Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRevi Oscar Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
STATISTIKA dan BILANGAN BERPANGKAT dan BENTUK AKAR
Astri Anggun Sari ( ) Riskha Sefril Eri ( ) Wardatul Jannah ( )
2
Wardatul jannah
3
Statistika Statistika adalah ilmu pengetahuan (metode ilmiah) yang mempelajari cara pengumpulan ,penyusunan,penyajian,dan penganalisa data,serta cara pengambilan kesimpulan yang logis sehingga dapat di ambil keputusan yang akurat
4
Pengertian populasi dan & sampel
Penyajian Data Statistika Daftar Frekuensi Daftar Frekuensi Data Tunggal Daftar Frekunsi Data Berkelompok Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Diagram Batang Diagram Garis Diagram Lingkaran
5
Populasi dan Sampel Contoh soal:
Seorang pedagang buah-buahan akan membeli 1 truk buah durian.Untuk mendapat gambaran apakah durian yang akan dibeli sesuai dengan keinginannya,ia mengambil 10 buah durian untuk diteliti dan dicicipi. Dalam hal ini,1 truk buah durian disebut populasi,sedangkan 10 buah durian yang di teliti di sebut sampel.
6
Sampel Pengertian Populasi ?
adalah himpunan semua objek yang akan diteliti sifat-sifat anggotanya,sedangkan Sampel adalah himpunan bagian dari yang anggotanya dijadikan contoh penelitian.
7
Penyajian Data Statistik
1. Daftar Frekuensi: a.Daftar distribusi frekuensi data tunggal. Penyajian data tunggal dalam bentuk tabel dinamakan distribusi data tunggal. Agar pembahasan lebih jelas, perhatikan contoh berikut Pada sensus penduduk suatu desa didapatkan data jumlah anak yang dimiliki oleh setiap keluarga sebagai berikut. 1 4 3 5 6 2
8
Data di atas belum tersusun secara teratur sehingga sulit untuk mengetahui informasi data itu, seperti jumlah keluarga yang mempunyai 4 anak dan keluarga yang mempunyai anak lebih dari 3. Agar lebih mudah dipahami, data tersebut disajikan dalam tabel frekuensi data tunggal. Tabel dibagi menjadi 3 kolom. Kolom pertama adalah datanya. Kolom kedua adalah turus, yaitu cara mencacah data menggunakan simbol I. setiap menemukan data yang bersesuaian dengan data yang diperoleh. Kolom ketiga adalah frekuensi, yaitu jumlah turus atau simbol I pada data tertentu. Jumlah Anak Turus Frekuensi 1 IIII 4 2 IIII I 6 3 IIII III 8 IIII IIII IIII 15 5 III Jumlah 40
9
b.Tabel Frekuensi Data yang Dikelompokkan
Penyajian data berkelompok dalam bentuk tabel dinamakan distribusi frekuensi data berkelompok. Contoh berikut: Nilai ulangan Matematika siswa kelas IX suatu SMP adalah sebagai berikut. 44 54 85 92 73 99 91 96 74 75 70 57 83 49 52 64 82 90 89 67 59 65 79 53 50
10
1. Kelas interval : pengelompokan beberapa nilai atau data.
Dari data terlihat bahwa nilai tertinggi dan terendah mempunyai range (jangkauan) yang besar, yaitu = 55. Jika data tersebut disajikan menggunakan tabel frekuensi data tunggal menjadi tidak praktis maka perlu disajikan menggunakan pengelompokan data. Pada tabel frekuensi data berkelompok, tiap-tiap baris pada kolom nilai atau data memuat beberapa nilai atau data. Istilah-istilah yang harus dipahami dalam pembuatan tabel frekuensi data yang dikelompokkan adalah sebagai berikut. 1. Kelas interval : pengelompokan beberapa nilai atau data. 2. Banyak kelas interval : banyaknya pengelompokan dari seluruh data atau nilai yang ada. 3. Panjang interval : banyaknya data pada suatu kelas interval. Panjang interval untuk semua kelas interval pada suatu tabel harus sama.
11
NIlai Turus Frekuensi 44-51 III 3 52-59 IIII III 8 60-67 IIII 4 68-75
Dengan pengertian istilah-istilah di atas diperoleh tabel frekuensi data yang dikelompokkan untuk nilai ulangan matematika siswa kelas IX adalah sebagai berikut NIlai Turus Frekuensi 44-51 III 3 52-59 IIII III 8 60-67 IIII 4 68-75 IIII I 6 76-83 5 84-93 IIII II 7 92-99 Jumlah 36 Tabel frekuensi di atas memiliki a. banyak kelas interval (pengelompokan) = 7 ; b. panjang kelas interval (banyak data pada satu interval) = 8.
12
2. Penyajian Data Statistik Dalam bentuk DIagram
Penyajian data dalam bentuk diagram meliputi: Diagram batang,diagram garis dan diagram lingkaran. 1.Diagram batang Diagram batang adalah diagram berdasarkan dalam bentuk kategori. Diagram ini banyak digunakan untuk membandingkan data maupun menunjukkan hubungan suatu data dengan data keseluruhannya. Diagram ini penyajian datanya dalam bentuk batang, sebuah batang melukiskan jumlah tertentu dari data. Contoh diagram batang: Berikut ini adalah data untuk kendaraan rakitn dalam negri untuk jenis jeep dengan pembuatan keribuan terdekat.
13
Dengan batang untuk data tersebut adalah sebagai berikut.
TAHUN 1998 1990 1991 1992 1993 BANYAK KENDARAAN 3000 7000 900 11000 Dengan batang untuk data tersebut adalah sebagai berikut.
14
Dari diagram batang pada gambar tersebut
Dari diagram batang pada gambar tersebut .Dengan mudah dapat dibandingkan hasil rakitan mobil jeep tahun yan satu dengan dengan tahun yang lain dengan memperhatikan tinggi masing-masing batng.selain itu dengan mudah dapat di ketahui tahun yang menghasilkan jumlah rakitan mobil jeep terbanyak. 2. Diagram garis Diagram garis adalah suatu diagram yang digambarkan satu waktu,biasanya wktu yang digunakan dalam bulan atau tahun.kegunaan diagram garis adalah untuk dapat melihat gambaran tentang perubahan peristiwa dlm suatu priode(jangka waktu)tertentu dibuat diagram garis
15
Contoh diagram garis: Setiap bulan beberapa ibu melahirkan bayi dengan berat badan yang berbeda-beda. Pada tahun pertama data perkembangan berat badan bayi itu disajikan dalam diagram garis berikut untuk mengetahui pada bulan apa ukuran berat badan yang terberat diantara bulan yang lain.
16
Bulan mei juni juli agustus septenber Berat badan 24 86 27 8 5
17
3.Diagram Lingkaran. Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran dilakukan dengan cara membagi daerah limgkaran menjadi beberapa juring atau sektor sesuai dengan perbandingan setiap data terhadap keseluruhan data.Besar sudut pusat dari setiap juring sebanding dengan besar data yang disajikan. Pada umumnya,perbandingan dinyatakan dalam derajat. Contoh diagram lingkaran: Dalam sutu musim kompetisi sepak bola ,klub mania”bermain 36 kali dengan hasil kali menang,6kali kali seri,dan 18 kali kalah. Menang = X 360◦=120◦ 12 kali menang 6 kali seri X 360◦=60◦ Seri = X360◦= 180◦ 18 kali kalah Kalah=
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.