Sistem pengindera Bagaimana kerja sistem sistem pengindera?

Presentasi berjudul: "Sistem pengindera Bagaimana kerja sistem sistem pengindera?"— Transcript presentasi:

1 Sistem pengindera Bagaimana kerja sistem sistem pengindera?
Bagaimana rangsangan awal dideteksi? Bagaimana kejadian biokimia awal ditransformasi ke dalam resepsi dan pengalaman? Ingat transduksi sinyal dengan 7TM!!!

2 5 sistem pengindera Pembau di hidung (deteksi molekul kecil di udara)
Pencecap di lidah (deteksi senyawa organik atau ion) Penglihat di mata (deteksi cahaya) Pendengar di telinga (deteksi suara atau gelombang tekanan di udara) Peraba di kulit (deteksi tekanan dan suhu)

3 Proses penginderan: 1. Masing-masing sistem pengindera primer (saraf pengindera khusus) mengirim impuls saraf ke sistem saraf pusat (CNS) 2. Di CNS, sinyal diproses dan dikombinasikan dengan sumber informasi lain → menghasilkan respon (memicu perubahan tingkah laku)

4 Bau Sigung, busuk jintan

5

6 Epitel hidung

7 Evolusi reseptor bau Gen reseptor bau: Tikus, > 1000
Manusia, 500 – 750 Ikan, 100 %Gen reseptor bau pada primata

8 Mekanisme membau

9 Pola bau

10 Rasa

11 Peta lidah

12 Kuncup sensor rasa Tiap kuncup mengandung saraf pengindera yang memanjang di permukaan lidah

13 Perbedaan gen reseptor
Satu gen, satu bau Banyak gen, satu rasa

14 Reseptor garam dan umami
Bukan reseptor 7TM Reseptor 7TM Mekanisme biokimia masih belum diketahui

15 Cahaya tampak

16 Pigmen penglihatan, sel batang
Rodopsin (fotoreseptor), mengandung protein opsin yang mengikat 11-cis retinal

17 Absorbsi sinar

18 Mekanisme melihat Aktivasi Rekoveri
[cGMP] ↓ → saluran ion tertutup → [Ca2+] ↓ → aktivitas guanilat siklase↑ → [cGMP]↑

19 Spektra absorbsi pigmen kerucut

20 Evolusi pigmen warna

21 Pola campuran warna

22 Buta warna

23 Pendengaran Frekuensi 200 – 20000 Hz (5 – 0,05 milidetik)
Gelombang suara dideteksi kohlea Sel rambut dalam kohlea mengandung saraf Tiap kohlea: ~16000 sel rambut mengandung bundel heksagonal 20 – 300 stereosilia (bulu suara) Pembelokan mekanik bundel rambut mengakibatkan perubahan potensial membran sel rambut

24 Sel rambut, saraf pendengaran

25 Sensor mekanik

26 Transduksi sinyal

27 Peraba Untuk sensasi sakit Reseptor saraf, nosiseptor
Misal kapsaisin (koyo cabe) untuk sensasi panas Mekanisme belum diketahui

28 Reseptor kapsaisin dan respon terhadap pH dan suhu