalam waktu yang lama Contoh : Streptomyces scabies 2. Erwinia carotovora 3. Agrobacterium tumefaciens 4. Ralstonia solanacearum Bakteri kelompok ini tidak tergantung pada sisa tanaman atau inang Bakteri bersifat saprofit
9
SOIL INVADER Definisi : Bakteri yang hidup di dalam tanah untuk waktu yang singkat atau sementara Bakteri yang hidupnya tergantung pada inang atau jaringan tanaman Contoh. : 1. Erwinia amylovora 2. Xanthomonas campestris 3. Pseudomonas syringae
10
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SURVIVAL
BAKTERI PATOGEN DALAM TANAH 1. Nutrisi dari sisa tanaman 2. Genetik 3. Faktor lingkungan - sifat tanah - mikroflora dan mikrofauna tanah INTERAKSI YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN BERTAHAN BAKTERI 1. Kemampuan kompetisi secara saprofit 2. Soil inhabitant fakultatif saprofit 3. Kemampuan menggunakan berbagai substrat (simple dan kompleks) 4. Kemampuan menggunakan substrat pada berbagai kondisi lingkungan 5. Membentuk toksin, tahan terhadap antibiotika 6. Kemampuan chemotaksis
11
FAKTOR FISIK YANG BERPENGARUH
1. Suhu tanah 2. Kelembapan tanah - film air 3. Sifat tanah - porositas tanah - ukuran partikel tanah - Kapasitas Pertukaran Kation Lempeng / partikel tanah dan Bakteri (EPS) terjadi ikatan sel bakteri terlindung sehingga bertahan hidup lebih lama 4. pH tanah - Alkalin (sedikit alkalin ) membantu survival - pH 4,8 – 5,2 untuk spesies tertentu terhambat/ mati
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.