Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIhsan Titan Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS Reni Anggraeni, 11106140
for further detail, please visit
2
Abstrak ABSTRAKSI Reni Anggraeni, PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS ANTROPOMETRI (BB/U) MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Tugas Akhir, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, Kata Kunci : Klasifikasi Status Gizi Balita, Indeks Antropometri (BB/U), Jaringan Syaraf Tiruan, Backpropagation, Weka. ( xiv Lampiran ) Penentuan klasifikasi status gizi balita dilakukan oleh ahli gizi. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana komputer mampu memiliki keterampilan seperti ahli gizi untuk mengklasifikasikan status gizi balita. Hal ini dapat dilakukan oleh komputer dengan cara meniru cara kerja jaringan saraf otak manusia. Penelitian ini bertujuan membangun model Jaringan Saraf Tiruan menggunak... for further detail, please visit
3
Bab 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Anak usia di bawah lima tahun (balita) merupakan golongan yang rentan terhadap masalah kesehatan dan gizi, diantaranya adalah masalah kurang energi protein (KEP) yang merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Masa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu perhatian yang serius. Diperlukan program nyata dalam mengatasi masalah giz... for further detail, please visit
4
Bab 2 BAB II LANDASAN TEORI Gizi Masa pertumbuhan yang begitu cepat dialami pada usia balita, oleh karena itu balita memerlukan zat-zat makanan yang relatif lebih banyak dengan kualitas yang lebih tinggi. Kondisi gizi dan kesehatan sewaktu masa balita juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan balita. Gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatam ... for further detail, please visit
5
Bab 3 BAB IV HASIL PENELITIAN Analisis Hasil Pengumpulan Data Hasil data laporan Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita dengan jumlah sampel 130 balita, diketahui terdapat 20 balita mengalami gizi buruk, 82 gizi baik, 19 gizi kurang, dan 9 gizi lebih. Sedangkan pada laporan Bulanan Kasus Balita Gizi Buruk, diketahui terdapat 20 balita gizi buruk yang diantaranya 15 balita dengan status ekonomi kelua... for further detail, please visit
6
Bab 4 BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa model Jaringan Saraf Tiruan yang dibangun dengan algoritma Backpropagation mencapai nilai optimum dengan parameter hidden layer 8 neuron, learning rate 0,9, maksimum epoch 2000, dan momentum 0,3. Tingkat correctly classified (kebenaran klasifikasi) sebesar 93,8462 %, kappa statistic sebesar 0,88... for further detail, please visit
7
Bab 5 ... for further detail, please visit
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.