Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehEmy Septiani Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
PERANAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Prof. Dr. H. Djaali Badan Standar Nasional Pendidikan
2
FILOSOFI MUTU PENDIDIKAN
Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penilaian Proses dan Isi Sarana & Prasarana Pengelolaan Pembiayaan Kompetensi Lulusan Kesejahteraan Kualifikasi dan Badan Standar Nasional Pendidikan
3
UKURAN MUTU PENDIDIKAN
Kompetensi lulusan. Lulusan wajib menguasai kopetensi dasar esensial minimal Kualitas proses pembelajaran di kelas dan proses pendidikan di lingkungan sekolah. Dipengaruhi oleh kinerja guru, kualitas dan relevansi isi pendidikan, sistem penilaian, pengelolaan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan.
4
DASAR PENETAPAN 8 SNP Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Ttg SISDIKNAS, pasal 35 ayat: (1) SNP terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yg harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
5
DASAR PENETAPAN 8 SNP (2) (2) SNP digunakan sbg acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. (3) Pengembangan SNP serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan suatu badan standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan
6
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Fungsi : Dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan diknas yang bermutu Tujuan : Menjamin mutu diknas dalam rangka pencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Penjaminan dan pengendalian mutu diknas dilakukan melalui : evaluasi, akreditasi dan sertifikasi SNP menjadi acuan penjaminan mutu dlm arti bahwa dlm rangka peningkatan mutu pendidikan nasional, SNP menjadi kriteria minimal yg harus dipenuhi untuk delapan komponen sistem pendidikan, yaitu kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik & tenaga pendidikan, sarana & prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.
7
LINGKUP SNP Lingkup SNP meliputi: Standar isi Standar proses
Standar kompetensi lulusan Standar pendidik dan tenaga kependidikan Standar sarana dan prasarana Standar pengelolaan Standar pembiayaan Standar penilaian pendidikan. Badan Standar Nasional Pendidikan
8
TUGAS BSNP Mengembangkan Standar BSNP Memantau Pelaksanaan Standar
Evaluasi Pencapaian Standar Pemerintah Pelaksana Standar Badan Standar Nasional Pendidikan
9
PENJAMINAN DAN PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN
Evaluasi (peserta didik, program dan/atau satuan pendidikan) Akreditasi Program studi dan institusi PT (BAN PT) Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Program dan satuan pendidikan NF (BAN PNF) Sertifikasi Sertifikasi guru mengacu pd PP 74/2009 Ttg Guru Sertifikasi dosen mengacu pada PP 37 ttg Dosen Sertifikasi pendidik dan TK lainnya
10
STANDAR PENGELOLAAN
11
STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Perencanaan Program Pelaksanaan Rencana Kerja Pengawasan dan Evaluasi Kepemimpinan Sekolah/Madrasah Sistem Informasi Manajemen Penilaian Khusus
12
PERENCANAAN PROGRAM VISI Sekolah/Madrasah Misi Sekolah/Madrasah Tujuan Sekolah/Madrasah Rencana Kerja sekolah/Madrasah
13
PELAKSANAAN RENCANA KERJA
Pedoman Sekolah/M Struktur Organisasi Sekolah/M Pelaksanaan Kegiatan Sekolah/M Bidang Kesiswaan Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Sarana dan Prasarana Bidang Keuangan dan Pembiayaan Budaya dan Lingkungan Sekolah/M Peranserta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah
14
PENGAWASAN DAN EVALUASI
Program Pengawasan Evaluasi Diri Evaluasi dan Pengembangan KTSP Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Akreditasi Sekolah/M
15
KEPEMIMPINAN SEKOLAH/M
Sekolah Dipimpin oleh Kepala Sekolah Kriteria Kasek sesuai Permen 13 Th 2007 Kepala SMP/MTs/SMPLB dibantu minimal satu orang wakil Kepala SMA/MA dibantu minimal tiga orang wakil (Akademik, Sarana & Prasarana, Kesiswaan) Wakil Kasek dipilih oleh Dewan Pendidik, pengangkatan dan penetapan dilaporkan ke atasan Kasek Kasek dan Wakasek memiliki kemampuan memimpin.
16
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DI SEKOLAH
Sekolah mengelola SIM yg memadai untuk mendukung adm pendidikan yg efektif, efisien dan akuntabel Sekolah menyediakan fasilitas informasi yg efektif, efisien dan mudah diakses Sekolah menugaskan guru untuk melayani permintaan informasi dari masyarakat Sekolah melaporkan informasi yg sudah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
17
STANDAR PROSES
18
STANDAR PROSES (1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Badan Standar Nasional Pendidikan
19
STANDAR PROSES (2) Standar proses pembelajaran meliputi :
perencanaan proses pembelajaran pelaksanaan proses pembelajaran penilaian hasil pembelajaran pengawasan proses pembelajaran, untuk terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien Proses pendidikan (interaksi edukatif) di lingkungan sekolah? Badan Standar Nasional Pendidikan
20
PERMEN TTG STANDAR PROSES
Standar Proses Perndidikan Formal Umum (SD, SMP, SMA, SMK) ditetapkan dengan Permen Nomor 41 Tahun 2007. Standar Proses Pendidikan Khusus (SDLB, SMPLB, SMALB) ditetapkan dgn Permen no 1 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, C) ditetapkan dengan Permen Nomor 3 Tahun 2008.
21
PEMANTAUAN PROSES PEMBELAJARAN
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran Pemantauan dilakukan dgn cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara dan dokumentasi Pemantauan dilaksanakan oleh: Kepala sekolah Pengawas sekolah Badan Standar Nasional Pendidikan
22
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Evaluasi dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran Evaluasi diselenggarakan dgn cara (1) membandingkan proses pembelajaran dgn standar proses dan (2) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dgn kompetensi guru Evaluasi memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dlm proses pembelajaran
23
TINDAK LANJUT HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yg telah memenuhi standar Teguran yg bersifat mendidik diberikan kepada guru yg belum memenuhi standar Guru diberi kesempatan untuk mengikuti penataran/pelatihan lebih lanjut.
24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik untuk mencapai KD RPP disusun secara lengkap dan sistematik agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan memberi ruang bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat & perkembangan peserta didik
25
PRINSIP PENYUSUNAN RPP
Memperhatikan perbedaan individu peserta didik Mendorong partisipasi aktif peserta didik Mengembangkan budaya membaca & menulis Memberikan umpan balik & tindak lanjut Keterkaitan & keterpaduan Menerapkan TIK
26
KOMPONEN RPP Identitas mata pelajaran
Standar kompetensi dan kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi Tujuan pembelajaran Materi ajar Alokasi waktu Metode pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian hasil belajar Sumber belajar
27
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran
28
PERSYARATAN RPP Rombongan belajar Beban kerja minimal guru
Buku teks pelajaran Pengelolaan kelas
29
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pendahuluan Kegiatan inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Kegiatan penutup
30
KEGIATAN PENDAHULUAN Menyiapkan peserta didik (psikis & fisik)
Menyampaikan appersepsi dgn cara mengajukan pertanyaan yg mengaitkan pengetahuan sebelumnya dgn materi yg akan dibahas Menjelaskan tujuan pembelajaran dlm bentuk kompetensi dasar yg akan dicapai Menyampaikan cakupan materi & penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus
31
KEGIATAN INTI Proses pembelajaran untuk mencapai KD yg dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan memberi ruang bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat & perkembangan psikologis & fisik peserta didik Menggunakan metode yg disesuaikan dgn karakteristik peserta didik & mata pelajaran, yg meliputi proses eksplorasi, elaborasi, & konfirmasi.
32
KEGIATAN PENUTUP Membuat rangkuman (bersama, sendiri)
Melakukan penilaian dan/atau refleksi thd kegiatan yg sudah dilaksanakan secara konsisten & terprogram Memberikan umpan balik thd proses & hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan, tugas) Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya
33
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAMPENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
34
Kepala Sekolah Kinerja Guru Manajemen Kualitas Proses Kurikulum Personil Sarana / Prasarana Pembiayaan Interaktif Inspiratif Menyenangkan Menantang Memotivasi Kompetensi Lulusan Anggaran Sarana/prasarana Evaluasi Penilaian Supervisi
35
PERILAKU EFEKTIF KEPALA SEKOLAH
Memimpin dan mengendalikan keseluruhan aktivitas proses pendidikan di sekolah Memimpin kegiatan pengembangan dan implementasi kurikulum Memimpin pengelolaan/manajemen kurikulum, personil, sarana prasarana dan pembiayaan Memciptakan iklim akademik yg kondusif bagi terjadinya interaksi edukatif di lingkungan sekolah
36
PERILAKU EFEKTIF KEPALA SEKOLAH (LANJUTAN)
Melaksanakan kegiatan supervisi yg partisipatif, kolaboratif dan mendidik Bertanggung jawab atas pelaksanaan evaluasi dan penilaian proses dan hasil belajar yg valid, obyektif dan tegas Menjadi teladan dan pelopor perilaku akhlak mulia di sekolah dan di masyarakat Menjadi pelopor pembentukan jiwa dan perilaku kewirausahaan di sekolah Bertanggung jawab atas sistem dan pelaksanaan penjaminan mutu di sekolah
37
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
38
DIMENSI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
Kepribadian Manajerial Kewirausahaan Supervisi Sosial
39
DIMENSI KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Berakhlak mulia, mengembangkan budaya & tradisi serta menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas sekolah Memiliki integritas kepribadian sbg pemimpin Memiliki keinginan mengembangkan diri Bersikap terbuka dlm tugas & fungsi Mengendalikan diri dlm menghadapi masalah sbg kasek Memiliki bakat & minat jabatan sbg pemimpin pendidikan
40
DIMENSI KOMPETENSI MANAJERIAL (1)
Menyusun rencana sekolah untuk berbagai tingkatan Mengembangkan organisasi sekolah sesuai kebutuhan Memimpin sekolah d.r. pendayagunaan sumberdaya sekolah secara optimal Mengelola perubahan & pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yg efektif
41
DIMENSI KOMPETENSI MANAJERIAL (2)
Menciptakan budaya & iklim sekolah yg kondusif & inovatif bagi pembelajaran Mengelola guru & staf d.r. pendayagunaan SDM secara optimal Mengelola sarana & prasarana sekolah Mengelola hubungan sekolah & masyarakat d.r. pencarian dukungan ide, sumber belajar & dana Mengelola peserta didik d.r. penerimaan peserta didik baru, penempatan & pengembangan kapasitas peserta didik
42
DIMENSI KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
Menciptakan inovasi yg berguna bagi pengembangan sekolah Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah Memiliki motivasi yg kuat untuk sukses dlm tugas pokok & fungsinya sbg pemimpin sekolah Pantang menyerah & selalu mencari solusi dlm menghadapi kendala di sekolah Memiliki naluri kewirausahaan dlm mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sbg sumber belajar peserta didik
43
DIMENSI KOMPETENSI SUPERVISI
Merencanakan program supervisi akademik d.r. peningkatan profesionalisme guru Melaksanakan supervisi akademik thd guru dgn pendekatan & teknik supervisi yg tepat Menindaklanjuti hasil supervisi akademik thd guru d.r. peningkatan profesionalisme guru
44
DIMENSI KOMPETENSI SOSIAL
Bekerjasama dgn pihak lain untuk kepentingan sekolah Berpartisipasi dlm kegiatan sosial kemasyarakatan Memiliki kepekaan sosial thd orang atau kelompok lain
45
Terima Kasih Badan Standar Nasional Pendidikan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.