Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
Oleh Ir. Hamidah Hendrarini, MSi UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2
METHODOS Metoda = cara / jalan
Cara kerja untuk memahami sesuatu (obyek yang menjadi sasaran) Tata cara dalam kegiatan berpikir METODOLOGI Ilmu yang mempelajari tentang tata cara ( ilmiah ) dalam melaksanakan sesuatu
3
Research re’ dan ‘to search’ Mencari kembali atau mempertanyakan
Apa yang masih rahasia atau masih tanda tanya bisa terpecahkan atau ditemukan jawabannya Merupakan suatu aktivitas dan metode berpikir yang dilaksanakan secara terancang dan sistematis untuk menemukan jawaban atas suatu masalah.
4
RESEARCH = RISET = PENELITIAN
PENGERTIAN RESEARCH = RISET = PENELITIAN Cooper and Emory, 1995 Riset merupakan suatu penelitian sistematik yang bertujuan untuk menjadikan informasi untuk memecahkan permasalahan Sekaran,1992 Riset adalah suatu usaha yang sistematik dan berorganisasi untuk meneliti suatu masala spesifik yang memerlukan jawaban Zickmund, 1994 Riset merupakan proses pengumpulan, pencatatan dan analisis data yang sistematik dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan Kerlinger, 1986 Riset adalah investigasi terhadap fenomena empirik secara sistematik terkendali dan kritis berdasarkan teori dan hipotesis yang menyatukan dugaan mengenai hubungan antara fenomena
5
ADA 3 HAL PENTING DALAM PENGERTIAN RISET
Riset merupakan proses yang berbasis masalah dengan obyek suatu fenomena empiris. Proses riset dilakukan secara sistematik, terorganisasi terkendali dan kritis. Tujuan riset adalah menyajikan informasi untuk menjawab suatu masalah yang spesifik.
6
UNSUR METODE ILMIAH Identifikasi Masalah Membentuk Hipotesis
Landasan Deduktif – Menentukan Prosedur Pengumpulan Data, Sampling Analisis Data Mengambil Kesimpulan Pendekatan untuk memperoleh pengetahuan dalam ilmu-ilmu alami Menindentifikasi masalah Membuat hipotesis Landasan deduksi untuk menetapkan prosedur: apa yang akan diamati jika hipotesisnya benar? Bagaimana hal tersebut dapat diuji? Pengumpulan data, sampling. Bagaimana cara pengumpulan data yang sesuai dengan keteltian yang diharapkan? Penetapan teknik cara pengumpulan data dari lapangan atau petak percobaan. Analisis data. Bagaimana cara analisis data sesuai dengan pola yang telah dirancangan untuk mendapat kesimpulan penelitian Mengambil kesimpulan. Dalam mengambil kesimpulan dari hipotesis “bukan membenarkan hipotesis” tetapi lebih bersifat “menegaskan/memperkuat atau melemahkan hipotesis”
7
APAKAH METODE ILMIAH ITU?
Metode Ilmiah merupakan “alat” terbaik untuk membedakan kebenaran dari kebohongan dan hayalan Prosedur dengan memakai unsur-unsur pada slide 2 Pengulangan buitr 1 sampai tiadanya ketidakcocokan antara teori dan percobaan dan/atau pengamatan Apabila hasilnya konsisten hipotesis menjadi teori dan memberikan rangkaian pertalian logis dalil-dalil yang menjelaskan suatu kelas/kelompok gejala. Bagaimana gejalanya
8
APAKAH TEORI ITU? KERANGKA URAIAN YANG MENJELASKAN PROSES PENGAMATAN DAN PEMBUATAN PERKIRAAN HINGGA TERJADINYA “TEORI” Dengan melihat slide 4, maka teori merupakan kerangka kerja yang berisi penjelasan pengamatan dan pembuatan perkiraan-perkiraan. Teori ini kemudian memberikan serangkaian dalil-dalil yang berkaitan yang dapat menjelaskan suatu kelas/kelompok gejala. Teori ilmiah diterima tidak berdasarkan pada prestise atau kekuatan-kekuatan keyakinan pendukung, tetapi pada hasil-hasil yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan yang seseorang dapat mereproduksi. Hasil-hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah dapat diulangi. Kenyataanya, percobaan dan peng-amatan diulang beberapa kali. Percobaan tertentu tidak diulang secara independen, tetapi diulang sebagai bagian dari percobaan yang lain. Jika hasil-hasilnya dinyatakan tidak dibuktikan (ferivikasi),asal mula ketidakcocokan semacam itu akan diburu ke bawah dan diteliti secara mendalam.
9
CIRI-CIRI PENTING TEORI ILMIAH
Kelebihan utama adalah tidak berpihak Hasil-hasil yang diperoleh dapat diuji kembali oleh siapapun Terbebas dari keyakinan, kekuasaan atau wewenang, dan kharisma seseorang Pertanyaan riset dinyatakan secara tepat, rencana yang terukur, strategi logis untuk menjawab pertanyaan yang terpilih, dila-kukan pengamatan dan sampling data Data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik dan penafsiran dibuat untuk menjawab pertanyaan yang terkait dengan pertanyaan riset/penelitian
10
LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES PENELITIAN
Memilih Area Permasalahan Membuat Hipotesis Meninjau Pustaka atau Literatur Mengembangkan Metodologi Mengumpulkan Data / Data Sampling Menganalisis Data dan Menfsirkan Menyimpulkan Hasil Penelitian Urutan langkah-langkah yang khas adalah 1.Memilih masalah dan membuat hipotesis 2. Mengadakan tinjauan pustaka, hasil-hasil terdahulu jika ada dan mengembangkan teori untuk dasar menjawab hipotesis 3. Mengembangkan metodologi untuk menetapkan metode penelitian/riset yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian 4.Dalam pengumpulan data disesuaikan dengan rancangan penelitian dan selang lepercayaan yang akan digunakan untuk menetapkan sifat beda nyata yang akan digunakan dalam peneltian. 5.Analisis statistik untuk memperoleh sifat beda nyata baik simultan (uji F) maupun parsial (uji t). Pada umumnya ditetapkan dengan p 0.01 untuk beda sangat nyata, dan p 0.05 untuk beda nyata. 6 Menafsirkan hasil dan menyipulkan penelitian. Kadang-kadang juga diajukan saran-saran bila terkait dengan pengambilan kebijakan. 1 ---- 2 prosesnya tidak harus linier.
11
BAB-BAB DALAM PENELITIAN/RISET
I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PERMASALAHAN/PERUMUSAN MASALAH • IDENTIFIKASI MASALAH • RUMUSAN MASALAH 3. TUJUAN PENELITIAN
12
BAB-BAB DALAM PENELITIAN/RISET
II. TINJAUAN PUSTAKA HASIL-HASIL PENELITIAN TERDAHULU LANDASAN TEORI 3. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
13
BAB-BAB DALAM PENELITIAN/RISET
III. METODA PENELITIAN PENENTUAN LOKASI/OBYEK PENENTUAN SAMPEL PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL
14
BAB-BAB DALAM PENELITIAN/RISET
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DESKRIPSI DAERAH/TEMPAT PENELITIAN/ OBYEK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
15
I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Harus bisa menarik perhatian pembaca untuk meneruskan membaca laporan / tesis. Memuat alasan mengapa topik dipilih. Mengemukakan urgensi penelitian : penting bagi diri sendiri, masyarakat / pengguna, ilmu. Kontribusi positif dari hasil terhadap pemecahan masalah praktis. Dampak negatif bila tidak terpecahkan / tidak diteliti.
16
MASALAH PENELITIAN Pengertian : Pada dasarnya MASALAH merupakan :
1. Suatu keadaan yang memerlukan solusi. 2. Adanya penyimpangan dari standar. 3. Kesenjangan antara : - apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang ada dalam kenyataan/yang sebenarnya terjadi. - apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia. - harapan dengan kenyataan/fakta dengan capaian. - das Sollen dan das Sein
17
IDENTIFIKASI BIDANG PERMASALAHAN RISET
Permasalahan riset menunjukkan suatu keadaan yang dinilai memerlukan riset dan pemecahan masalah. Bidang permasalahan riset dapat berupa : • Masalah yang saat ini muncul di suatu perusahaan yang memerlukan jawaban. • Bidang dalam suatu organisasi yang memerlukan pembenahan atau perbaikan. • Masalah yang berkaitan dengan suatu konsep atau teori yang memerlukan konfirmasi melalui riset dasar. • Sejumlah pertanyaan riset yang memerlukan jawaban secara empiris. Permasalahan riset dapat berasal dari masalah baru atau masalah lama, yang dapat bersumber antara lain dari : adanya perubahan lingkungan, dimensi baru, perspektif baru atau perbedaan metodologi riset yang digunakan.
18
RUMUSAN MASALAH Dalam bentuk kalimat interogatif = kalimat pertanyaan.
Jelas, terarah. Menyiratkan apa yang akan dipecahkan dan dituju dalam penelitian. Implikasi terhadap hipotesis, design, judul
19
TUJUAN PENELITIAN Merupakan pernyataan yang spesifik tentang informasi apa yang ingin diperoleh. Merupakan pedoman yang memberi arah tentang informasi atau output apa yang akan dihasilkan oleh peneliti (pada laporan akhir penelitian, tujuan-tujuan yang dijanjikan tadi harus diperoleh jawabannya). Merupakan konsep kongkrit Kalimat deklaratif (pernyataan), lugas, jelas, padat.
20
II. TINJAUAN PUSTAKA
21
KERANGKA PEMIKIRAN Model Konseptual yang menghubungkan Teori dengan Variabel-variabel yang akan diteliti. (Uma Sekaran , 1992). Misalnya : Menjelaskan hubungan antar variabel independen dengan dependen. Merupakan Kerangka Berpikir Baru yang didapat dari Kajian Pustaka, sebagai landasan untuk pemecahan masalah dalam penyusunan hipotesis, serta menentukan cara dan kegiatan penelitian selanjutnya.
22
MACAM HIPOTESIS Hipotesis Nirarah (Non-directional hypothesis)
Hipotesis Terarah (Directional hypothesis) Hipotesis Nul (Null hypothesis) Pertanyaan Riset (Research question) Hipotesis nirarah: terdapat perbedaan atau hubungan mencakup: - Pernyataan harapan - Mencakup 2 atau 3 kemungkinan hasil (outcomes) 2. Hipotesis terarah: Arah yang dituju ditetapkan 3. Bentuk Pertanyaan Riset : Sering kali tampak, biasanya sama dengan hipotesis nirarah, terdapat dua kemungkinan jawaban. Lebih baik menggunakan nirarah kecuali kalau pasti hubungannya hanya dapat menuju searah, jangan mengharapkan kemudian hasilnya harus mencakup. 4. Hipotesis Nul: merupakan hipotesis tanpa perbedaan (hypothesis of no difference) Membuat ketetapan menolak atau menerima hipotesis nul. basanya tidak dinyatakan dalam artikel riset 5. Terdapat juga Hipotesis statistikal: menggunakan uji kebermaknaan statistik.
23
CONTOH HIPOTSIS PERTANYAAN RISET
Apakah siswa yang mengikuti sedikitnya dua tahun di TK Montessori memiliki kemampuan membaca lebih baik pada akhir tingkat pertama darpada siswa yang tidak mengikuti TK sama sekali?
24
CONTOH HIPOTESIS NIRARAH
Pada akhir tingkat pertama akan terdapat perbedaan kemampuan membaca pada siswa yang mengikuti sedikitnya dua tahun di TK Montessori dan siswa yang tidak mengikuti TK sama sekali
25
CONTOH HIPOTESIS NUL Pada akhir tingkat pertama, tidak akan ada perbedaan antara kemampuan membaca siswa yang mengikuti sedikitnya dua tahun di TK Montessori dan siswa yang tidak mengikuti TK sama sekali
26
CONTOH HIPOTESIS TERARAH
Pada akhir tingkat pertama, siswa yang mengikuti sedikitnya dua tahun di TK Montessori akan mempunyai kemampuan membaca lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti TK sama sekali
27
MEMILIH HIPOTESIS Minat: Apa yang ingin Anda ketahui
Kemungkinan yang terjadi: apakah masalah penelitian “sanggup dikerjakan” (do able)? Etika: Apakah penelitian secara etika dapat dipertahankan (tenable)
28
BAGAIMANA MEMDAPAT IDE UNTUK HIPOTESIS
Pengalaman pribadi Buku-buku teks Buku-buku perpustakaan Makalah/jurnal
29
Macam Rancangan Penelitian Berdasarkan Sifat/Tempat
III. METODA PENELITIAN Macam Rancangan Penelitian Berdasarkan Sifat/Tempat Historis Observasional Eksperimental
30
BENTUK OBSERVASIONAL PERUBAHAN WAKTU
Cross-Sectional Logitudinal Time Series
31
III. METODA PENELITIAN TEKNIK PENENTUAN SAMPEL (Pilih salah satu)
• PROBABILITY SAMPLING 1. Simple Random Sampling 2. Systematic Random Sampling 3. Stratified Random Sampling 4. Cluster Random Sampling 5. Multistage Random Sampling • NON- PROBABILITY SAMPLING 1. Quota Sampling 2. Purposive Sampling 3. Judgement Sampling 4. Snow Ball Sampling
32
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
(Pilih yang digunakan) : • Kuesioner • Interview • Observasi
33
TEKNIK ANALISIS DATA • Teknik analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan dan menguji hipotesis • Untuk analisis statistik : - Rumuskan hipotesis statistik (Ho vs Ha) - Rumus uji, taraf - Kriteria penarikan kesimpulan
34
DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL
• Definisi Variabel / Istilah • Cara Mengukur Variabel • Skala Pengukuran Data
35
Klasifikasi Penelitian Kuantitatif
Terapan Dasar Tujuan Historis Deskriptif Studi Kasus dan Lapangan Korelasional Penelitian Kausal Komparatif Eksperimen Opini Empiris Arsip Tindakan Penelitian dan Pengembangan Evaluasi Deduktif Induktif Karateristik Masalah Sifat dan Jenis Data
36
Hubungan Sebab Akibat ? Variabel Independen Dimanipulasi ? Hubungan
Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Hubungan Sebab Akibat ? Variabel Independen Dimanipulasi ? Hubungan Korelasional ? Penelitian Kausal Komparatif Penelitian Eksperimen Kondisi Sekarang ? Penelitian Korelasional Penelitian Historis Penelitian Deskriptif
37
KETERKAITAN TUJUAN STUDI dengan METODE STATISTIK
Eksplorasi Statistik Deskriptif Tujuan Deskriptif Studi Uji perbedaan Eksplansi Uji Hipotesis Koreasional Uji Hubungan Sebab-akibat STATISTIK INFERENSIAL (Parametrik/Non-Parametrik)
38
PEDOMAN PEMAKAIAN UJI STATISTIKA BERDASARKAN SKALA PENGUKURAN DATA
Persyaratan : Persyaratan : Sekurang-kurangnya 1. Dapat skaa nominal skala interval atau ordinal Mengikuti distribusi 2. Tidak harus mengikuti normal distribusi normal STATISTIK STATISTIK PARAMETRIK STATISTIK NON-PARAMETRIK
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.