Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErvin Devita Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Suatu respon imun yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan bahkan dapat menyebabkan kematian Alergen: antigen yg dpt memprovokasi respon hipersensitif Dosis sensitisasi: juml. Pemaparan khusus thd alergen yg dpt menyebabkan respon imun Dosis provokatif: juml. Pemaparan thd alergen yg dpt menyebabkan gejala reaksi hipersensitif
2
Tipe I – III: immediate/segera Waktu kurang dari 24 jam Antibody mediated imunity (AMI) Tipe IV: delayed/tertunda Waktu lebih dari 24 jam Sel T dan makrifag (CMI)
3
Hipersensitif immediate/anaphylactic hypersensitivity Gejala: Kulit urtikaria, eksem Mata konjungtivitis nasofaring rinitis, rinorea bronko pulmonari asma saluran cerna gastro-enteritis Reaksi 15-30 mn sejak terpapar, kadang 10-12 jam
4
- Melalui media IgE - Komponen primer sel: Basofil/ mast-sel
6
Diagnosis: Uji intradermal Uji ELISA mengukur total IgE Pengobatan: Antihistamin Sodium kromalin mencegah degranulasi mast sel hiposensitisasi
7
Primer antibody mediated (IgM/IgG) Hipersensitivitas sitotoksik Penyebab endogenous Penyebab eksogenous Bahan kimia/ hapten Dalam waktu bbrp menit-bbrp jam Gejala: Hemolitik anemia Granulositopenia trombositopenia
8
Mengandung: antibodi, komplemen, neutrofil Obat: anti infalmasi
9
Hipersensitivitas imun komplek Reaksinya umum/sistemik Lupus (kulit, ginjal) Arthus Persendian (RA) Poliarteritis (pembuluh darah) Reaksi 3-10 jam setelah pemaparan antigen Eksogenous (bakteri, virus, parasit) Endogen (nonspesifik, autoimunitas)
10
Antigen mudah larut dan tidak melekat pd organ Antibodi: IgG, sdkt IgM Komplemen: C3a, 4a, 5a Obat: anti-inflamasi
11
Delay hipersensitiviti Reaksi 48 jam setelah pemaparan antigen (tes Mantoux/tuberkulin)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.