Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehTiiara Aulia Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
5. Material Requirement Planning 1 ( MRP )
( Pengertian MRP & perhitungan ) Suatu teknik atau prosedur untuk mengelola persediaan dalam suatu operasi manufaktur
2
Dalam MRP , kebutuhan akan permintaan barang atau komponen dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
Permintaan Independen ( tidak bergantung ) Apabila kebutuhan / permintaan untuk item tersebut tidak tergantung dengan jumlah item yang lain. Yang termasuk dalam permintaan independen ini adalah produk akhir Permintaan Dependen ( kebergantungan ) Apabila kebutuhan / permintaan untuk item tersebut tergantung dengan jumlah item lain pada level yang lebih tinggi. Yang termasuk dalam permintaan dependen ini adalah sub- asembliies, komponen dan bahan baku yg jumlahnya diperoleh dari perkalian antara perencanaan produksi pada level akhir dg. kebutuhan tiap komponen.
3
MATRIK MRP secara umum Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 GR SR OHI NR POR PORel
Lot Size Lead Time On Hand Qty Sa fe ty Stok Allo cated Low Level Code Item Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 GR SR OHI NR POR PORel
4
4.1. Komponen – komponen MRP
a. GR ( Gross Requirement = Kebutuhan kotor ) Total permintaan dari suatu item atau bahan baku untuk masing-masing periode waktu > Untuk Produk Akhir ( Independent demand item ) , diperoleh dari Master Production Schedule ( MPS ) > Untuk komponen penyusun ( dependent demand ) , diperoleh dari item induk atau item yang memiliki level di atasnya dikalikan dengan kelipatan tertentu sesuai dengan struktur produk dan kebutuhannya b. SR ( Schedule Order Receipt =Jadwal penerimaan ). Jumlah item yang akan diterima pada suatu periode sbg. order yang telah dipesan dari suplier maupun dari order produksi c. OHI ( On Hand Inventory = Persediaan awal ) Jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu
5
d. Net Requirement ( NR = Kebutuhan Bersih )
Jumlah kebutuhan yang sebenarnya ( bersih ) yang dibutuhkan pada masing-masing periode untuk memenuhi kebutuhan item pada Gross Requirement . e. Planned Order Receipts ( POR = Rencana Penerimaan ). Jumlah dari pemesanan yang direncanakan ( belum tiba ) dalam suatu periode dan akan ada dengan sendirinya jika terdapat kebutuhan bersih ( NR ) Jumlah POR bergantung pada Ukuran Lot yang digunakan . f. Planned Order Release ( PORel = Rencana Pemesanan ) Merupakan informasi terpenting dari sistem MRP yang menunjukkan Item apa , berapa banyak , dan kapan dibutuhkan . Nilainya sama dengan nilai POR dengan memperhitungkan Lead Time ( L )
6
Keterangan Tambahan a. Lot Size b. Lead Time c. On Hand Quantity
Jumlah satuan order yang harus dipesan atau diproduksi untuk memenuhi kebutuhan, dapat berupa minimal namun bukan maksimal . Apabila Lot Size tidak diketahui , maka harus dicari dengan menggunakan salah satu Teknik Lot Sizing ( pertemuan ke-5 ). b. Lead Time Selang waktu antara barang mulai dipesan dari suplier sd. barang diterima atau selang waktu antara barang mulai diproduksi sd. barang tersebut jadi dan siap digunakan . c. On Hand Quantity Menyatakan jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu
7
d. Safety Stock e. Allocated f. Low Level Code g. Item
Menyatakan jumlah persediaan pengaman yang harus ada dalam suatu inventori . e. Allocated menyatakan banyaknya kebutuhan yang telah dialokasikan untuk masa yang akan datang dan hal ini akan menambah Gross Requirement (GR) dalam Matrik MRP . f. Low Level Code menyatakan level Item yang dimaksud dalam Bill Of Material ( Struktur Produk) g. Item menyatakan nama Item yang dimaksud dalam Matrik MRP .
8
a. Master Production Schedule ( MPS ) atau Jadwal
4.2. INPUT dari MRP a. Master Production Schedule ( MPS ) atau Jadwal Induk Produksi . Didasarkan pada peramalan atau kebutuhan permintaan dependen dari setiap produk akhir yang akan dibuat . Contoh MPS : Produk Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A 70 80 75 78 90 76 85 B 60 65 64 67 63 C 45 50 35 56 54 57 55
9
b. Item Master (status persediaan )
Menggambarkan semua item yang ada dalam persediaan , setiap item persediaan harus dijaga agar selalu menggambarkan keadaan yang paling akhir ( updated ) c. Bill Of Material Suatu daftar barang-barang , bahan-bahan atau material yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk akhir
10
Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 CONTOH BILL OF MATERIAL A B (1) C (3)
D (1) E (1) F (2) G (2) H (1) I (1) Level 2 J (1) K (1) Level 3
11
C O N T O H 1 ) : A LT = 4 B (1) LT = 3 C (2) LT =2 D (1) LT = 1 E (2)
Sebuah pabrik memproduksi 100 unit produk A pada periode ke-8 dg. BOM seperti di atas. Jika tidak ada stock pada saat order datang , kapan suatu order untuk masing-masing item harus dipesan ( buat dalam matrik MRP )
12
Apabila diketahui lead time adalah 2 minggu, maka hitung
lah inventori , kebutuhan bersih, rencana pembelian dan penerimaan bila lot size adalah 20 . Week 1 2 3 4 5 6 7 8 GR 10 18 14 SR 20 OHI NR POR PORel
13
3) Apabila diketahui lead time adalah 2 minggu, maka hitung
lah inventori , kebutuhan bersih, rencana pembelian dan penerimaan bila lot size adalah 1. Week 1 2 3 4 5 6 7 8 GR 10 18 14 SR 20 OHI NR POR PORel
14
4. Sebuah perusahaan memproduksi barang A
yang mempunyai komponen seperti di samping. Hitung kebutuhan untuk tiap komponen dan kapan barang A & komponennya harus selesai diproduksi ? Buatlah dalam bentuk matrik MRP apabila diketahui lot size untuk tiap komponen adalah 1 . A LT=1 B (2) LT=2 C (3) LT=3 A Week 1 2 3 4 5 6 7 8 GR 15 30 20 50 40 SR OHI NR POR PORel
15
B C Week 1 2 3 4 5 6 7 8 GR SR 30 OHI 200 NR POR PORel Week 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 GR SR 30 OHI 200 NR POR PORel C Week 1 2 3 4 5 6 7 8 GR SR 40 OHI 150 NR POR PORel
16
1. MRP Report 4.3. OUT PUT dari MRP
berupa Matrik MRP , yang dapat memberikan informasi kepada perencana tentang item-item yang perlu mendapatkan perhatian segera dan merekomendasikan tindakan yang perlu diambil 2. Purchase Purchase (pembelian) berapa banyak kebutuhan material ( sub assembly ) yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan apabila perusahaan tidak mampu memproduksi sendiri .
17
3. Work Order / Production
Memproduksi material ( sub assembly ) yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bila perusahaan mampu memproduksi sendiri sub assembly nya
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.