Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErik Ajalah Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Pengantar Linguistik Jepang 4 Maret 2013
FONETIK Pengantar Linguistik Jepang 4 Maret 2013
2
Ilmu Bunyi Bahasa pendahuluan
3
ilmu yang mempelajari tentang bunyi bahasa
Ilmu Bunyi Bahasa ilmu yang mempelajari tentang bunyi bahasa FONOLOGI
4
Ilmu Bunyi Bahasa Fonologi Fonetik Fonemik
5
Ilmu Bunyi Bahasa Fono logi Fonetik Ilmu Bunyi Bahasa
6
Ilmu Bunyi Bahasa Fonologi Fonemik
7
Fonetik Definisi
8
Definisi dari Para Linguis
Harimurti Kridalaksana Kamus Linguistik Sheddy N. Tjandra Fonologi Jepang
9
Harimurti Kridalaksana
Ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa. Ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi. Sistem bunyi suatu bahasa.
10
Sheddy N. Tjandra FONETIK
Ilmu yang memaparkan proses dan hasil pembentukan tiap-tiap bunyi dan suara
11
Kanji BUNYI SUARA 音 おと おん 声 こえ せい
12
Istilah 音 声 音声学
13
Kesimpulan Definisi ilmu yang membahas bunyi secara fisik bagaimana bunyi itu dikeluarkan dari dalam perut melalui alat-alat artikulasi
14
Fonetik jenis
15
Jenis Fonetik Fonetik Akustik Fonetik Artikulatoris Fonetik Auditoris
16
Jenis Fonetik dlm B.Jepang
おんきょうおんせいがく 音響音声学 ちょうおんおんせいがく 調音音声学 ちょうかくおんせいがく 聴覚音声学
17
おんきょうおんせいがく 音響音声学
18
音響音声学(おんきょうおんせいがく) Onkyoo onseigaku adalah bidang kajian onseigaku yang membahas bunyi/ujaran sebagai gelombang bunyi yang disampaikan pembicara kepada yang diajak bicara. Bidang ini banyak berkaitan dengan ilmu fisika.
19
音響音声学(おんきょうおんせいがく) Untuk menganalisa gelombang bunyi ini digunakan sebuah alat yang bernama spectrograph. Begitu bunyi ini keluar dari si pembicara, alat tersebut akan mencatat tahap-tahap sehingga gelombang bunyi tersebut sampai di telinga yang diajak bicara.
20
Spectograph (Peralatan) Diagram suara yg dihasilkan dr spectograph
21
Fonetik Akustik Sifat Fisika Alat Ucap Suara Gel. Udara Telinga
Frekuensi 20 Herz (Hz) Hz
22
2 Jenis Fonetik Lain 調音音声学 ちょうおんおんせいがく 聴覚音声学 ちょうかくおんせいがく
23
調音音声学&聴覚音声学 Choo’on onseigaku dan chookaku onseigaku adalah kajian onseigaku yang membahas struktur, fungsi alat ucap dan alat dengar manusia untuk mengetahui proses terjadinya sebuah bunyi bahasa. Bidang ini sangat berkaitan erat dengan fisiologi dan anatomi.
24
調音音声学&聴覚音声学 Jadi... Choo’on onseigaku diteliti bagaimana alat ucap bekerja untuk menghasilkan bunyi, Chookaku onseigaku diteliti bagaimana suatu bunyi itu terdengar di telinga.
25
Fonetik artikulatoris
調音音声学(ちょうおんおんせいがく) Fonetik artikulatoris
26
Fonetik Artikulatoris
Proses/Cara Pembentukan Bunyi Bahasa Rongga Mulut
27
Bahasan F. Artikulatoris
Alat Ucap Praucapan & Hambatan Artikulator & Titik Artikulasi Variasi Artikulasi
28
Fonetik Artikulatoris
Alat ucap
29
Bagian Alat Ucap Manusia
xiv Bagian Alat Ucap Manusia 発音器官(はつおんきかん)
30
Keterangan Gambar No Bagian Istilah b.Jpg i. Lidah ii. Bibir iii. Gigi
舌(した) ii. Bibir 口唇(こうしん) iii. Gigi 歯(は) iv. Alveolum (lengkung kaki gigi)=gusi 歯茎(はぐき) v. Palatum (langit-langit keras) 硬口蓋(こうこうがい) vi. Velum (langit-langit lembut) 軟口蓋(なんこうがい) vii. Uvulum (anak lidah) 口蓋垂(こうがいすい) viii. Rongga mulut 口腔(こうこう) ix. Rongga hidung 彦(びこ) x. Pintu tenggorokan 咽頭(いんとう) xi. Rongga tenggorokan 喉頭(こうとう) xii. Tenggorokan 気管(きかん) xiii. Pita suara 声帯(せいたい) xiv. ? 喉頭蓋(こうとうがい)
31
Fonetik Artikulatoris
Praucapan & hambatan
32
Praucapan & Hambatan Hambatan Penuh Hambatan Sebagian
Tahapan Praucapan Jenis Hambatan Tanpa Hambatan = Vokal Dengan Hambatan = Konsonan Hambatan Penuh Hambatan Sebagian
33
Praucapan & Hambatan Konsonan Bilabial Konsonan Labio-dental
Konsonan Dental Konsonan Alveolar Konsonan Palatal Konsonan Velar Konsonan Uvular Konsonan Likwida Konsonan Lateral Konsonan Tril Konsonan Flap
34
Artikulator & titik artikulasi
Fonetik Artikulatoris Artikulator & titik artikulasi
35
Artikulator & Titik Artikulasi
Artikulator adalah alat ucap yang bertumpu pada rahang bawah dan dapat digerakkan. Titik artikulasi adalah alat ucap yang bertumpu pada rahang atas, tidak digerakkan, dan merupakan tempat bersandarnya artikulator untuk membentuk hambatan yang menghasilkan bunyi bahasa.
36
Artikulator & Titik Artikulasi
No. Artikulator Titik Artikulasi Konsonan 1. Bibir bawah Bibir atas Bilabial 2. Gigi atas Labio-dental 3. Ujung lidah Dental 4. Ujung lidah/ lidah depan Alveolum Alveolar 5. Lidah tengah Palatum Palatal 6. Lidah belakang Velum Velar 7. Uvulum Uvular 8. Pita suara Glotal
37
Fonetik Artikulatoris
Variasi artikulasi
38
Vokal Konsonan Variasi Artikulasi Jenis Vokal Ciri Fonetis Vokal
8 Vokal Kardinal Vokal Netral Vokal & Proses Asimilasi Konsonan Jenis Konsonan Semi Vokal Tabel Konsonan
39
Variasi Artikulasi vokal
40
Jenis Vokal Vokal depan Vokal tengah Vokal belakang Vokal tinggi
Vokal rendah Vokal sedang Vokal bundar Vokal takbundar
41
Ciri Fonetis Vokal NO. VOKAL CIRI FONETIS ACUAN CIRI FONETIS 1. Rendah
Posisi rahang bawah paling rendah 2. Sedang Posisi rahang bawah sedang 3. Tinggi Posisi rahang bawah paling tinggi 4. Depan Lidah depan yang difungsikan 5. Tengah Lidah tengah yang difungsikan 6. Belakang Lidah belakang difungsikan 7. Bundar Bentuk mulut membundar 8. Takbundar Memipih Bentuk mulut memipih
42
8 Vokal Kardinal 1. Tinggi – depan – takbundar [i] 2.
NO. CIRI FONETIS VOKAL TANDA FONETIS 1. Tinggi – depan – takbundar [i] 2. Tinggisedang – depan – takbundar [e] 3. Rendahsedang – depan – takbundar [ε] 4. Rendah – depan – takbundar [a] 5. Rendah – belakang – takbundar [ɑ] 6. Rendahsedang – belakang – bundar [ɔ] 7. Tinggisedang – belakang – bundar [o] 8. Tinggi – belakang – bundar [u]
43
Vokal Netral Vokal netral merupakan vokal sedang – tengah – takbundar dengan tanda fonetis [ə]. Vokal netral ditemukan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Contoh dalam bahasa Indonesia, seperti kata “enam”, “kerja”, “sepi”.
44
Vokal & Proses Asimilasi
Vokal yang mengalami proses asimilasi disebut vokal nasal, yaitu vokal yang bergema di rongga hidung. Vokal ini banyak dijumpai dalam bahasa Perancis, namun dalam bahasa Indonesia pun juga dapat dijumpai, misalnya pada kata “dengan”, “mahal”.
45
Vokal & Proses Asimilasi
Vokal takbersuara adalah vokal yang diciptakan tanpa penggetaran pita suara sehingga tidak bisa ditangkap oleh telinga secara akustis. Vokal takbersuara ditemukan dalam bahasa Jepang, misalnya pada “~desu”, “~masu”, “suki”.
46
Variasi Artikulasi konsonan
47
Jenis Konsonan Letup Frikatif Afrikat Nasal Likwida
48
Semi Vokal Semi Vokal Palatal [y]=[i] Semi Vokal Bilabial [w]=[u]
49
Tabel Konsonan No. VA Letup Frikatif Afrikat Nasal Likwida Semi Vokal PS TB B Lateral Tril Flap TA 1. p b ɸ m W 2. LD f v 3. D (t) (d) (s) (z) (n) 4. A t d s z ʦ ʣ n L r ɼ 5. P ʃ ʒ ʧ ʤ ɲ Y 6. V k g ŋ 7. U ç N 8. G ʔ h Keterangan: VA=Variasi Artikulasi; PS=Pita Suara; TB=Takbersuara; B=Bersuara; TA=Titik Artikulasi; B=Bilabial; LB=Labio-Dental; D=Dental; A=Alveolar; P=Palatal; V=Velar; U=Uvular; G=Glotal
50
Ada pertanyaan? おわり
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.