Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehPutu Syahroni Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
GASAL 14-15_ANBI_NO KELOMPOK_JUDUL TUGAS
Pengumpulan Tugas Semua tugas dikumpulkan via ke format nama file dan subject GASAL 14-15_ANBI_NO KELOMPOK_JUDUL TUGAS
2
perencanaan laba: COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
Minggu 2 DIAN MARDI SAFITRI, ST, MT.
3
Kita akan belajar apa saja?
4
analisis biaya total vs analisis biaya marginal
6
ANALISIS BIAYA TOTAL (dalam ribuan rupiah)
Penjualan Biaya bahan Biaya buruh Biaya umum pabrik (+) Total Biaya pemasaran Biaya umum dan adm (+) Total seluruh biaya (-) LABA
7
Jika satuan barang yang terjual adalah 80.000 unit, maka
Sebagai gambaran, yaitu jika dari tabel di atas dibuat analisis biaya per satuan sebagai berikut: Misalnya satuan barang yang terjual = unit Harga penjualan per satuan = Rp Biaya per satuan = Rp (-) Laba per satuan = Rp Jika satuan barang yang terjual adalah unit, maka Penjualan = x Rp = Rp Biaya = x Rp = Rp (-) Laba Rp
8
Analisis Biaya Marginal biaya dipisahkan menurut sifatnya
9
BIAYA TETAP P = biaya tetap pada kapasitas produksi Rp P Volume (unit)
10
BIAYA VARIABEL α = biaya variabel per unit Rp Q α A Volume (unit)
Q = biaya variabel untuk A unit α = biaya variabel per unit Rp Q α A Volume (unit)
11
PENJUALAN S = hasil penjualan A unit γ = harga jual per unit Rp S γ A
A Volume (unit)
12
ANALISIS BIAYA MARGINAL (dalam ribuan rupiah)
Penjualan Biaya bahan Biaya buruh Biaya umum pabrik variabel Biaya Adm. Variabel Biaya penj. Variabel (+) Total Biaya Variabel (-) Kontribusi Biaya Tetap (-) LABA
13
Misalnya satuan barang yang terjual = 100.000 unit
Maka perincian biaya per satuan adalah sbb: Harga penjualan per satuan = Rp Biaya variabel per satuan = Rp (-) Kontribusi = Rp Biaya tetap = Rp (-) LABA = Rp
14
Jika satuan barang yang terjual = 80.000 unit
maka, Penjualan = x Rp = Rp Biaya variabel = x Rp. 830 = Rp (-) Kontribusi = Rp Biaya tetap = Rp (-) LABA = Rp
15
Berdasarkan Analisis Biaya Total, laba yang dicapai sebesar Rp. 8. 000
Jelas bahwa analisis biaya total untuk perencanaan laba dapat menyesatkan manajemen
16
Kesalahan yang terlihat adalah pada besarnya laba, dimana biaya total dianggap sebagai biaya yang berubah secara proporsional dengan banyaknya barang yang terjual
18
1. ANALISIS CVP DENGAN METODE KUANTITATIF
19
Harga Jual atau penjualan per unit
NOTASI YANG DIGUNAKAN NOTASI KETERANGAN P Penjualan HJ atau p Harga Jual atau penjualan per unit BV Total Biaya Variabel bv Biaya Variabel Satuan BT Total Biaya Tetap bt Biaya Tetap Satuan X atau Q Jumlah unit
20
persamaan 1
22
2. ANALISIS CVP DENGAN METODE MARGIN KONTRIBUSI
23
CONTRIBUTION MARGIN PER UNIT (CMU)
24
subtitusi ke persamaan 1 menjadi
25
CONTRIBUTION MARGIN (CM)
26
CONTRIBUTION MARGIN RATIO (CMR)
27
MARGIN OF SAFETY
28
MARGIN SAFETY RATIO
29
CARA PENDEKATAN KONTRIBUSI
Kontribusi adalah selisih antara hasil penjualan dengan seluruh biaya variabel Contoh perhitungan kontribusi per satuan barang adalah sebagai berikut Harga jual = Rp.500 Biaya variabel = Rp.300 (-) Kontribusi = Rp.200
30
Jumlah satuan barang yang harus dibuat / dijual :
Untuk menghitung besarnya tingkat penjualan agar dapat menutup seluruh biaya dan laba yang diinginkan, digunakan rumusan sebagai berikut: Jumlah satuan barang yang harus dibuat / dijual :
31
Jika biaya tetap adalah = Rp. 7.500.000
Laba yang diinginkan = Rp Jumlah satuan barang yang harus dibuat / dijual adalah
32
Kelebihan Pendekatan Kontribusi
Titik impas dapat dihitung Dapat digunakan untuk mencari kombinasi penjualan yang menghasilkan laba terbesar Memperhitungkan faktor pembatas
33
3. ANALISIS CVP DENGAN METODE GRAFIK
bagaimana caranya?
34
GRAFIK BIAYA TOTAL Rp P Volume (unit) BIAYA TOTAL BIAYA VARIABEL
BIAYA TETAP Volume (unit) P = BIAYA TETAP PADA KAPASITAS PRODUKSI
35
BEP Rp P Volume (unit) PENJUALAN BIAYA TOTAL BEP BIAYA VARIABEL
BIAYA TETAP Volume (unit) P = BIAYA TETAP PADA KAPASITAS PRODUKSI
36
PEMETAAN BEP Rp P Volume (unit) PENJUALAN BIAYA TOTAL BEP
Daerah Laba PENJUALAN Rp BIAYA TOTAL BEP BIAYA VARIABEL P BIAYA TETAP Volume (unit) Daerah Rugi P = BIAYA TETAP PADA KAPASITAS PRODUKSI
37
Graphics Method Breakeven Revenue Total costs Fixed costs
39
lihat kembali persamaan 1
break even point adalah keadaan dimana Laba = 0, jadi
40
Contoh: Produksi dan penjualan = 100.000 unit Biaya yang dikeluarkan:
Biaya variabel = Rp Biaya tetap = Rp Harga penjualan per satuan Rp
42
Analisis Sensitivitas
Analisis Biaya, Volume dan Laba dinyatakan sebagai struktur untuk menjawab suatu variasi skenario “apa – jika. “apa” yang terjadi untuk laba “jika” terjadi: Perubahan harga jual Perubahan volume Perubahan Struktur Biaya Biaya Variabel per unit (bv) berubah Biaya tetap berubah
43
Operating Leverage Operating Leverage (OL) akibat dimana biaya tetap merubah laba bersih jika unit terjual berubah, dinyatakan sebagai perubahan marjin kontribusi) OL = Contribution Margin atau marjin kontribusi Operating Income laba OL= MK/ L Catatan: 2 item ini identik kecuali biaya tetap
44
Akibat dari bauran penjualan dalam BEP
Formula diasumsikan untuk produk tunggal yang diproduksi dan dijual Skenario yang lebih realistik menyangkut beberapa produk yang terjual pada volume yang berbeda dan biaya yang berbeda. Untuk lebih sederhana dua produk ditampilkan dan bisa untuk lebih banyak produk lagi dengan mudah.
45
Akibat bauran penjualan dalam CVP
Rata-rata berbobot MK harus dikalkulasi (pada kasus ini untuk dua produk) MK baru digunakan dalam persamaan CVP
46
PT Alfan membuat barang X, Y dan Z.
Tabel berikut menunjukkan barang mana yang memberikan kontribusi terbesar: BARANG X Y Z Harga jual per satuan 10.000 12.000 16.000 Biaya variabel per satuan 5.500 7.500 8.000 Kontribusi per satuan 4.500 Lama pengolahan (jam) 2 3 4 Kontribusi/satuan/jam 2.250 1.500 2.000 Maksimal penjualan 5.000 4.000 2.500 Biaya tetap Rp. 30 juta per kuartal
47
Jika hanya memperhatikan kontribusi maka barang Z dipilih sebagai barang prioritas, karena kontribusi per satuannya terbesar, yaitu Rp Akan tetapi jika satu kuartal perusahaan hanya mempunyai jam pengolahan, yang dalam hal ini merupakan faktor pembatas, manajemen dihadapkan pada pertanyaan: “bagaimana kombinasi penjualan diputuskan, agar diperoleh laba yang paling besar? Dengan cara pendekatan kontribusi maka prioritas adalah barang yang kontribusi per faktor pembatasnya adalah terbesar, sehingga dalam contoh ini urutan prioritasnya menjadi:
48
Prioritas 1 barang X (Rp. 2.250) Prioritas 2 barang Z (Rp. 2.000)
Prioritas 3 barang Y (Rp ) Berdasarkan urutan prioritas tsb, maka jam pengolahan sebesar jam dialokasikan sbb: Barang X sebanyak 5.000unit x 2 jam = jam Barang Z sebanyak 2.500unit x 4 jam = jam Sisa : jam digunakan untuk barang Y sebanyak: jam / 3 jam = satuan
49
Dengan keputusan tsb, diperoleh gambaran laba sbb:
Prioritas Barang Satuan Kontribusi Keterangan 1 X 5.000 5000 X Rp 2 Z 2.500 2.500 x Rp 3 Y 1.333 1.333 x Rp Jumlah Kontribusi = Rp Biaya Tetap = Rp (-) LABA = Rp
50
PENGARUH PAJAK PADA BEP
Laba sebelum pajak (100%) = Rp Pajak (40%) = Rp Laba Bersih (60%) = Rp Laba bersih = laba sebelum pajak – pajak Pajak = laba sebelum pajak x rate pajak Laba bersih = laba sebelum pajak – (laba sebelum pajak x rate pajak) Laba bersih = laba sebelum pajak (1 – rate pajak) Laba sebelum pajak = laba bersih : (1 – rate pajak)
51
PT AYO MAJU memproduksi dan menjual tas. Kapasitas per tahun 10
PT AYO MAJU memproduksi dan menjual tas. Kapasitas per tahun unit. Biaya tetap per tahun Rp. 30 juta. Harga jual tas per unit Rp Laba bersih setelah pajak 20% jika terjual sesuai kapasitas Rp. 24. juta Pertanyaan: hitunglah BEP dalam unit dan rupiah
53
BEP PRODUK JAMAK (MULTIPLE PRODUCT)
Yang harus diketahui : Biaya tetap Biaya variabel / unit setiap jenis produk Harga jual / unit setiap jenis produk Sales mix (campuran penjualan) Istilah: HP (hypotthetical package) Sebuah nilai yang mewakili keseluruhan produk (harga jual / penjualan atau biaya variabel)
54
BEP PRODUK JAMAK
55
NorthStar company mengharapkan Product mix di bawah ini untuk dijual pada periode mendatang. Diketahui sales mix yang diharapkan 1 produk A = 2 produk B. Biaya tetap = Rp Produk Harga Jual / unit Biaya Variabel / unit A Rp. 180 Rp. 100 B Rp. 110 Rp. 70 Pertanyaan: Berapa BEP dalam unit dan Rp. Berapa penjualan yang terjadi jika profit Rp
56
1. Mencari V seluruh produk
57
2. Mencari BEP (Rp)
58
3. Mencari BEP(unit)
59
BEP untuk Produk A = 10.000 x 1 unit A = 10.000
BEP untuk Produk B = x 2 unit B = Cara yang sama untuk profit Rp BEP untuk Produk A = x 1 unit A = BEP untuk Produk B = x 2 unit B =
60
SOAL 1 Bryum company memproduksi 2 jenis produk Whistles & Bells dengan data sebagai berikut: WHISTLES BELLS TOTAL (Rp.) UNIT JML (Rp.) Penjualan 10.000 8.000 Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya Operating Income Hitunglah: BEP dalam unit dan rupiah untuk produk Whistles sebagai produk tunggal BEP dalam unit dan rupiah untuk produk Bells sebagai produk tunggal BEP dalam unit dan rupiah untuk produk Whistles dan Bells jika sales mix = 4:3
61
SOAL 2 Puma Company membuat 2 buah tipe produk sepatu yaitu: sepatu pria dan sepatu wanita Sepatu Pria Sepatu Wanita Harga Jual / Unit Rp Rp Biaya Variabel / Unit Rp Rp Biaya Tetap Rp. 372 Juta Manajemen memiliki target keuntungan di masa akan datang Rp. 93 juta. Diharapkan setiap penjualan 2 unit sepatu pria akan terjual 3 unit sepatu wanita selama periode tsb. Hitunglah BEP dalam unit masing – masing produk Tingkat penjualan masing – masing produk untuk target keuntungan tsb
62
Akhir dari Presentasi t e r i m a k a s i h
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.