Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TEKNIK MENULIS KARANGAN ILMIAH
2
Profil lulusan perguruan tinggi yang diinginkan oleh dunia kerja.
1 Kemampuan Komunikasi 4.69 2 Kejujuran/Integritas 4.59 3 Kemampuan BEKERJA SAMA 4.54 4 Kemampuan Interpersonal 4.5 5 BerETIKA 4.46 6 Motivasi/Inisiatif 4.42 7 Kemampuan BERADAPTASI 4.41 8 Daya Analitik 4.36 9 Kemampuan Komputer 4.21 10 Kemampuan Berorganisasi 4.05 11 Berorientasi pada Detail 12 Kepemimpinan 3.97 13 Kepercayaan Diri 3.95 14 Ramah 3.85 15 Sopan 3.82 16 Bijaksana 3.75 17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68 18 Kreatif 3.59 19 Humoris 3.25 20 Kemampuan Berwirausaha 3.23 Profil lulusan perguruan tinggi yang diinginkan oleh dunia kerja. Graduates Teaching-Learning Procces Incoming students Hasil Survei: National Association of Colleges and Employers, USA, 2002 ( 457 pimpinan perusahaan)- skala 1-5
3
KARANGAN ILMIAH ARTI PENTING
Kemampuan berkomunikasi lisan dan tertulis merupakan salah satu aspek softskill yang harus dikuasai oleh lulusan perguruan tinggi, karena diperlukan di hampir semua bidang pekerjaan Tanya kenapa….????? Alumni Faktanya: aspek kemampuan berkomunikasi relatif kurang mendapatkan perhatian serius dalam proses pembelajaran mahasiswa
4
KARANGAN ILMIAH ARTI PENTING
Kemampuan untuk menulis karangan ilmiah tidak cukup berbekal penguasaan pengetahuan (knowledge) teknik menyusun karangan ilmiah, tetapi memerlukan keterampilan yang didasarkan oleh bakat dan kemauan untuk melatih diri secara terus menerus Tanya kenapa…. Faktanya: banyak mahasiswa yang kurang peduli (mungkin tidak tahu) arti penting kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan softskill. (umumnya hanya fokus pada bagaimana memperoleh IPK Tinggi) Alumni
5
APAKAH KARANGAN ILMIAH ITU ?
Paper Makalah seminar Skripsi,Tesis,Disertasi , Buku teks Penulis Pemula Koran Majalah humor Karya sastra
6
Karangan Ilmiah Hartaku eh… Karyaku
Karangan ilmiah adalah tulisan yang didasarkan pada pengetahuan ilmiah (diperoleh melalui metode ilmiah) 1. Logis: fakta, hasil analisis , dan pengetahuan yang dikandung memiliki argumentasi yang dapat diterima oleh akal 2. Sistematis: tulisan dipaparkan berdasarkan urutan yang bertahap dan gayut 3. Komprehensif: fakta, gejala, dan peristiwa ditelaah secara menyeluruh hubungan satu fakta dengan lainnya
7
KONSEP DASAR KARANGAN ILMIAH
1. Karangan ilmiah dibuat guna menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian ilmiah kepada masyarakat atau menyusun ide/gagasan yang menggunakan alur berpikir ilmiah guna mengembangkan ilmu pengetahuan Minum susu jam 12 2.Karangan ilmiah merupakan salah satu betuk komunikasi antara penulis (pengirim pesan) dan pembaca (penerima pesan)
8
KONSEP DASAR KARANGAN ILMIAH
CIRI DAN KRITERIA KARANGAN ILMIAH 3. Memenuhi rambu-rambu internal, yakni nilai kebenaran (sesuai fakta hasil kajian) dan keakuratan/validitas (sahnya kerangka berpikir, pengumpulan dan analisis data, serta tingkat ketelitiannya). Eh..Eh..Eh…. 4.Memenuhi rambu eksternal, yakni sistematika penulisan, gaya bahasa penulisan, dan cara pendokumentasian pustaka)
9
Karakter Kegiatan Berlatih menulis karangan ilmiah merupakan bagian dari upaya mengembangkan softskills lulusan Menuntut mahasiswa tidak sekedar mengusai pengetahuan (knowledge) teknik menyusun karangan, tetapi mengolah ketrampilan melalui proses latihan yang terus menerus sampai bisa. So, perlu mencoba dan berlatih
10
Karakter Kegiatan Jadi : banyaklah berlatih dan jadilah diri sendiri
Menjadi orang lain jauh lebih susuh lho……… Karakter Kegiatan Jadi : banyaklah berlatih dan jadilah diri sendiri
11
Karakter Kegiatan kelapa bangkok????? Jadi: jangan pernah bilang “tidak mungkin” sebelum kita mencoba Mencoba dan hasilnya gagal masih lebih berharga daripada gagal mencoba
12
MENYUSUN KARANGAN ILMIAH
Langkah-langkah penyusunan MENYUSUN KARANGAN ILMIAH Persiapan:penentuan (i)“Subyek apa yang akan ditulis?”; (ii) “Untuk apa karya tulis dibuat (paper, usulan penelitian/PKM, skripsi, naskah publikasi?”; dan (iii) “Kepada siapa karya tulis dibuat?” Menentukan objek material (objek yang akan dikaji) dan objek formal (aspek tinjauan/sudut pandang). Mencari sumber pustaka terkait dengan objek formal dan material, yang utama objek formal. Membuat bagan atau outline karangan, serta cakupan dan kedalaman masing-masing bagian (disesuaikan dengan sistematika panduan).
13
MENYUSUN KARANGAN ILMIAH
Permasalahan dalam memilih topik/aspek kajian Rasa ingin tahu (curiosity) yang rendah………( Jarang membaca) Tidak tahu topik yang tepat untuk memenuhi kebutuhan subjek tulisan Tidak tahu standar, panduan penulisan untuk karya yang mau dituju
14
PENELUSURAN SUMBER PUSTAKA
Mau nyusun usul PKM Penelusuran Pustaka di perpustakaan umum Buku teks Sistem katalog komputer (subjek, author, tema, atau kata kunci tema) Sistem katalog kartu ( tersedia katalog judul dan katalog pengarang (author). Koleksi majalah/bulletin ilmiah Koleksi CD-Rom (abstrak, artikel (full texs)
15
PENELUSURAN SUMBER PUSTAKA
Penelusuran pustaka di internet Mencari web browser menggunakan internet explorer Mengunjungi salah satu alamat website atau WWW (world wide web , seperti (yahoo,google,lycos dll)) Tersedia beragam pustaka ilmiah (buku teks, jurnal ilmiah online dan bukan online dalam bentuk soft copy). Kunci : keterampilan mengunakan kata-kata kunci dalam bentuk key phrase (key word saja tidak cukup )
16
Aturan Pendokumentasian Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-date style) Sistem Harvard: menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
17
Aturan Pendokumentasian Pustaka
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard Perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan : Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda. Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al. 1955, Jones dan Green 1963). Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan(Washington 1999).
18
Aturan Pendokumentasian Pustaka
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard Perujukan sumber pustaka dalam daftar pustaka : Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New drugs for acute respiratory distress syndrome', New England Journal of Medicine, 3 ( 6): Dower, M. (1977). ‘Planning aspects of second homes’, in J. T. Coppock (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.210–37. Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press. Grinspoon, L. & J.B. Bakalar, (1993). Marijuana: the forbidden medicine, Yale University Press, London
19
Aturan Pendokumentasian Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver (author-number Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem Harvard. Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan dibidang kedokteran dan kesehatan
20
Aturan Pendokumentasian Pustaka
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver Perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan : Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian mendadak (3,6).
21
Aturan Pendokumentasian Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver : Perujukan sumber pustaka dalam daftar pustaka : Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9. Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993. (3) Feinberg TE, M.J, Farah editors. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; (4)Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from: URL: cidoc /EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.
22
Saran dalam Penulisan BUKU PANDUAN
Ikuti aturan main dan taati aturan seperti dalam buku panduan. Ikuti dan cermati format/sistematika dan persyaratan-persyaratan non teknis (kaidah penulisan) yang sesuai dengan guidelines. Jangan membuat aturan sendiri atau membuat interpretasi yang menyimpang dari panduan Apabila usulan penelitian, maka cemati kriteria penilaian: Bagian-bagian yang memiliki bobot penilaian tinggi perlu dielaborasi dengan baik apabila mengikuti lomba karya tulis ilmiah
23
Saran dalam Penulisan Mudahkan pembaca (yuri, reviewer) mamahami maksud karangan. Mintalah teman-temanmu, kakak, adik atau saingan kamu untuk membaca karanganmu Terakhir, Berdoalah, semoga saudara termasuk yang beruntung
24
KESALAHAN YANG BIASA TERJADI PADA PENULIS PEMULA
SISTEMATIKA: Tidak mengikuti aturan/membuat sistematika sendiri Ada bagian tertentu yang kurang atau tidak ada SUBSTANSI, apabila menulis paper: Topik terlalu luas cakupannya, sehingga tidak jelas arah yang dituju (Perhatikan efektivitas tulisan,lama waktu penulisan; sumber acuan; dan tujuan penulisan)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.