Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pelatihan Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk dosen dan mahasiswa Tugas Akhir, 4/4/2013
FIKOM Universitas Budi Luhur Konsistensi Paradigma, Teori dan Konsep dalam Aplikasi Penelitian /Kuantitatif”. Dr. Ilham Prisgunanto, SS, M.Si
2
Paradigma dalam Ilmu Sosial
Paradigma/Perspektif POSITIVISTIK KONSTRUKTIVISTIK KRITIK OBYEKTIVISTIK/NATURALISTIK SUBYEKTIVISTIK
3
Pemetaan Paradigma Dalam Filsafat Ilmu
Positivistik Konstruk-tivistik Kritik Epistemologis Observer dan Jauh Partisipan dan terlibat Ontologis Obyek Tetap dan diam Ada Proses Kultural Historical situatedness Aksiologis Tidak ada Larut Menanamkan nilai Metodologis Kuantitatif Kualitatif Kualitatif/ triangulansi
4
APA KEUNGGULAN KUANTITATIF
Kualitas penelitiannya sangat terukur terutama menyoal obyektivitas. Apa Reliabilitas itu? - Reliabilitas (Internal cronbah alpha > 0,6) Apa Validitas itu? - Validitas (Internal regresi > 0,6) (menurut Kriyantono/Sugiyono)
5
PEMBAGIAN Kualitas OBYEKTIVITAS RISET Kuantitatif
Pengukuran reliabilitas & equivalent homogen Uji hipotesis; (hubungan, Kausalitas, tingkat Perbedaan, Deskriptif biasa Sampel mewakili semua kondisi dengan rumus Penarikan sampel Konteks Penelitian dan setting riset yang diadakan
6
Validitas Tinggi, Reliabilitas Rendah
7
Validitas Rendah, Reliabilitas Tinggi
8
Reliabilitas Tinggi, Validitas Tinggi
9
Metode Uji Reliabilitas dan Validitas Internal
Metode Ulang Teknik Belah Dua Teknik Bentuk Pararel
10
Cara Hitung Dalam SPSS Gunakan sarana analysis
Cari Alpha Cronbah - if item delete Lihat nilai totalnya Pada corrected item – guna sebagai pengukur validitas Bisa dihapus pada daftar pertanyaan yang tidak valid Terlihat dari if item deleted bila ada yang lebih besar dari total itu yang tidak valid.
11
Variabel-Variabel Variabel merupakan bagian inti yang akan diuji dalam penelitian. Variabel itu sendiri dapat dibagi menjadi dua, yakni; Variabel Terikat (independent variable) biasanya diwakili notasi X Merupakan faktor, perubahan atau perbedaan statusnya dijelaskan atau dipengaruhi, diramalkan dalam kelangsungan penelitian empiris (tetap) 2. Variabel Bebas (dependent variable) biasanya diwakili notasi Y Merupakan faktor yang dimanipulasi oleh peneliti (selalu bergerak). Y X
12
Univariat, Bivariat dan Multivariat
Istilah univariat, bivariat dan multivariat di kaitkan dengan penggunaan variabel dalam pengujian hipotesis. 1. UNIVARIAT Bila hanya menggunakan satu variabel dinamakan univariat Misal: Persepsi masyarakat terhadap kenaikan BBM Perilaku Dosen dalam Pengajaran Kognitif Persepsi Afektif Konatif
13
Univariat, Bivariat dan Multivariat
Bivariat; menggunakan dua variabel yang diuji dalam penelitian. Misal Pengaruh Iklan terhadap Pemahaman Produk Tingkat Perbedaan Antara Penonton dan Bukan Penonton Program “Komedi Tengah Malam” terhadap Penyimpangan Seks Iklan Paham Produk Jenis Tontonan Sikap
14
Univariat, Bivariat dan Multivariat
Menggunakan uji hipotesis yang lebih dari dua variabel. Analisis dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) Purna Jual Kualitas Brand Loyalitas Harga
15
Inti Riset Kuantitatif di Jenis Data
Jenis data adalah hal yang utama dalam melakukan riset kuantitatif. Jenis data menentukan uji hipotesis yang dapat dilakukan Jenis data menentukan rumus yang bisa digunakan dalam penelitian
16
Jenis data Nominal Ordinal Interval Ratio
17
Data Nominal Jenis data yang membagi dua kelompok yang berbeda.
Misalnya: jenis kelamin, pernah merasakan atau tidak dan lain-lain. Jenis data ini hanya bisa diolah dengan operasi binomial
18
Data Ordinal Data yang digunakan bukan bobot sebenarnya.
Misalnya ; skala Likert (SS, S, RR, TS, STS) Atau stasiun TV apa yang ada tonton? Pengolahan dengan rumus chi kuadrat, saja, rumus regresi tidak berlaku
19
Data Interval Data yang ada rentang yang dibuat
Ada titik nol yang sama Misalnya; Usia ? tahun Bisa diolah dengan rumus apa saja.
20
Data Ratio Data yang memiliki titik nol
Ada perbedaan bobot yang jelas antara satu dengan yang lain Misalnya : Nilai ulangan : 70 , 10, Data tertinggi yang bisa diolah dengan rumus apa saja karena datanya adalah sempurna
21
TEORI DAN BANGUNAN OPERASIONAL KONSEPTUAL
Teori itu terdiri dari: Operasionalisasi konseptual Preposisi, Penalaran/ Silogisme Hipotesis
22
Penjelasan Teori adalah kumpulan konsep-konsep yang berhubungan berdasarkan preposisi- preposisi penalaran yang berlaku (model silogisme). Teori berasal dari kumpulan konsep yang berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan silogisme yang ada. Konsep adalah sesuatu yang sifatnya tunggal, misalnya apa konsep bangku itu, benda yang bisa diduduki dan terbuat dari kayu juga dipaku pada ujung- ujungnya agar rekat.
23
Silogisme (Preposition) / Jenis Preposisi
1. Silogisme kategorik, Ini adalah Silogisme yang paling dikenal masyarakat: Contoh: Orang Indonesia makan nasi Pak Ilham orang Indonesia, Pasti pak Ilham makan nasi Rumusan: Semua P adalah Q P1 adalah P Jadi P1 adalah Q
24
Silogisme (Preposition) / Jenis Preposisi
Rumusan Jikalau P dalam Q maka akan terjadi R P1 dalam keadaan Q 2. Silogisme bersyarat, Premis harus ada syarat, sehingga kesimpulan benar, Contoh: Bila pak Ilham naik motor ke kampus pasti tepat waktu Pak Ilham pasti tepat waktu
25
Silogisme (Preposition) / Jenis Preposisi
P harus memilih Q atau R (Q dan R terjadi serempak) P1 memilih R Jadi P1 tidak mungkin memilih Q 3. Silogisme alternatif, Dalam preposisi ini ada dua alternatif, namun hanya satu saja yang dipilih, Kesimpulan mengarah pada yang dipilih. Contoh: Dodo disuruh memilih kuliah di jurusan komunikasi atau teknik mesin Dodo memilih komunikasi Berarti Dodo tidak kuliah di jurusan teknik mesin
26
Silogisme (Preposition) / Jenis Preposisi
4. Silogisme Disjungtif (melerai) Jenis ini premis pertama memiliki dua pernyataan yang setara diikuti dengan ketentuan melerai. Contoh Mahasiswa Lulus Cum Laude, bila nilai Indeks Prestasi di atas 3,75, lulus masa studir kurang dari 4 tahun dan berprestasi pada satu kegiatan mahasiswa. Nilai Indeks Prestasi Deddy di bawah 3,75 Jadi tidak mungkin Deddy lulus Cum Laude Tidak mungkin P yang sedang dalam keadaan R bakal menjadi Q P dalam keadaan R Jadi tidak mungkin P bakal Q
27
Silogisme-silogisme dan preposisi- preposisi inilah yang membuat bangunan operasional konseptual sebuah teori. (Hukum-hukumnya yang mereka buat
28
OPERASIONALISASI KONSEP
Adalah; Pola dan sistem yang berlaku dan dapat menjelaskan teori. Terdiri dari: Abstraksi ide-ide Adalah abstraksi atau model ringkas dari pemikiran teori tersebut berjalan. Dengan demikian konseptualisasi adalah ringkasan dari ide- ide yang ada. Tanpa ada ide-ide di dalamnya teori tidak dapat berbunyi dan memberikan statement terhadap suatu pola dan tindakan. Variabel-variabel Variabel adalah bagian terkecil dari operasional konseptual dari teori- teori yang ada. Biasanya kumpulan variabel disebut dengan istilah kategorisasi atau ada juga yang menyebutnya dengan dimensi-dimensi. Semua bebas berdasarkan pemikiran dan pendapat yang ada.
29
Contoh Teori: Teori Komunikasi Pemasaran
“Komunikasi Pemasaran dapat dikatakan berhasil bila memenuhi aspek-aspek; 4 P; Product, Place, Price and Promotions” (menurut Philips Kotler)
30
Pecahkan Teori Kategori (4P);
Product; Produk bagus dan klaim mudah pasti disenangi dan digandrungi orang Price; Harga sesuai (murah) pasti akan diminati pembeli Place; Bila barang mudah didapat distibusinya pasti dipilih pembeli Promotion; Promosi dan penjelasan informasi produk penting menjadi pilihan pembeli
31
Pembagian menurut Indikator
INDIKATOR-INDIKATOR Variabel X Variabel Y Makin bagus kualitas makin baik PRODUCT Makin distributif makin baik PLACE Komunikasi Pemasaran Harga murah makin baik PRICE MARKETING MIX Makin dipromosikan makin baik PROMOTION
32
Contoh Teori Komunikasi Massa
Teori Two Step Flow, oleh Lazarfeld: “ Televisi (media massa) mampu mempengaruhi sikap Pemirsa dalam dua tahap”
33
Pemecahan teori Opinion Leader Tayangan Televisi Sikap Pemirsa
Terpengaruh/ Tidak X Y Frekuensi Jenis tayangan Lama menonton Niat lakukan tindakan Menunju ke tindakan Melakukan Sering melakukan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.