Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuhaimi Abdillah Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Kuliah ke 5, 4 Desember 2012 Akar filsafat Penelitian Komunikasi Kualitatif
2
Dalam konteks ilmu komunikasi, sebagaimana juga dalam konteks ilmu sosial lainnya yang lebih luas, metode penelitian kualitatif seringkali dipahami sebagai lawan dari /setidaknya banyak berbeda dengan metode penelitian kuantitatif.
3
Dalam hubungan ini perlu dikemukakan perbedaan antara penjelasan (explanation) dengan penggambaran (description). Penjelasan: 1. memberikan gambaran mengenai gejala-gejala tertentu 2. mengemukakan hubungan gejala2 tsb. Apakah terdapat hubungan korelasional, hubungan timbal balik, atau hubungan sebab akibat. Penggambaran: 1. memberikan pemahaman (understanding, verstehen) mengenai gejala / realitas. “memberikan pemahaman” tidak akan dpt dilakukan bila ada pembatasan terhadap variabel tertentu (langkah mengisolasi) 2. Pemberian pemahaman gejala/realita hanya dapat dilakukan oleh peneliti dengan melakukan pembatasan pada kasus &/ konteks dari gejala / realitas shga hal-hal seperti konsep apa yang digunakan & apa maknanya serta variabel apa saja yang ada & bagaimana pula hubungan antara variabel 1 dgn lainnya baru dapat didefinisikan setelah peneliti melakukan pengamatan, memperoleh data & kemudian menganalisisnya.
4
Perbedaan penelitian komunikasi kuantitatif & kualitatif KUANTITATIFKUALITATIF ORIENTASIFocus pada variable-variabel tertentu Focus pada kasus & konteks, misalnya sifat unik, lain, urgen, menakjubkan,atau memilukan TUJUAN Lebih dimaksudkan untuk mnjelaskan, memprediksi, mengontrol gejala (terkait dengan gejala lain) menguji teori Lebih dimaksudkan untuk memberikan gambaran / pemahaman mengenai gejala (dari perspektif suyek atau actor) membuat teori PENGGUNAAN BUKTI EMPIRIK Lebih menekankan pada prinsip bilangan, logika matematik, & teknik statistik Lebih menekankan pada materi diskursif serta konversi ke dalam materi diskursif SIFAT ANALISIS Kerapkali bersifat linier & kaku dengan berangkat dari kategorisasi yang digunakan Kerapkali bersifat siklis & fleksibel & sangat memperhatikan konteks yang ada berkenaan dengan kategori2 yang digunakan PROSEDURBiasanya bersifat rigid, objektif, & menggunakan kaidah etik Bersifat ekletik, subjektif atau brnuansa emic(interpretif) namun ada prinsip triangulasi.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.