Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRafael Edogawa Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
INDRIYATI, 1550401006 Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua Dan Anak Dengan Rasa Percaya Diri Remaja Putri Awal (Penelitian pada SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2005/2006)
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : INDRIYATI - NIM : 1550401006 - PRODI : Psikologi - JURUSAN : Psikologi - FAKULTAS : Ilmu Pendidikan - EMAIL : al_qisthi pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Liftiah S.Psi M.Si - PEMBIMBING 2 : Rulita Hendriyani S.Psi M.Si - TGL UJIAN : 2007-02-26
3
Judul Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua Dan Anak Dengan Rasa Percaya Diri Remaja Putri Awal (Penelitian pada SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2005/2006)
4
Abstrak Orang tua bertanggung jawab memenuhi kebutuhan anak guna mengembangkan keseluruhan eksistensi anak, kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan biologis maupun kebutuan psikologis seperti rasa aman, dikasihi, dimengerti sebagai anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang ke arah harmonis. Tapi banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak, sehingga anak merasa kurang percaya diri. Berdasarkan uraian tersebut rumusan masalah yang dapat ditarik adalah bagaimana hubungan antara komunikasi antara orang tua dan anak dengan rasa percaya diri remaja putri awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara komunikasi orang tua dan anak dengan rasa percaya diri remaja putri awal yang ada pada siswi SMP Negeri 3 Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif korelasional. Dengan populasi siswi SMP Negeri 3 Salatiga dan jumlah populasi 50 orang. Pengambilan sampel dengan cara Purposive. Sampel penelitian berjumlah 35 orang, sampel tersebut diambil berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala, yaitu skala komunikasi orang tua dan anak dan skala rasa percaya diri. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment (r) sebesar 0,628 dengan p < 0,05. Hasil penelitian diperoleh komunikasi yang terjadi antara orang tua dan anak dalam kategori tinggi, sebanyak 60 % masuk kategori tinggi, 36 % kategori sedang dan 4 % masuk kategori rendah. Sedangkan rasa percaya diri diperoleh 50 % kategori sedang, 46 % kategori tinggi dan 4 % msuk kategori rendah. Saran: Bagi pihak orang tua untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja putri awal. Orang tua dapat mengantisipasinya dengan cara lebih meningkatkan komunikasi antara orang tua dan anak. Pihak sekolah memahami akan pentingnya menjalin kerja sama dengan orang tua siswa untuk mengantisipasi munculnya bentuk perilaku salah asuh khususnya yang disebabkan oleh kurangnya komunikasi orang tua dan anak.
5
Kata Kunci
6
Referensi Afiatin, T., Martaniah, S.M. 1998. Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Jurnal Psikologi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Nomor 6 tahun III (66-79). Andayani, B; Afiatin, T. 1996. Konsep Diri, Harga Diri dan Kepercayaan Diri Remaja. Jurnal Psikologi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Anthony, 1996 Rahasia Membangun Kepercayaan Diri, Alih Bahasa: Wiryadi, R. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Arikunto, S. 1997. Prosedur Penelitian” Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2002. Tes Prestasi, Fungsi dan Pengembangan Penguykuran Prestasi Belajar. Yogayakarta: Pustaka Pelajar Basow Maccoby & Jaklin. 1974. The Differential Impact of Gender Rations on Women and Men: Tokenism, Self Confidence, and Expectations. Jurnal Psikologi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Daradjat, Z. 1990. Kesehatan Mental. Jakarta: CV. Haji Masagung. Effendy, Onong Uchjaya. 2000. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Gerungan, W. A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Rafika Aditama Hadi, S. 2000. Metodelogi Research. Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset. 2001. Metodelogi Research. Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset. Hakim, T. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara. Hartley, E; Brewer. 2005. Bhuana Ilmu Populer. Yogyakarta: Gramedia. Hurlock, Elizabeth. B. 1978. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga Hurlock, Elizabeth. B. 1980. Psikologi Perkembangan (Edisi Ketiga). Jakarta: Erlangga. _________________, 1993. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepoanjang Rentang Kehidupan. Alih Bahasa, Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga. Kartono, K. 1992. Psikologi Wanita. Bandung: CV. Mandar Maju. Lauster, P. 1978. The Personality Test. Jakarta: Bumi Aksara. Liliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti Loekmono, L. 1983. Rasa Percaya Diri Sendiri. Salatiga: Pusat Bimbingan Universitas Kristen Satya Wacana. Lunandi, A. G, 1994. Komunikasi Mengenai Peningkatan Efektivitas Komunikasi Antara Pribadi. Yogyakarta: Kanisius. Martani W.; Adiyanti M.G., 1991. Kompetensi Sosial dan Kepercayaan Diri Remaja. Jurnal Psikologi, Tahun ke XVIII Nomor 1 Page 17-20. Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Monks, F.J; Knoers, A.M.P; Haditono S.R. 1994. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Nasir, M. 1997. Metode Penelitian. Jakarta; Ghalia Indonesia. Prasetyo, M. 2000. Kesehatan Mental Anak Dalam Keluarga. Semarang: FIP UNNES. Rakhmat, J. 1996. Psikologi Komunikasi. Bandung; Remaja Rosda Karya. 1999. Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosda Karya. Ramdhani, N. 1991. Harga Diri dan Tingkat Kecemasan pada Mahasiswa yang sulit bergaul. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Rini, Jacinta, F. 2002. Memupuk Rasa Percaya Diri. http// www e-psikologi. Com/ dewasa 161002 htm. 16 Oktober 2002 Santrock, J. W. 2002. Life Span Development. Alih Bahasa: Juda Damanil dan Achmad Chusaisi. Jakarta: Erlangga. Sarwono, S.W, 1989. Psikologi Remaja. Jakarta: CV. Rajawali. Supratiknya, A. 1995. Komunikasi tinjauan Psikologis. Yogyakarta: Kanisius. Suryabrata, S. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. Suryabrata, S. 2000. Pengembangan Alat ukur Psikologi. Yogyakarta : Andi Offset. Widjaja, H.A.W. 1987. Ilmu Komunikasi. Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta. Wiryanto, MA.DR, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia. Zulkifli, DR. 1987. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.