Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
By: Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
ASET TAK BERWUJUD By: Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
2
Definisi Adalahaset non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak memiliki substansi atau wujud fisik (PSAK No. 19 revisi 200). Ada tiga kriteria definisi ATB: Dapat diidentifikasi, dapat dipisah dan timbul dari hak kontrak dan hak legal lainnya Keterkendalian,jika entitas memiliki kemampuan utk mendapatkan manfaat ekonomis Kebermanfaatan masa depan, ada manfaat ekonomis masa depan Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
3
Perolehan dan Pengakuan
Perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar sumber daya yang dikeluarkan utk mendapatkan aset tersebut. Pengakuan, jika dan sangat mungkin entitas memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut. Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
4
Pengukuran Setelah Pengakuan
Entitas harus memilih model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya. Jika menggunakan model biaya, setelah pengakuan awal ATB, ATB harus dinilai sebesar biaya perolehan - akumulasi amortisasi – akumulasi kerugian penurunan nilai. Jika menggunakan model revaluasi, harus dinilai sebesar nilai revaluasian – nilai akumulasi amortisasi – akumulasi kerugian penurunan nilai. Jika ATB dalam sekelompok aset tak berwujud tidak dapat direvaluasi krn tidak terdapat pasar aktif untuk aset tersebut, maka harus dicatat sebesar biaya perolehan –akumulasi amortisasi – akumulasi kerugian penurunan nilai. Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
5
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud
Jika ATB dengan masa manfaat terbatas harus dialokasikan secara sistematis sepanjang masa manfaatnya, dengan metode garis lurus, saldo menurun dan metode unit produksi dan harus diterapkan secara konsisten Jika ATB dengan masa manfaat tidak terbatas, tidak boleh diamortisasi dan harus ditelaah setiap periode. Jika terjadi perubahan maka masa manfaat berubah dari tak terbatas menjadi terbatas dan harus dibukukan sesuai dengana perubahan tersebut. Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
6
Rugi Penurunan Nilai Bagi ATB Manfaat Terbatas
Pengakuan ATB dengan manfaat pasti = aset tetap. Nilai ATB harus diamortisasi selama masa manfaatnya. Nilai amortisasi aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatas harus dialokasikan secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. Amortisasi dimulai ketika aset tersedia untuk digunakan, yakni ketika aset berada pada lokasi dan dalam kondisi untuk beroperasi sesuai dengan ketentuan yang diinginkan manajemen. Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
7
Rugi Penurunan Nilai Bagi ATB Manfaat Terbatas
Entitas perlu melakukan pengujian secara internal (kerusakan, kinerja menurun) dan eksternal (perubahan lingkungan hukum, bisnis, teknologi, serta kompetisi) atas kemungkinan penurunan nilai aset. Nilai terpulihkan (recovarable value) adalah jumlah lebih nilai wajar – biaya untuk menjual atau nilai manfaat. Nilai manfaat (Value-in-use atau VIU) adalah nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dari penggunaan masa depan dan hasil penjualan aset pada akhir masa manfaat. Rugi penurunan nilai atau Rugi Impairmen (Impairment cost) adalah selisih antara nilai buku aset dengan nilai terpulihkan. Rugi yang terjadi dilaporkan dalam beban dan penghasilan lain-lain. Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
8
Rugi Penurunan Nilai Bagi ATB Manfaat Tak Terbatas
Entitas akan melakukan penilaian impairmen terhadap ATB manfaat tak terbatas (termasuk goodwill) setiap tahun. Pengujian impairmen atas ATB manfaat tak terbatas selain goodwill sama dengan ATB manfaat terbatas, yaitu membandingkan antara nilai buku dan nilai terpulihkan. Jika nilai terpulihkan kurang dari nilai buku, maka perlu diakui akan terjadi impairmen. Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.