KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TIDAK LANGSUNG

Presentasi berjudul: "KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TIDAK LANGSUNG"— Transcript presentasi:

1 KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TIDAK LANGSUNG

2 DEFINISI KALIMAT LANGSUNG
Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan atau ujaran orang lain. Bagian kutipan dalam kalimat langsung ini berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.

3 STRUKTUR KALIMAT LANGSUNG
Struktur penulisan kalimat langsung adalah: 1. “[pernyataan yang diucapkan subjek] [tanda baca]” [kata kerja diawali huruf kecil] [subjek] Contoh: “Kemarin Anton pergi ke Jakarta,” kata Andi. 2. [Subjek] [kata kerja],” [pernyataan yang diucapkan subjek diawali huruf kapital] [tanda baca]” Andi berkata,”Kemarin Anton pergi ke Jakarta.”

4 CONTOH KALIMAT LANGSUNG
“Apakah gurumu baik?” tanya Amin. Kata orang tua zaman dahulu,” Malu bertanya sesat di jalan.” “Jangan mendekat!” bentak penjahat itu.

5 KESALAHAN UMUM PADA KALIMAT LANGSUNG
Kesalahan umum yang sering terjadi antara lain: “Saya pergi ke sekolah” kata Budi. seharusnya: “Saya pergi ke sekolah,” kata Budi. Budi berkata,” saya pergi ke sekolah.” Budi berkata,” Saya pergi ke sekolah.”

6 DEFINISI KALIMAT TAK LANGSUNG
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang melaporkan ucapan atau ujaran orang lain. Bagian kutipan dalam kalimat tak langsung semuanya berbentuk kalimat berita.

7 SRTUKTUR KALIMAT TAK LANGSUNG
Struktur kalimat tak langsung adalah: [Subjek] [predikat] [kata sambung] [kata yang diucapkan Subjek] Contoh: Andi mengatakan bahwa kemarin Anton pergi ke Jakarta.

8 CONTOH KALIMAT TAK LANGSUNG
Mereka menyatakan bahwa persediaan beras sudah habis. Kami tidak tahu alasannya / mengapa kami dilarang masuk.

9 KESALAHAN UMUM PADA KALIMAT TAK LANGSUNG
Kalimat langsung: “Saya pergi ke sekolah,” kata Budi. Kalimat tak langsung: Budi berkata bahwa saya pergi ke sekolah. seharusnya: Budi berkata bahwa dia pergi ke sekolah.

10 PERBEDAAN KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG
NO KALIMAT LANGSUNG KALIMAT TAK LANGSUNG 1. Bertanda petik (“…….”) Tak bertanda petik (“……”) 2. Intonasi bagian yang dikutip lebih tinggi dari bagian yang lainnya. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat. 3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip tidak mengalami perbedaan. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip mengalami perubahan. 4. Tidak berkata tugas Berkata tugas, seperti bahwa, sebab, untuk, supaya , dsb 5. Kalimat yang diberi tanda petik bisa berbentuk kalimat berita, kalimat tanya atau kalimat perintah. Hanya berbentuk kalimat berita.