Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFanny Dhika Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Pemeriksaan laboratorium klinik bahan steril dan bahan tidak steril
2
Persyaratan pengambilan sampel mikrobiologi
1. Pemberian antibiotika jangka lama belum ada perbaikan 2. Sampel yang diambil representativ : - nanah diambil dengan ujung lidi kapas - feses lebih baik diambil dengan apus rektal Pengiriman ke lab cepat, dapat disimpan disuhu rendah, bahan pengawet media transport
3
Pengambilan sampel Luka diambil dari tepi luka
Sputum jangan tercampur saliva Urine porsi tengah dicegah pemaparan dengan daerah sekitar uretra, perineum
4
Borang permintaan px lab
Identitas pasien, nomor rekam medis, nomor urut lab Identitas dokter pengirim Tanggal sampel diambil dan diterima Diagnosis sementara Jenis pemeriksaan yang diminta Antibiotika yang diberikan
5
Sampel ditolak Identitastas tidak jelas Wadah bocor Wadah tidak steril
Pencemaran bahan asing Pengiriman yang lama : Urine> 1 jam suhu kamar, sampel G O > 1 jam tanpa media transport
6
Pengiriman bahan Sebaiknya dalam waktun 1-2 jam dan menggunakan media transpor yang sesuai Bila ditunda dapat disimpan di lemari pendingin, pengiriman memakai bahan pendingin atau bahan pengawet
7
Bahan pemeriksaan steril :
Urine Darah Cairan serebrospinal Cairan sendi Cairan kavum Pleura Cairan perikard
8
Pemeriksaan kultur urine
Indikasi: Keluhan: di pinggang,sering /nyeri kencing, urine warna merah/keruh Insiden perempuan>laki-laki: anatomi hormonal, kontrasepsi
9
Tata Cara Pengambilan Spesimen urine
Pagi hari Porsi tengah bersih (clean voided urine) 3- 5 mL tampung di wadah steril Cara lain: kateter,aspirasi suprapubik Tidak dibenarkan mengambil dari kantong urine Seblm pemberian antibiotik/antimikroba Petugas medik: harus membantu pasien cara mengumpul urine yg benar Borang pemeriksaan laboratorium: identifikasi pasien, dokter pengirim, dugaan diagnosis, cara mengumpulkan, waktu mengumpulkan, antimikroba/antibiotika
10
Wadah steril Tempat menampung urine
11
Cara menampung pada perempuan (PTB)
12
Cara menampung pada laki-laki
13
Cara menampung spesimen urine pada bayi/anak-anak
14
Perlu diperhatikan Pasien tidak boleh membawa urine dari rumah
Pasien /petugas dilarang mengambil sampel dari toilet/wadah urinal (pispot) Urine langsung ditampung di wadah steril di laboratoriumum
15
Pemeriksaan kultur darah (1)
Indikasi Bakteremia Sepsis Renjatan Renjatan pasca pembedahan Renjatan pasapembedahan saluran urogenitalis
16
Indikasi pemeriksaan kultur darah(2)
6. Demam bbp hari penyebab tidak diketahui 7. Menggigil & demam:luka bakar, ISK, infeksi parah di jaringan, sepsis pasca luka pembedahan,kateter vena/ arteri 8. Pasien sudah mendapat: antibiotik, kortikosteroid, immunosupresif, antime-tabolit, pemberian makan parenteral, 9. Setelah penusukan bagian tubuh (hidung,l idah, putting, umbilikus) menimbulkan infeksi & bakteremia
17
Pedoman pengambilan sampel darah
Teknik pengambilan Waktu pengambilan Kekerapan pengambilan Jumlah /volume darah Jumlah volume darah anak sesuai berat badannya Tanam di media kultur Lama inkubasi
18
Cara mengambil sampel darah
Antiseptik alkohol 70%,PVI/ chlorhexidine daerah yg akan diambil,tunggu 1-2 menit, Bersihkan tutup botol media dgn iodine keringkan usap dgn alkohol 70 %, Pungsi vena dgn steril semprit hindari cemaran disekelilingnya Masukkan dlm botol media aerob & anaerob Kocok pelan Label /beri tanda setiap botol media kirim ke laboratorium
19
Waktu pengambilan Spesimen
Sebelum pemberian antimikroba Demam/hipotermi Lekositosis Berdasarkan keadaan/kondisi klinis Waktu pengambilan dlm 24 jam untuk pasien tidak gawat
20
Pemeriksaan cairan serebrospinal
Indikasi : Demam dengan tanda kejang, meningitis dan ensefalitis Gejala nerologis lain akibat tumor kista, bahan kimia dan lain-lain.
21
Syarat pemeriksaan LCS
puasa pengambilan secara aseptik sebelum pemberian antibiotika
22
Lokasi pengambilan LCS
Dewasa lumbal Anak-anak lumbal 4-5 Jumlah cairan LCS ditampung dalam 3 tabung untuk pemeriksaan kimia klinik, hematologi,mikrobiologi
23
Pemeriksaan bahan tidak steril
Bahan yang terpajan udara luar: Saluran napas atas & bawah Saluran urogenital Saluran pencernaan Luka daerah kulit,permukaan daerah lain: mata,telinga
24
Cara pemeriksaan saluran napas atas
Alat yang digunakan : Sudip (tong spatel) Swab poliester Media transport Api pemanas Sarung tangan Sengkelit Gelas objek
25
Cara mengambil spesimen tenggorok
Cara kerja WHO/CDS/EPR/ARO/2006.1 Tekan lidah dgn sudip Lokasi pengambilan: daerah inflamasi & eksudat,faring,tonsil posterior faring Hindari tersentuh swab dgn palatum,lidah Hapus dgn swab dari katun atau dacron
26
Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K) 2011
Swab nasofaring Cara kerja Miringkan kepala kebelakang Masukkan poliester swab yg lentur kelubang hidung & kembali ke nasofaring Diamkan beberapa detik Kemudian ditarik pelan sambil gerakan memutar Prof.Dr.Prihatini dr SpPK(K) 2011
27
Cara mengirim spesimen
Segera di kirim ke laboratorium Bila tidak segera dikirim masukkan lemari pendingin
28
Cara mengumpulkan spesimen dahak
Pasien batuk dalam Sebaiknya pagi hari Sputum 1-3 ml ditampung di wadah steril Tidak bercampur ludah(saliva) Berlabel Kirim secepatnya ke lab,bila > 2 jam di lemari es Wadah steril ,berulir, transparan
29
Aspirasi trakeal Pengumpulan dengan tabung endotrakeal melalui trakeostomi Segera dikirim ke lab, bahan dimasukkan wadah steril Jangan disimpan didalam lemari pendingin
30
Pemeriksaan Tinja Indikasi : Mencari penyebab infeksi GIT
Mencari pembawa penyakit (carrier) Pemantauan hasil pengobatan wabah penyakit (kejadian luar biasa / out break) penyebab penyakit sistemik (anemia, kanker, gejala malabsorbtion) memantau adanya penyakit
31
Cara mengumpulkan spesimen tinja
wadah tinja kering, yang bersih, dan bermulut lebar. Wadah:plastik bersih & bertutup ulir,kertas,kardus
32
Spesimen tinja Langsung ditampung di wadah bersih
Bila dari pispot : bersih & kering Dikirim ke laboratorium < 2 jam Sebaiknya sebelum minum antibiotika
33
Spesimen tinja tidak dikumpulkan bila
Spesimen tinja tercampur urine/sabun/sedang haid Spesimen diambil dari tissue atau popok Setelah periksa radiologi dgn Ba enema Setelah menggunakan pencahar minyak
34
Indikasi kultur tinja Diare akut / menahun terutama yang disertai darah, pus dan lendir, Keluhan: muntah dan kembung, nyeri abdomen demam dicurigai dicurigai keracunan makanan disebabkan bakteri patogen.
35
Terima Kasih
36
Q score, > 2 jam?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.