Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Manajemen Material dan MRP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Manajemen Material dan MRP"— Transcript presentasi:

1 Manajemen Material dan MRP
Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM Senin, 10 April 2017

2 Independent Demand Inventory Systems
Senin, 10 April 2017

3 Overview Opposing Views of Inventories Nature of Inventories
Fixed Order Quantity Systems Fixed Order Period Systems Other Inventory Models Some Realities of Inventory Planning Wrap-Up: What World-Class Producers Do Senin, 10 April 2017

4 Opposing Views of Inventory
Why Do We Want to Hold Inventory Why Do We Not Want to Hold Inventory Why Do We Want to Hold Inventory Meningkatkan layanan pelanggan Mengurangi biaya-biaya tertentu seperti Biaya pemesanan Biaya persediaan habis Biaya perolehan Biaya meningkatkan mutu Berperan untuk operasi yang efektif dan efisien dari sistem produksi Senin, 10 April 2017

5 Why We Do Not Want to Hold Inventory
Meningkatkan biaya-Biaya tertentu seperti biaya pergudangan biaya kemampuan reaksi pelanggan biaya koordinasi produksi biaya rasio laba modal reduced-capacity costs biaya memperbesar mutu biaya produksi bermasalah Senin, 10 April 2017

6 Nature of Inventory Two Fundamental Inventory Decisions
Terminology of Inventories Independent Demand Inventory Systems Dependent Demand Inventory Systems Inventory Costs Senin, 10 April 2017

7 Two Fundamental Inventory Decisions
Berapa banyak untuk memesan tiap material bilamana pesanan dilakukan baik para penyalur di luar maupun di dalam organisasi departemen produksi Bilamana pesanan dilakukan Senin, 10 April 2017

8 Independent Demand Inventory Systems
Permintaan untuk suatu item di dalam persediaan tidak tergantung pada permintaan pada item dalam persediaan. Persediaan barang jadi adalah suatu contoh Permintaan diperkirakan dari peramalan dan atau pesanan pelanggan Senin, 10 April 2017

9 Dependent Demand Inventory Systems
Item yang diminta tergantung pada permintaan item lain Sebagai contoh, permintaan untuk bahan baku dan komponen dapat dihitung dari permintaan untuk barang jadi Oleh karena itu sistem yang digunakan untuk mengatur inventaris ini adalah berbeda dari yang digunakan dengan memanaje permintaan mandiri Senin, 10 April 2017

10 Biaya Persediaan Biaya-Biaya dihubungkan dengan pemesanan banyak (yang diwakili biaya penggudangan = carrying costs) Biaya-Biaya dihubungkan dengan pemesanan kecil (yang diwakili biaya pemesanan = ordering costs) Biaya-Biaya ini adalah biaya-biaya berlawanan, yaitu., ketika satu meningkat/kan yang lainnya berkurang Penjumlahan dari dua biaya adalah total biaya penyimpanan = Total Stocking Cost (TSC) Bilamana direncanakan kembali kwantitas pesanan, TSC berkurang untuk biaya minimum dan kemudian meningkat/ Perilaku biaya ini adalah basis untuk menjawab pertanyaan dasar pertama mempertanyakan berapa banyak untuk memesan ini dikenal sebagai kwantitas pesanan yang ekonomis (EOQ) Senin, 10 April 2017

11 Fixed Order Quantity Systems
Perilaku Kwantitas Pesanan Ekonomi (EOQ) Sistem Menentukan Jumlah Pesanan Menentukan Pesanan Kembali Senin, 10 April 2017

12 Behavior of EOQ Systems
Permintaan untuk item yang diinventarisir, tingkat persediaan menurun Bilamana tingkat persediaan turun ke titik kritis, titik pesanan, proses pemesanan dilakukan Jumlah pesanan setiap kali pesanan ditetapkan tetap atau konstan Bilamana kwantitas yang dipesan diterima, tingkat persediaan meningkat Suatu aplikasi sistem jenis ini adalah dua bentuk sistem Sistem akuntansi persediaan terus menerus pada umumnya dihubungkan dengan jenis sistem ini Senin, 10 April 2017

13 Determining Order Quantities
Basic EOQ EOQ for Production Lots EOQ with Quantity Discounts Senin, 10 April 2017

14 Model I: Basic EOQ Typical assumptions made
annual demand (D), carrying cost (C) and ordering cost (S) can be estimated average inventory level is the fixed order quantity (Q) divided by 2 which implies no safety stock orders are received all at once demand occurs at a uniform rate no inventory when an order arrives Senin, 10 April 2017

15 Model I: Basic EOQ Assumptions (continued)
Stockout, customer responsiveness, and other costs are inconsequential acquisition cost is fixed, i.e., no quantity discounts Annual carrying cost = average inventory level X carrying cost = (Q/2)C Annual ordering cost = average number of orders per year X ordering cost = (D/Q)S Senin, 10 April 2017

16 Model I: Basic EOQ Total annual stocking cost (TSC) = annual carrying cost + annual ordering cost = (Q/2)C + (D/Q)S The order quantity where the TSC is at a minimum (EOQ) can be found using calculus (take the first derivative, set it equal to zero and solve for Q) Senin, 10 April 2017

17 Model II: EOQ for Production Lots
Yang digunakan untuk menentukan ukuran pesanan, jumlah produksi, jika suatu item diproduksi pada suatu tingkat produksi, yang disimpan dalam persediaan, dan kemudian mengirim kepada tingkat berikutnya atau pelanggan Berbeda dengan Model I sebab pesanan diasumsikan pada tingat yang disediakan atau diproduksi pada tingkat tarip seragam (p) menilai dibandingkan dengan pesanan yang diterima Senin, 10 April 2017

18 Model II: EOQ for Production Lots
Ini juga diasumsikan pada tingkat penawaran, p lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat permintaan, d Perubahan pada tingkat persediaan yang diambil menggambarkan persamaan TSC TSC = (Q/2)[(p-d)/p]C + (D/Q)S The optimization results in Senin, 10 April 2017

19 Model III: EOQ with Quantity Discounts
Di bawah potongan kwantitas, seorang penyalur menawarkan harga satuan yang lebih rendah jika jumlah yang dipesan banyak pada suatu waktu Ini dikenal sebagai potongan harga, yaitu satuan harga tertentu atas suatu cakupan kwantitas pesanan tertentu Ini berarti bahwa perbedaan model dengan Model I sebab biaya pemerolehan (AC = acquisition cost) boleh berbeda menurut kwantitas pesanan, yaitu., tidak perlu tetap Senin, 10 April 2017

20 Model III: EOQ with Quantity Discounts
Di bawah kondisi ini, biaya perolehan menjadi suatu biaya tambahan dan harus dipertimbangkan dalam penentuan EOQ Total biaya bahan tahunan ( TMC)= Total annual stocking cost ( TSC)+ biaya perolehan tahunan TSC= ( Q/2)C+ ( D/Q)S+ ( D)Ac Untuk temukan EOQ, prosedur yang digunakan: 1. Menghitunglah EOQ dengan menggunakan biaya perolehan yang paling rendah. Jika menghasilkan EOQ yang feasibel. Contoh bahwa kwantitas dapat dibeli pada biaya perolehan yang digunakan, ini optimal. Senin, 10 April 2017

21 Model III: EOQ with Quantity Discounts
Menggunakan EOQ dari langkah 1 dan skedul potongan, menentukan biaya perolehan yang harusnya telah digunakan dan menghitung EOQ baru. EOQ baru ini feasibel Menghitunglah TMC untuk EOQ dilangkah ke 2 Menghitunglah TMC untuk semua jumlah yang lebih besar dibanding di langkah 2. EOQ di mana potongan ditawarkan. Memilihlah kwantitas dengan TMC yang paling rendah Senin, 10 April 2017

22 Determining Order Points
Basis for Setting the Order Point DDLT Distributions Setting Order Points Senin, 10 April 2017

23 Basis for Setting the Order Point
Dalam sistem kwantitas pesanan yang ditetapkan, proses pemesanan dicetuskan bilamana tingkat persediaan turun pada titik-kritis, titik pesanan Start ini adalah untuk item lead-time Lead-Time adalah waktu untuk melengkapi semua aktivitas dihubungkan dengan penempatan, mengisi dan menerima pesanan itu. Senin, 10 April 2017

24 Basis for Setting the Order Point
Selama lead time, pelanggan melanjut menarik sepanjang inventori Selama periode inventori ini peka pada kehabisan persediaan Tingkat pelayanan pelanggan adalah kemungkinan kehabisan persediaan tidak akan terjadi sepanjang lead-time Senin, 10 April 2017

25 Basis for Setting the Order Point
Titik pesanan di-set didasarkan pada: permintaan selama lead-time ( DDLT) dan layanan pelanggan tingkatan yang diinginkan Titik pesanan (OP)= Permintaan yang diharapkan selama lead-time ( EDDLT)+ Stok pengaman ( S) Jumlah stok pengaman diperlukan didasarkan pada derajat tingkat ketidak-pastian dalam DDLT dan tingkat layanan pelanggan yang diinginkan Senin, 10 April 2017

26 Distribusi permintaan selama lead-time
Jika ada variabilitas di dalam DDLT, DDLT dinyatakan sebagai distribusi terpisah berlanjut Di dalam DDLT distribusi terpisah, nilai (permintaan) hanya dapat bilangan bulat Suatu DDLT distribusi berlanjut adalah sesuai manakala permintaan sangat tinggi Senin, 10 April 2017

27 Pengaturan Titik Pesanan Untuk DDLT Distribusi Terpisah
Mengasumsikan kemungkinan distribusi aktual DDLTS memberikan atau dapat dikembangkan dari frekuensi distribusi Memulai dengan DDLT yang paling rendah, menghimpun kemungkinan itu. Ini adalah kwalitas pelayanan untuk DDLTS Memilih DDLT yang akan menyediakan pelanggan yang diinginkan untuk mengukur titik pesanan Senin, 10 April 2017

28 Pengaturan Titik Pesanan suatu DDLT Distribusi Berlanjut
Diasumsikan bahwa lead-time (LT) tetap Asumsi bahwa permintaan per hari adalah berdistribusi normal dengan rata-rata (d) dan simpangan baku itu (sd) Distribusi DDLT dikembangkan dengan “menambahkan” secara bersama-sama distribusi permintaan harian ke lead-time Menghasilkan distribusi DDLT adalah berdistribusi normal dengan parameter berikut : EDDLT = LT(d ) Senin, 10 April 2017

29 Pengaturan Titik Pesanan suatu DDLT Distribusi Berlanjut
Tingkat layanan pelanggan diubah jadi suatu nilai Z menggunakan tebel distribusi normal Stok pengaman dihitung dengan perkalian nilai Z dengan σDDLT. Titik pesanan di-set menggunakan OP= EDDLT+ S, atau subtitusi Senin, 10 April 2017

30 Example: Setting Order Points
Auto Zone menjual komponen dan perlengkapan tersendiri mencakup oli motor populer multi-grade. Bilamana persediaan 0li ini turun sampai 20 galon, pemesanan kembali dilakukan. Manajer toko memfokuskan pada penjualan sedang kekurangan dengan persediaan habis menunggu untuk pemesanan. Ini ditentukan lead-time permintaan dengan distribusi normal dengan rata-rata 15 galon dan suatu simpangan baku 6 galon. Manajer bermaksud mengetahui kemungkinan dari suatu persediaan habis selama lead-time. Senin, 10 April 2017

31 Example: Setting Order Points
EDDLT = 15 gallons sDDLT = 6 gallons OP = EDDLT + Z(sDDLT ) 20 = Z(6) 5 = Z(6) Z = 5/6 Z =0.833 Senin, 10 April 2017

32 Example: Setting Order Points
Standard Normal Distribution 0.833 Area = Area = z Senin, 10 April 2017

33 Example: Setting Order Points
Tabel standar normal mempelihatkan daerah 0,2967 untuk daerah antara nilai z = 0 dan nilai z = 0,833. daerah sisi adalah 0,5 = 0,2967 = 0,2033. probabilitas kekurangan persediaan selama lead time adalah 0,2033 Fixed Order Period Systems Perilaku Sistem Economic Order Period (EOP) Model Economic Order Period Senin, 10 April 2017

34 Perilaku Sistem Economic Order Period
Saat permintaan persediaan diyakini terjadi, tingkat persediaan turun Ketika periode waktu ditentukan (EOP) telah berlalu, proses pemesanan dilakukan, yaitu waktu antara pesanan tetap atau konstan Pada waktu kwantitas pesanan ditentukan menggunakan kwantitas pesanan= diatas target persediaan - tingkat persediaan+ EDDLT Senin, 10 April 2017

35 Perilaku Sistem Economic Order Period
Setelah lead-time berlalu, kwantitas yang dipesan diterima, dan tingkat persediaan meningkat. di atas tingkat persediaan ditentukan oleh jumlah yang dialokasikan ke suatu item Sistem ini digunakan jika diinginkan menghitung persediaan secara phisik setiap kali pesanan ditempatkan Senin, 10 April 2017

36 Menentukan EOP Menggunakan pendekatan yang sama untuk menghitung EOQ, nilai optimal waktu tetap antara pesanan yang dilakukan dengan Senin, 10 April 2017

37 Model Persediaan Lainnya
Hybrid Inventory Models Single-Period Inventory Models Senin, 10 April 2017

38 Hybrid Inventory Models
Model pengisian kembali opsional Sama untuk model periode pemesanan yang tetap Kecuali jika persediaan telah turun di bawah tingkat yang ditentukan bilamana periode pesanan telah berlalu, tidak ada pesanan yang dilakukan Melindungi dari penempatan pesanan yang sangat kecil Menarik bilamana ditinjauan ulang dan biaya pemesanan yang besar Senin, 10 April 2017

39 Hybrid Inventory Models
Model persediaan utama Memulai dengan tingkat persediaan tertentu Kapan saja suatu penarikan dibuat, suatu pesanan dengan jumlah penempatan yang sama Memastikan bahwa persediaan diatur pada tingkatan yang tetap Sesuai untuk setiap item yang mahal dengan biaya pemesanan yang kecil Senin, 10 April 2017

40 Single Period Inventory Models
Keputusan kwantitas pesanan meliput hanya satu periode Sesuai dengan materi yang cepat menjadi rusak, seperti barang-barang mode, makanan tertentu, surat kabar Tabel payoff mungkin digunakan untuk mengambil keputusan di bawah ketidak-pastian Salah satu dari aturan berikut dapat digunakan di dalam analisa laba terbesar Total biaya jangka pendek dan panjang terendah yang diharapkan Total biaya terendah yang diharapkan Senin, 10 April 2017

41 Some Realities of Inventory Planning
ABC Classification EOQ and Uncertainty Dynamics of Inventory Planning Senin, 10 April 2017

42 ABC Classification Dimulai dengan item persediaan yang diurutkan dengan nilai dolar di dalam persediaan di urutkan dari tertinggi ke yang paling rendah pesanan Merencanakan kumulatif nilai dolar dalam persediaan melawan kumulatif dalam persediaan Bentuk Observasi Persentase terendah suatu item (Kelas A) menyusun prosentase yang besar nilai persediaan Prosentase besar menyangkut materi (Kelas C) menyusun persentase terkecil dari nilai persediaan Penggolongan ini menentukan berapa banyak yang harus diberikan kepada persediaan yang dikendalikan dari item yang berbeda Senin, 10 April 2017

43 EOQ and Uncertainty Kurva TSC dan TMC secara relatif flat, oleh karena itu pergerakkan ke kiri atau ke kanan dalam kwantitas pesanan optimal pada kwantitas pesanan hanya mempunyai sedikit efek pada biaya-biaya Kesalahan penilaian nilai-nilai parameter yang digunakan untuk menghitung EOQ pada umumnya tidak mempunyai dampak penting atas biaya-biaya total. Banyak biaya-biaya tidak secara langsung disatukan di dalam rumusan EOQ dan EOP, tetapi bisa faktor penting Prosedur keadaan darurat untuk mengisi persediaan dengan cepat harus dibentuk Senin, 10 April 2017

44 Dynamics of Inventory Planning
Secara terus menerus meninjau ulang praktek pemesanan dan keputusan Memodifikasi secara tepat pola permintaan dan penawaran perusahaan Batasan, kapasitas penyimpanan dan dana tersedia, dapat berdampak pada perencanaan inventori teknologi informasi dan Komputer digunakan secara ekstensif di dalam perencanaan persediaan Senin, 10 April 2017

45 The scope of MRP in manufacturing
Perusahaan harus mengendalikan jumlah dan jenis material mereka beli, merencanakan produk yang diproduksi dan memastikan jumlah yang bisa mereka temu permintaan pelanggan sekarang dan yang akan datang, semua biaya mungkin paling rendah. Pembuatan suatu keputusan yang tidak baik di dalam suatu area akan membuat perusahaan rugi. Contoh : Jika suatu perusahaan membeli dalam jumlah tidak cukup dari suatu item digunakan dalam pabrikasi, atau item yang salah, mereka mungkin tidak mampu temu kontrak untuk menyediakan produk pada tanggal yang disetujui. Jika suatu perusahaan membeli dalam jumlah berlebihan dari suatu item, uangnya sia-sia- kelebihan kwantitas tunai yang berlebihan sisa stock dan tidak bisa digunakan sama sekali. Ini adalah suatu masalah untuk perusahaan dan pabrikan dengan daur hidup produk sangat pendek. Bagaimanapun, beberapa materi dibeli akan mempunyai suatu kwantitas minimum yang harus dimiliki, oleh karena itu membeli kelebihan perlu. Senin, 10 April 2017

46 MRP It provides answers for several questions:
What items are required? How many are required? When are they required? Senin, 10 April 2017

47 Data yang harus dipertimbangkan :
Item akhir (materi) yang dibuat. Ini kadang-kadang disebut Permintaan Mandiri, atau Tingkatan " 0" atas BOM (Daftar kebutuhan bahan). Berapa banyak diperlukan serentak. Jumlah yang diperlukan untuk memenuhi permintaan. Kebutuhan material disimpan. Menginventarisir arsip status. Arsip material yang tersedia untuk penggunaan dalam persediaan dan material dalam pemesanan dari para penyalur. Daftar kebutuhan bahan. Rincian menyangkut material, komponen dan sub-assemblies yang diperlukan untuk membuat masing-masing produk. Data Perencanaan. Ini meliputi semua arah dan pengontrolan untuk menghasilkan materi akhir. Meliputi materi : Perputaran, Tenaga kerja dan Mesin Standard, Mutu dan Standard Pengujian, Pull/Work, ukuran lot (kelompok) Teknik ( yaitu. Ukuran lot (kelompok) yang ditetapkan; perbaikan, Lot-For-Lot, Kwantitas Order; Pesanan Ekonomi), Persentase sisa, dan masukan lain. Senin, 10 April 2017

48 Output Keluaran dan berbagai laporan:
Keluaran 1 adalah " Jadwal produksi yang direkomendasikan" denah suatu jadwal yang terperinci menyangkut tanggal penyelesaian dan start minimum yang diperlukan, dengan jumlah, untuk masing-masing langkah menyangkut Perputaran dan daftar kebutuhan bahan untuk mencukupi permintaan dari MPS. Keluaran 2 adalah " Jadwal Pembelian yang direkomendasikan". Materi yang dibeli harus diterima ke dalam fasilitas dan pesanan pembelian, atau Pelepasan pesanan Senin, 10 April 2017

49 Senin, 10 April 2017

50 Ringkasan Siklus persediaan adalah fokus pada independen pusat sistem persediaan Sistem perencanaan dan pengendalian produksi merubah untuk mendukung strategi persediaan Sistim informasi elektronis menghubungkan rantai persediaan Senin, 10 April 2017


Download ppt "Manajemen Material dan MRP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google