Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFitriani Nurhasanah Telah diubah "9 tahun yang lalu
2
BAB 14 Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
3
Memahami Penetapan Harga
Sepanjang sejarah, harga ditetapkan melalui negosiasi pembeli dan penjual di Dulu, harga beroperasi sebagai determinan utama pilihan pembeli. Konsumen dan pengecer menekan produsen menurunkan harga Hasilnya adalah pasar dengan diskon besar-besaran dan promosi penjualan.
4
Lingkungan Penetapan Harga yang Berubah
Kini, praktik penetapan harga mengalami perubahan besar. Banyak perusahaan melawan kecenderungan harga yang rendah dan berhasil mendorong konsumen membeli produk dan jasa yang lebih mahal dengan menggabungkan formulasi produk unik yang melibatkan kampanye pasar.
5
Lingkungan Penetapan Harga yang Berubah
Contoh: Coca Cola sukses menjual produk Coke Blak dengan harga 2 kali lipat dari harga Coca Cola biasa.
6
Lingkungan Penetapan Harga yang Berubah: Peran Internet
Internet memiliki andil membalik tren penetapan harga. Sebab pembeli bisa: Mendapatkan perbandingan harga secara langsung dari ratusan pemasok Menyebutkan harga dan berusaha membuatnya dipenuhi penjual Mendapatkan produk secara gratis Sementara pembeli dan penjual dapat: Menegosiasikan harga di bursa lelang dan bursa online
7
Bagaimana Perusahaan Menetapkan Harga
Di perusahaan kecil, harga ditentukan atasan Di perusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh manajer divisi dan manajer lini produk. Bahkan, manajemen puncak menetapkan tujuan dan kebijakan penetapan harga umum Dalam industri seperti pesawat, kereta dan perusahaan minyak, juga dibentuk departemen penetapan harga
8
Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga
Harga Referensi Asumsi Harga-Kualitas Akhiran Harga
9
Kemungkinan Harga Referensi Konsumen
“Harga yang wajar” (harga produk seharusnya) Harga umum Harga terakhir yang dibayarkan Batas atas harga Batas bawah harga Harga pesaing Harga masa depan yang diharapkan Harga diskon yang biasa
10
Asumsi Harga-Kualitas
Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas, terutama untuk produk sensitif ego seperti parfum, mobil mahal dan pakaian. Beberapa merk mengadopsi ekslusivitas dan kelangkaan sebagai sarana menekankan keunikan dan membenarkan penetapan harga premium
11
Akhiran Harga Petunjuk penetapan harga obral dan harga yang berakhir angka 9 (angka ganjil) dapat dijadikan sarana promosi Harga yang berakhir dengan angka 0 dan 5 juga dianggap lebih mudah diproses dan diingat konsumen
12
Menetapkan Harga Langkah 1 : Memilih Tujuan Penetapan
Langkah 2 : menentukan Permintaan Langkah 3 : Memperkirakan Biaya Langkah 4 : Menganalisis Biaya, Harga dan Penawaran Pesaing Langkah 5 : Memilih Metode Penetapan Harga Langkah 6 : Memilih Harga Akhir
13
Langkah 1 : Memilih Tujuan Penetapan Harga
Kemampuan Bertahan, yakni tujuan utama jika perusahaan mengalami kelebihan kapasitas, persaingan ketat atau keinginan konsumen yang berubah Laba saat ini maksimum, mengasumsikan perusahaan mengetahui fungsi permintaan dan biaya Pangsa pasar maksimum, karena semakin tinggi volume penjualan, biaya unit akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin tinggi
14
Langkah 1 : Memilih Tujuan Penetapan Harga
Pemerahan Pasar Maksimum, yakni dapat dilakukan dalam kondisi: Banyak pembeli Biaya satuan memproduksi volume kecil tidak begitu tinggi Harga awal yang tinggi tidak menarik lebih banyak pesaing ke pasar Harga yang tinggi mengkomunikasikan citra produk yang unggul
15
Langkah 1 : Memilih Tujuan Penetapan Harga
Kepemimpinan Kualitas Produk , yakni berusaha menjadi “kemewahan terjangkau” (untuk produk seperti mobil BMW dan Starbucks) Tujuan lain dalam penetapan harga ; seperti yang dilakukan organisasi nirlaba dan masyarakat (universitas dan rumah sakit, lembaga pelayanan sosial )
16
Langkah 2: Menentukan Permintaan
Sensitivitas Harga: Dapat dibantu dengan membuat kurva elastisitas permintaan
17
Langkah 2: Menentukan Permintaan
Memperkirakan Kurva Permintaan, dapat menggunakan metode: Survei Eksperimen Harga Analisis Statistik (harga masa lalu, jumlah yang terjual dan faktor lain yang mengungkapkan hubungan mereka).
18
Langkah 2: Menentukan Permintaan
Elastisitas Harga Permintaan: Semakin tinggi elastisitas, semakin besar pertumbuhan volume dari pengurangan harga sebesar 1% Elastisitas harga tergantung pada besaran dan arah perubahan harga terkontemplasi Elastisitas harga jangka panjang berbeda dengan jangka pendek
19
Langkah 3: Memperkirakan Biaya
Jenis-jenis biaya dan tingkat produksi: Biaya Variabel Biaya Tetap Biaya total Biaya rata-rata
20
Langkah 3: Memperkirakan Biaya
b. Produksi Terakumulasi: Kurva Pengalaman menunjukkan turunnya biaya/unit sebagai fungsi akumulasi produksi:
21
Langkah 3: Memperkirakan Biaya
c. Kalkulasi Biaya Target: Biaya yang dapat berkurang akibat usaha terkonsetrasi oleh perancang, insinyur dan agen pembelian untuk mengurangi biaya. Contoh: makanan kucing 9Lives menerapkan biaya target “empat kaleng untuk satu dollar” melalui pembentukan ulang kemasan.
22
Langkah 4: Menganalisis Biaya, Harga dan Penawaran Pesaing
Mengantisipasi reaksi pesaing: Mengasumsikan pesaing bereaksi dalam cara standar terhadap harga yang ditetapkan atau diubah Mengasumsikan pesaing memperlakukan perbedaan atau perubahan harga sebagai tantangan baru dan bereaksi menurut kepentingan pribadinya.
23
Langkah 5: Memilih Metode Penetapan Harga
Penetapan Harga Markup: yakni menambah markup standar ke biaya produk Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran: perusahaa menetapkan harga yang menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi sasaran (ROI) Penetapan Harga Nilai Anggapan: nilai dari beberapa elemen, seperti citra pembeli akan kinerja produk, dll.
24
Langkah 5: Memilih Metode Penetapan Harga
Penetapan Harga Nilai : Penetapan harga murah setiap hari di tingkat pengecer Penetapan Harga Going Rate: mendasarkan harga pesaing utama Penetapan Harga Jenis Lelang: Lelang Inggris (tawaran meningkat) Lelang Belanda (tawaran menurun) Lelang tender tertutup
25
Langkah 6 : Memilih Harga Akhir
Terdapat faktor lain untuk dipertimbangkan: Dampak kegiatan pemasaran lain Kebijakan penetapan harga perusahaan Penetapan harga berbagi keuntungan dan resiko Dampak harga pada pihak lain
26
Menyesuaikan Harga Penetapan Harga Geografis (tunai, pertukaran, barter): memberi harga berbeda untuk konsumen di lokasi berbeda Contoh: P&G mengeluarkan produk “Clean White” sebagai versi murah deterjen di Cina tanpa bahan penghilang noda dan pewangi
27
Menyesuaikan Harga Penetapan Harga Geografis (tunai, pertukaran, barter): Barter : pembeli dan penjual langsung bertukar barang, tanpa uang Persetujuan Kompensasi: pembayaran sebagian secara tunai dan sisanya barang. Contoh: pembelian pesawat oleh Brazil, 70% dibayar tunai dan 30% dalam kopi.
28
Penetapan Harga Geografis (tunai, pertukaran, barter)
Pengaturan Pembelian Kembali: contoh: perusahaan kimia AS membangun pabrik di India dan menerima pembayaran dalam bentuk tunai dan barang kimia Offset: contoh: PepsiCo menjual produknya ke Rusia dengan pembayaran rubel dan menyetujui pembelian vodka dari Rusia pada nilai tertentu untuk dijual di Amerika Serikat
29
b. Diskon Harga dan Insentif
Diskon: pengurangan harga bagi pembeli yang mambayar tagihan tepat waktu Diskon kuantitas: pengurangan harga kepada pembeli dengan volume besar Diskon fungsional : kepada anggota saluran dagang jika melakukan fungsi tertentu Diskon musiman : pengurangan harga kepada yang membeli barang di luar musim Insentif :yakni insentif pertukaran dan promosi
30
c. Penetapan Harga Promosi
Penetapan Harga Pemimpin Kerugian (Loss-Lender) Penetapan Harga Acara Khusus Rabat Tunai Pembiayaan Berbunga Rendah Jangka Waktu Pembayaran Yang Lebih Panjang Jaminan dan Kontrak Kerja Diskon Psikologis
31
d. Penetapan Harga Terdiferensiasi
Diskriminasi Harga: terjadi ketika perusahaan menjual produk atau jasa dengan dua harga atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan proporsional dalam biaya.
32
d. Penetapan Harga Terdiferensiasi
Diskriminasi Harga Tingkat Pertama: penjual mengenakan harga terpisah kepada setiap pelanggan, tergantung intensitas permintaan. Contoh: jasa profesional seperti pengacara terkadang menetapkan tarif berbeda
33
d. Penetapan Harga Terdiferensiasi
Diskriminasi Harga Tingkat Kedua: Penjual mengenakan harga yang tidak terlalu mahal kepada pembeli yang membeli volume yang lebih besar. Contoh: pembelian dalam paket dengan jumlah besar mendapat pengurangan harga
34
d. Penetapan Harga Terdiferensiasi
Diskriminasi Harga Tingkat Ketiga: Penjual mengenakan harga berbeda pada setiap kelas pembeli. Contoh: harga untuk kelas eksekutif dan bisnis dalam penerbangan atau kereta api berbeda.
35
Diskriminasi Harga Tingkat Ketiga:
Penetapan Harga Segmen Pelanggan: Contoh: museum mengenakan biaya admisi lebih rendah untuk pelajar
36
Diskriminasi Harga Tingkat Ketiga:
Penetapan Harga Bentuk Produk: Contoh: Evian mengenakan harga $2.00 untuk botol air mineral 4 ons dan $6.00 untuk semprotan pelembab 1,7 ons.
37
Diskriminasi Harga Tingkat Ketiga:
Penetapan Harga Citra: Contoh: produsen parfum bisa menjual parfum seharga $10 per ons dengan harga $30 untuk botol berbeda dengan nama dan citra yang berbeda.
38
Diskriminasi Harga Tingkat Ketiga:
Penetapan Harga Saluran: Contoh: Coca cola dijual dengan harga berbeda di restoran mewah, fastfood, atau mesin minuman.
39
Diskriminasi Harga Tingkat Ketiga:
Penetapan Harga Lokasi: Contoh: Bioskop memvariasikan harga tempat duduk berdasarkan preferensi penonton untuk berbagai lokasi.
40
Diskriminasi Harga Tingkat Ketiga:
Penetapan Harga Waktu: Contoh: Taman Hiburan mengenakan harga lebih mahal untuk akhir pekan.
41
Memulai dan Merespon Perubahan Harga
Memulai Penurunan Harga: Kemungkinan lain dari strategi ini: Jebakan Kualitas Rendah Jebakan Pangsa Pasar yang Rentan Jebakan Saku Tipis Jebakan Perang Harga
42
Memulai dan Merespon Perubahan Harga
Memulai Kenaikan Harga: Terutama dikarenakan oleh inflasi biaya dan kelebihan permintaan. Penetapan harga Kutipan Tertunda Klausa Peningkatan Harga Penguraian Pengurangan Diskon
43
Memulai dan Merespon Perubahan Harga
Memulai Kenaikan Harga: Alternatif lain: Menyusutkan jumlah produk dan tidak menaikkan harga Mengganti dengan materi atau bahan yang lebih murah Mengurangi atau menghilangkan fitur produk Menghilangkan atau mengurangi jasa produk Menggunakan materi kemasan yang murah Mengurangi jumlah ukuran dan model Menciptakan merek ekonomis baru
44
Memulai dan Merespon Perubahan Harga
Memulai Kenaikan Harga: Contoh: Mesin minuman Coca Cola akan meningkatkan harga ketika suhu naik
45
Memulai dan Merespon Perubahan Harga
Merespons Perubahan Harga Pesaing: Contoh: General Mills menyusutkan kemasan dan menurunkan harga produk serealnya untuk menghadapi pesaing seperti Kellogg.
46
Kerangka Kerja untuk Merespon Pesaing Biaya Murah
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.