Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLutfi Latif Telah diubah "9 tahun yang lalu
2
ASSESMENT OF COMMUNICATION SKILLS IN MANAGER SELECTION : SOME EVIDENCE FROM AUSTRALIA
3
ABSTRAK Tujuan dari makalah ini adalah untuk memastikan sejauh apa organisasi khusus yang menggunakan komunikasi keterampilan sebagai kriteria kunci dalam pemilihan mereka dan perkembangan selanjutnya dari staf manajerial. Tulisan ini merupakan temuan berdasarkan pengalaman dari wawancara kualitatif yang dilakukan manajer SDM dalam jumlah besar untuk organisasi menengah di Australia Selatan. Temuan berkontribusi terhadap pengetahuan mengenai sifat keterampilan komunikasi untuk staf manajerial seperti, antarpribadi, lisan, tertulis dan keterampilan mendengarkan
4
Bagaimana manajer berkomunikasi dengan berbagai tingkat organisasi, kelompok ukuran yang berbeda, umpan balik dan perubahan, semua merupakan mandate manajer. Peran potensial penting dari manajer mengarah ke pertanyaan tentang sejauh mana staf HR menekankan keterampilan komunikasi dalam pemilihan manajer, atau, apakah dan jika demikian bagaimana, mereka memberikan pelatihan bagi para manajer untuk menjadi kompeten dalam jenis komunikasi. Kekhawatiran tersebut telah menyebabkan tujuan ganda untuk penulisan ini
5
Pergeseran ke arah peran yang lebih strategis telah diklaim sebagai sebuah keharusan untuk keunggulan kompetitif. Selain itu, perubahan terbaru dalam iklim hubungan industrial, telah meningkatkan SDM profesional dalam peran mengelola hubungan manajemen-karyawan ([37] Sheehan et al., 2006). Agar dilengkapi dan memenuhi syarat untuk berhasil dalam peran ini pencapaian kompetensi profesional dalam HR telah membuat penciptaan program pendidikan yang membantu dalam meningkatkan tingkat kompetensi sambil meningkatkan profesional kredibilitas ([50] Wiley, 1995). Selanjutnya, [29] Langbert (2002) menemukan praktisi HR sekarang lebih dari sebelumnya yang meningkatkan kualifikasi mereka.
6
Manajer memainkan fungsi kunci dalam setiap hari melaksanakan kegiatan HRM dan peran mereka telah menjadi penting dalam memastikan bahwa strategi dan kebijakan HRM dapat dilaksanakan dengan sukses.Namun meskipun komunikasi adalah kompetensi manajemen yang diinginkan untuk efektivitas, belum dianggap sebagai dimensi utama ([24] Hutchinson dan Purcell, 2003), jarang dibuat eksplisit dan sering digunakan pada tingkat intuitif
8
Makalah ini menyajikan temuan-temuan empiris dari 32 wawancara kualitatif dilakukan dengan manajer SDM senior besar untuk organisasi menengah di Australia Selatan. Secara total, 32 manajer SDM di organisasi publik dan swasta dari 100 atau lebih karyawan diwawancarai tentang bagaimana pribadi mereka mewawancarai potensi staf manajerial dan kemudian bagaimana mereka mempersiapkan karyawan baru untuk memberikan praktik HR. Satu per satu-dan-setengah jam wawancara semi-terstruktur dilakukan dan data wawancara dianalisis dengan menggunakan analisis contoh ([12] Crabtree dan Miller, 1999). Wawancara terdiri dari diskusi mendalam untuk mempromosikan pertukaran informasi dan dikerjakan secara cermat oleh pihak yang dijadikan sample pada daerah utama penelitian ini ([11] Cooper dan Schindler, 1998).
9
Diwawancarai dengan menekankan pentingnya keterampilan komunikasi ketika ditanya sejauh mana mereka secara khusus bahwa keterampilan komunikasi dianggap sebagai bagian dari kriteria seleksi. Sejumlah besar praktisi HR dinilai "antarpribadi" (kemampuan untuk menghasilkan pesan yang efektif dalam mencapai tujuan tertentu) (63 persen), "kefasihan lisan" (63 persen), dan "yang ditulis" (47 persen), keterampilan komunikasi bahkan lebih tinggi dari kriteria kemampuan sebelumnya. "Mendengarkan" (32 persen) juga dinilai sangat kurang sebagai ukuran komunikasi. Diwawancarai dengan menekankan pentingnya keterampilan komunikasi ketika ditanya sejauh mana mereka secara khusus bahwa keterampilan komunikasi dianggap sebagai bagian dari kriteria seleksi. Sejumlah besar praktisi HR dinilai "antarpribadi" (kemampuan untuk menghasilkan pesan yang efektif dalam mencapai tujuan tertentu) (63 persen), "kefasihan lisan" (63 persen), dan "yang ditulis" (47 persen), keterampilan komunikasi bahkan lebih tinggi dari kriteria kemampuan sebelumnya. "Mendengarkan" (32 persen) juga dinilai sangat kurang sebagai ukuran komunikasi.
10
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan sejauh mana praktisi HR mempertimbangkan kemampuan komunikasi dalam pemilihan dan pengembangan staf manajerial dan apakah tindakan yang diambil untuk mengembangkan komunikasi keterampilan yang dibutuhkan dan keterampilan mengukur komunikasi.Hasil penelitian ini sangat menyarankan bahwa meskipun keterampilan komunikasi memainkan peran penting dalam pemilihan manajer, ini tidak diukur secara akurat. Keterampilan interpersonal dan lisan dinilai dengan penilaian pribadi berdasarkan kesan yang diberikan oleh kandidat.tulisan dan keterampilan mendengarkan yang dinilai melalui aplikasi itu sendiri dan selama wawancara.
11
For you’r attention
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.