Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
VARIABEL PENELITIAN
2
Contoh Hubungan antara kognisi sosial dan konstrual diri terhadap bodi image pada remaja di smun 3 kota malang Independent ; kognisi sosial dan konstrual diri Dependent ; bodi image Kontrol ; remaja di smun 3 kota malang Intervening ; kemandirian, bersaing prestasi, dll.
3
konstruk terdiri dari konsep-konsep yang dapat diamati yang selanjutnya untuk keperluan penelitian diukur dengan menggunakan skala pengukuran. Konstruk/konsep yang diukur dengan skala tertentu selanjutnya menjadi variabel.
4
Abstrak Ilmiah Construct Teori Proksi Pengukuran Variabel - Variabel Gambaran Sistematik Subyek/Obyek Fenomena Penelitian Realitas
5
PENGERTIAN VARIABEL VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI BERMACAM-MACAM NILAI (Nasir, 1983) VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI PADA NILAI (Uma Segaran, 2006) VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI VARIASI ANTARA SATU DENGAN LAINNYA (Sugiono, 2006) Contoh: Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi padi, pendapatan petani, kinerja usaha tani, volume penjualan, kinerja jaringan irigasi
6
1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat
JENIS HUBUNGAN 1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non kausalitas) 2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat yang satu mempengaruhi (independen) dan lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas) 3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat saling mempengaruhi (kausalitas bolak-balik)
7
Tipe Variabel Penelitian
Dilihat Dari: 1. Fungsi variabel 2. Skala Nilai variabel 3. Perlakukan Terhadap variabel
8
Variabel dilihat dari fungsinya:
Variabel Independen Variabel Dependen. Variabel Moderating Variabel Intervening. Variabel kontrol
9
Variabel independen/bebas
Variabel Bebas (Independent variable) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus, eksougen. Contoh: “struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable bebas yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap “kinerja usaha tani”.
10
Faktor kultural (kelas sosial) dapat mempengaruhi keputusan membeli barang diskon 50 %
Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata” dapat mempengaruhi variabel “kepuasan pengunjung” Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas yang dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna merah mobil dapat menimbulkan minat beli konsumen terhadap mobil tersebut.
11
Variabel dependen/tergantung
Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas wisata terhadap kepuasan pengunjung, maka variabel tergantungnya adalah ”kepuasan pengunjung”.
12
Variabel Moderat (Moderate variable)
Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable bebas dan variabel tergantung. Contoh lain: Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan pupuk organik. Variabel bebas: promosi Variabel tergantung: kesadaran menggunakan pupuk organik Variable moderat: media promosi
13
Variabel Kontrol (Control variable)
Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya. Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan. Contoh: Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap keputusan membeli di kalangan wanita Variabel bebas: kontras warna Variabel tergantung: keputusan membeli Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)
14
Variabel intervening (pengganggu)
Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara varaibel bebas dan tergantung yang sedang diteliti.
15
Contoh Variabel Pengganggu
Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat Variabel bebas: minat terhadap tugas Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas Variabel penganggu: proses belajar Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan pelanggan Variabel bebas: layanan yang baik Variabel tergantung: kepuasan pelanggan Variabel pengganggu: kualitas jasa / produk
16
Variabel dilihat dari Skala Nilainya
Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7 Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,
17
Dilihat Dari Perlakuannya
Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen. Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
18
Pengukuran variabel : Berdasarkan kriterianya, variabel dikelompokkan menjadi 4 kelas atau kelompok, pengelompokkan ini berdasarkan kepada skala pengukuran variabel tersebut yaitu: a). Skala nominal b). Skala ordinal c). Skala interval d). Skala ratio
19
Skala nominal, adalah suatu himpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggotanya, memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain(sederajat). Misalnya; jenis kelamin, dibedakan antara laki-laki dan perempuan, pekerjaan dapat dibedakan petani, pegawai, dan pedagang. Suku bangsa dapat dibedakan antara jawa, sunda, batak, ambon dsb
20
Pada skala nominal, kita menghtung banyaknya subyek dari setiap kategori gejala,
Misalnya : Jumlah wanita dan pria masing-masing sekian orang. Jumlah pegawai dan bukan pegawai sekian orang dsb
21
Skala ordinal, adalah himpunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat, atau jabatan.(tingkat) Dalam skala oridinal tiap himpunan tidak hanya dikategorikan kepada persamaan atau perbedaan dengan himpunan yang lain, tetapi juga berangkat dari pernyataan lebih besar atau lebih kecil. Misalnya ; variabel pendidikan dikategorikan SD, SLP dan SLA. Variabel pendapatan dikategorikan tinggi, sedang, dan rendah variabel umur dikategorikan anak-anak, muda dan tua dsb
22
3. Skala interval, seperti pada skala ordinal, tetapi himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval atau jarak antara urutan kelas yang bersangkutan. Kelebihan dari skala ini adalah bahwa jarak nomor yang sama menunjukkan juga jarak yang sama dari pada sifat yang diukur. Contoh : a b c d e
23
Interval a sampai d adalah 4 – 1 = 3 Interval d dan e adalah 5 – 4 = 1 Dalam hal ini tiap anggota dalam kelas mempunyai persamaan nilai interval. Contoh lain ; tentang skala pengukuran suhu dengan fahrenhit dan celsius, dimana masing-masing mampunyai aturan skala yang berdeda letak dan jaraknya, meskipun masing-masing memulainya dari nol (0) Contoh lain; adalah skala waktu tahun Masehi dan tahun Hijrah, dimana masing-masing mulai dari 1
24
Skala rasio adalah variabel yang mempunyai perbandingan yang sama, lebih besar atau lebih kecil. Variabel seperti panjang, berat dan angka agregasi adalah variabel ratio. Misalnya apabila 1 karung beras beratnya 1 kwintal, maka 5 karung beras keratnya 5 kwintal.
25
Contoh: hubungan antar variabel
KINERJA USAHATANI VAR. DEPENDEN PENGUATAN MODAL VAR. INDEPENDEN KAPABILITAS MANAJERIAL var. moderator
26
Jumlah Gaji Variabel Tergantung
Variabel yang dalam penelitian tersebut nilainya tergantung pada variabel lainnya. Pendidikan Jumlah Gaji Prestasi Kerja Variabel tergantung Dll.
27
Variabel yang dalam penelitian tersebut nilainya tidak tergantung pada
Variabel Bebas Variabel yang dalam penelitian tersebut nilainya tidak tergantung pada nilai variabel lain Volume Penjualan Besarnya keuntungan Variabel bebas Harga barang
28
Variabel sela / antara Variabel yang terletak di antara variabel bebas
dan tergantung, yang secara konseptual digunakan sebagai penjelas terjadinya hubungan di antara variabel bebas dan tergantung Sinergi Kreativitas Keragaman tenaga kerja Efektivitas Organisasi Mengapa? Variabel bebas Variabel tergantung Variabel sela/antara
29
CONTOH: hubungan antar variabel
Budaya lingkungan Tempat tinggal Var.moderator Harapan hidup Var. dependen Penghasilan (var. independen) Gaya Hidup Var. intervening
30
Variabel bebas, tergantung, sela, dan penengah
Sinergi Kreativitas Efektivitas Organisasi Keragaman tenaga kerja Mengapa? Variabel tergantung Variabel bebas Variabel sela/antara Keakhlian manajerial Variabel penengah
31
pula secara signifikan terhadap nilai variabel tergantung
Variabel penengah Variabel yang di samping variabel bebas (dalam penelitian tersebut) yang nilainya berpengaruh pula secara signifikan terhadap nilai variabel tergantung Keinginan mempelajari sesuatu yang baru Kualitas Pelatihan Variabel bebas Variabel tergantung Kebutuhan untuk berkembang Dengan syarat ada : Variabel penengah
32
Core job characteristics Critical Psychological states Outcomes
Skill variety Task identity Task significance 1.Experienced meaningfulness of the work 2.Experienced responsibility for outcome of the work 3. Knowledge of the actual results of the work activities High internal work motivation High quality work performance Autonomy High satisfaction with the work Low absenteeism and turn over Feedback Source :“Work Design”, J.R Hackman and G.R Oldham, 1980. Employee growth need strength
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.