Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
NORMAL VARIANT EEG PATERN
Book review Poli EEG NORMAL VARIANT EEG PATERN Oleh : Anugerah Pembimbing : dr. Diah Kurnia M, Sp.S.(K).
2
Tujuan : membiasakan pembaca dengan sejumlah varian normal aktivitas EEG yang biasa ditemui.
Istilah pola varian normal ritme / gelombang yang memiliki fitur seperti kelainan EEG ictal maupun interictal. Ditemukan pada sebagian besar orang sehat dan tidak mewakili entitas patologis. Karena itu varian normal jangan dikelirukan dengan pola patologis.
3
Normal Variant EEG Patterns
Bab ini membahas 4 kategori utama aktivitas varian EEG: 1. Rhythmic patterns. 2. Epileptiform patterns. 3. Lambda and lambdoids. 4. Age-related variants
4
1. RHYTHMIC VARIANT PATTERNS
Ada 6 tipe utama bentuk varian EEG ritmik : Alpha variant. Mu rhythm. Rhythmic temporal theta burst of drowsiness (“psychomotor variant”). Subclinical rhythmic electrographic (theta) discharges in adults (SREDA). Midline theta rhythm. Frontal arousal rhythm (FAR).
5
1.1. Alpha Variant Ada 2 jenis varian alpha : .
- Varian alpha lambat : ritme mendadak, setengah frekwensi ,ritme latar belakang pasien bangun, sering pd voltage besar. (gbr 1) alpha cepat : ritme latar belakang pasien bangun. 2 kali frekwensi alpha. Berkurang dg membuka mata dan menunjukkan dominasi posterior. Tidak memprediksi kecenderungan peningkatan kejang
7
1.2. Mu Rhythm Istilah : arcade, sisir.
Saat bangun pada regio central : C3,Cz,C4. (gbr 2) Pada 14 % remaja. Berkurang dengan gerakan ekstremitas kontralateral atau merencanakan suatu gerak. Frekwensi : 9-11 Hz. Distribusi : bilateral, bisa asimetrik atau asinkron. kelainan pd sisi kontra lat pd aktivitas belahan yg kurang. Pd kerusakan tulang tengkorak : bisa sharp dan voltase tinggi yang menyerupai fokus epileptogenik
9
1.3. Rhythmic Temporal Theta Bursts of Drowsiness (“Psychomotor Variant”)
Psikomotor varian krn dianggap mewakili lob. temporal/ kejang psikomotor.Konsep ini telah dibuang. Muncul saat bangun atau awal mengantuk pada dewasa dan remaja. Berkurang dg tidur dalam. Pada kepala mid temporal, menyebar ke parasagital. Frekwensi : 5-7 Hz. Lama 10 detik. Kdg sampai satu menit.(gbr 3) Variasi bentuk. Kontur tajam. Biasanya monomorf. Insidensi 0,5 %
11
1.4. Subclinical Rhythmic Electrographic Discharges in Adults ( SREDA)
Frekwensi 5-7 Hz. Distribusi luas terutama temporoparietal. Bilateral, bisa asimetris. Gel. tajam monofasik berulang, atau debit tunggal diikuti gel. tajam yg bertahap makin cepat. Spt aktifitas theta. Lama 20 detik- bbrp menit.Biasanya detik. Sering disalah artikan sbg pola iktal.Belum terbukti berkorelasi dg kejang. Terlihat pada orang tua, saat istirahat, mengantuk, atau saat hiperventilasi.
12
1.5. Midline Theta Rhythm (Ciganek )
Ritme theta menonjol di Cz, bisa menyebar ke ke kontak terdekat. Frekwensi 5-7 Hz. Bentuk halus, arc shaped (mu like), spiky. Durasi bervariasi. Wax and wane. Saat bangun dan mengantuk. Dulu dianggap marker untuk tendensi epilepsi.
13
1.6. Frontal Arousal Rhythm
Frekwensi 7-10 Hz . Pada daerah Frontal. Bisa berlangsung sampai 20 detik. Muncul saat transisi dari tidur ke bangun.Terutama anak anak. FAR menghilang saat sepenuhnya terjaga. Dahulu dihubungkan dengan anak anak dg minimal disfungsi cerebral. Pola ini mrp penemuan nonspesifik tanpa makna patologis.
14
2. EPILEPTIFORM VARIANT PATTERNS
Ada 4 tipe utama bentuk varian epileptiform: and 6-Hz positive bursts. 2. Small sharp spikes (benign epileptiform transients of sleep [BETS]) Hz spike and wave (phantom spike and wave). 4. Wicket spikes.
15
2.1. Fourteen- and 6-Hz Positive Bursts
Sebelumnya disebut 14 dan 6 Hz spike positif atau ctenoids. Mirip dg sleep spindle. Komponen negatif halus dan spike seperti komponen positif.( gbr 4) Tjd pd 14 Hz dan 6 Hz. Umum pd anak dan remaja. Lama 0,5- 1 detik. Tdp pada 10-58% subyek sehat.
17
2.2. Small Sharp Spikes/BETS
Amplitudo rendah 50 mV dan singkat 50 ms Monofasik/difasik Muncul saat mengantuk dan tidur ringan pd org dewasa. Biasanya unilateral, bisa juga bilateral (gbr 5) Beda BETS dg epileptiform : tdk menggganggu aktivitas latar belakang, tdk bersama gelombang lambat BETS berkurang dg tidur dalam, sebaliknya dg pelepasan epileptiform memburuk dg tidur dalam.
19
2.3. Six-Hertz Spike and Wave (“Phantom” Spike and Wave)
Frekwensi : 5-7 Hz. Durasi :1-2 detik, jarang 3-4 detik . Amplitudo sangat rendah. Spike sulit dikenali karena singkat dan amplitudo rendah Sekilas , maka disebut phantom spike and wave. Sebaliknya gel. lambat lebih lama durasinya , amplitudo lebih tinggi, distribusi lebih luas. Muncul saat bangun/mengantuk pd remaja dan orang dewasa. Insidensi 2,5 %. Biasanya difus, bilateral, tetapi bisa asimetris.
20
2.4. Wicket Spikes Sporadik, short in train, temporal
6-11 Hz( gbr 6). Ampiltudo mv Muncul saat mengantuk dan tidur ringan Org dewasa > 30 th Beda dg epileptiform : tidak ada gel lambat yg mengikuti dan tidak ada perubahan background
22
3. LAMBDA AND LAMBDOIDS 3.1. Lambda
Mono/bifasik, durasi : ms Amplitudo : mv, distrib : bioksipital. Biasanya unilateral ( gbr 7) Muncul saat melihat sesuatu yg menarik perhatian, gerakan bola mata sakadik dg lirikan cepat. Menurun saat: menatap objek dg permukaan putih, menutup mata. Banyak pada anak 2-15 tahun daripada orang dewasa
24
3.2. Lambdoids Sama dg POSTS , bifasik. 4-5 Hz (gbr 8)
Sinkron, tetapi dapat asimetris, Banyak pada usia th, saat tidur awal. Slow Lambdoids pd pemuda, jg dikenal sbg gel. kerucut atau gel. O , tegangan tinggi (gbr 9) Pada occipital saat tidur lebih dalam. Bisa terlihat pada umur > 5 tahun
28
4.AGE-DEPENDENT VARIANTS
Posterior slow wave of youth juga disebut youth waves, posterior fused transient, dan sail waves. Triangular. Frekwensi 2-4 Hz .(gbr 10) Kdg2 asimetris. Berhenti dg membuka mata, meningkat dg Hiperventilasi, menghilang dg mengantuk. Pada usia 8-20 tahun, max pada remaja awal.
30
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.