Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BEBERAPA KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BEBERAPA KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN"— Transcript presentasi:

1 BEBERAPA KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN
DATA DAN INFORMASI

2 KESALAHAN LANG LAZIM TERJADI DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN
DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam penelitian dapat terjadi pada tahapan perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan penelitian yang biasa nya terjadi, a.l. pada saat perumusan masalah, mengkaji literatur, merumuskan hipotesis, mengembangkan instrumen, mengumpulkan data, memilih metode statistik, memilih desain dan metode penelitian, kesalahan dalam analisis data, dan dalam menulis laporan hasil penelitian DIUNDUH DARI: ……………… 10/10/2012

3 KESALAHAN DALAM PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN.
DATA DAN INFORMASI Menangguhkan pemilihan masalah penelitian. Peneliti tidak segera membuat spesifikasi apa yang sebenarnya akan diteliti. Menerima begitu saja tanpa kritik terhadap ide penelitian pertama yang muncul dalam pikiran atau yang disarankan. Memilih masalah yang terlalu luas atau kabur yang kurang berarti untuk diteliti. Mempersiapkan hipotesishipotesis yang tidak dapat diuji. Tidak memperhitungkan metode-metode atau prosedur-prosedur analisis dalam mengembangkan masalah penelitiannya. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

4 Kesalahan dalam Mengkaji Pustaka.
DATA DAN INFORMASI Tergesa-gesa melakukan review referensi agar segera dapat memulai penelitian. Hal ini mengakibatkan peneliti tidak dapat melihat studi-studi terdahulu yang berisi ide-ide sehingga dapat menyempurnakan kajian terotiknya atau kerangka pemikirannya. Terlalu menggantungkan diri pada sumber- sumber dari pihak ke dua bukan dari pemilik temuan atau ide (sumber pertama). Ketika membaca artikel-artikel penelitian, terlalu fokus pada hasil/kesimpulan sehingga melupakan informasi yang berharga tentang metode-metode atau instrumen-instrumen pengukurannya. Hanya membaca jurnal-jurnal saja dan melupakan sumber-sumber lain seperti: surat kabar, majalah, yang sering memuat artikel-artikel terkini yang relevan dan aktual. Tidak merumuskan dengan baik batas-batas topik dari review referensinya. Menelaah bidang yang terlalu luas sering menyebabkan turun semangat/selera. Atau, menelaah yang terlalu sempit menyebabkan banyak artikel terlewati serta kajian menjadi dangkal. Kehilangan sumber referensi (bibliografi) sehingga sulit melacak lebih jauh. Terlalu banyak menyalin bahan dari kartu-kartu catatan. Hal ini menandakan kurangnya pehaman tentang apa yang diteliti, sehingga tidak dapat membedakan informasi yang penting dan yang tidak penting. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

5 Kesalahan dalam Merumuskan Hipotesis.
DATA DAN INFORMASI Kurang memahami fungsi hipotesis, sehingga dianggap semua jenis penelitian harus dirumuskan hipotesisnya. Membuat hipotesis hanya mengandalkan dari persepsi semata-mata, sehingga suatu hipotesis menjadi sangat spekulatif. Kurang memiliki kematangan dalam membuat kerangka pemikiran, sehingga rumusan hipotesis menjadi rendah nilai rasionalnya. Tidak didukung teori yang mapan atau hasil-hasil penelitian yang akuntabel. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

6 . Kesalahan dalam Membuat Instrumen.
DATA DAN INFORMASI Tidak mengecek validitas isi dari instrument yang digunakan. Hanya mengecek validitas dan reliabilitas keseluruhan, sedang bagian-bagiannya tidak dicek. Membuat butir-butir instrumen yang dapat memicu responden bertindak tidak jujur. Menggunakan instrumen pengukuran yang kurang dipahami oleh peneliti. Tidak melakukan percobaan/latihan cara-cara menggunakan instrument, sehingga ada kendala pada saat pelaksanaannya. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

7 Kesalahan dalam Mengumpulkan Data.
DATA DAN INFORMASI Kurang memperhatikan suasana hati dan atmosfir dari responden sehingga responden menolak atau menjadi tidak simpatik. Melakukan perubahan-perubahan desain penelitian hanya untuk memudahkan administrasinya. Tidak menjelaskan maksud dan tujuan data yang diambil kepada responden. Menggunakan data yang rendah reliabilitasnya sehingga menimbulkan bias dan kurang kuat daya bedanya. Mengumpulkan data penelitian yang kurang/tidak dikuasai atau tidak mempunyai kualifikasi di bidang yang diteliti. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

8 Kesalahan dalam melakukan observasi
Kesalahan dalam Mengumpulkan Data. DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam melakukan observasi Belum memperoleh ijin sudah melakukan obsevasi sehingga dicurigai Peneliti bingung apa yang akan diobservasi , sehingga tidak fokus Peneliti tidak mencatat secara cermat, sehingga kehilangan informasi Peneliti tidak menguasai kerangka penelitiannya sehingga tidak berkembang, Peneliti kurang mampu mengembangkan hipotesis (melakukan improvisasi) Peneliti banyak beropini sehingga banyak penghakiman, yang penting mengumpulkan data, bukan penghakiman. Kelebihan observasi: Peneliti dapat melihat realitas secara langsung, bukan ditipu Peneliti dapat menjelaskan persoalan yang rumit menjadi mudah. Diunduh dari Sumber: ……………… 19/10/2012

9 Kesalahan dalam Memakai Metode Statistik.
DATA DAN INFORMASI Memilih formula statistik yang tidak tepat atau tidak benar untuk analisis yang direncanakan. Mengumpulkan data penelitian dan baru kemudian mencoba mendapatkan suatu teknik statistik yang dipakai dalam analisis. Hanya menggunakan satu prosedur statistik padahal ada beberapa yang dapat dipakai untuk data tersebut. Hal ini seringkali menyebabkan tidak terungkapnya hasil-hasil yang dapat memberikan sumbangan berarti pada penelitian. Menggunakan teknik statistik dalam situasi yang tidak sesuai dengan data padahal asumsi-asumsi teknik statistik tersebut tidak terpenuhi. Kebanyakan teknik statistik akan memberikan hasil yang tepat jika asumsiasumnya terpenuhi. Terlalu membesar-besarkan perbeadaan-perbedaan kecil yang secara statistik signifikan. Memakai teknik korelasi padahal untuk kepentingan prediksi. Memakai tabel korelasi product-moment padahal teknik analisisnya bukan korelasi product-monent Pearson. Hal ini berakibat terjadinya estimasi yang berlebihan tentang signifikansi koefisien korelasi yang diinterpretasikan. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

10 . Kesalahan dalam Desain dan Metode Penelitian.
DATA DAN INFORMASI Peneliti tidak merumuskan populasi penelitiannya. Memakai sampel yang terlalu kecil untuk menarik generalisasi. Mencoba melakukan penelitian dengan subjek-subjek sukarela. Merubah desain dalam caracara yang memperlemah penelitiannya dengan dalih memudahkan pengumpulan data. Terlalu pendek waktu yang digunakan padahal mestinya atau layaknya waktunya panjang. Tidak merencanakan pengumpulan data dengan cukup rinci untuk menghindarkan kesalahan perlakuan yang berlebihan. Memulai pengumpulan data tanpa melakukan studi-studi pendahuluan atau mengujicobakan instrument dengan baik. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

11 . Permasalahan dalam Studi Deskriptif.
DATA DAN INFORMASI Tidak merumuskan tujuan-tujuan penelitian dengan jelas dan spesifik Menghubungkan prosedur pengumpulan data dengan tujuan-tujuan studi hanya secara umum sehingga seringkali gagal untuk mendapatkan data kuantitatif yang spesifik untuk memecahkan masalahnya. Memilih sampel atas dasar kemudahan dan tidak berusaha mendapatkan sampel secara representatif. Merencanakan analisis data setelah data terkumpul. Memberi struktur pada alat-alat pengumpul data sedemikian rupa sehingga malah diperoleh hasil yang bias. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

12 Kesalahan dalam Pemakaian Angket.
DATA DAN INFORMASI Mempergunakan angket untuk memecahkan masalah penelitian, padahal dapat diteliti lebih baik dengan teknik lain. Tidak banyak memberikan perhatian pada penyusunan angket tersebut dan tidak melakukan ujicoba terlebih dahulu. Mengajukan terlalu banyak pertanyaan sehingga banyak menyita waktu dan pikiran rersponden. Melupakan pada pengaturan format, tata bahasa, pencetakan sehingga terkesan kurang baik pada responden. Tidak melakukan studi pendahuluan terhadap responden tentang karakteristik, situasi, dan kondisinya. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

13 . Kesalahan dalam Wawancara.
DATA DAN INFORMASI Tidak merencanakan dengan baik wawancara atau tidak membuat pedoman wawancara dengan rinci. Tidak melakukan cukup latihan wawancara (gladi) untuk membentuk keterampilan yang diperlukan dalam wawancara. Tidak melakukan antisipasi terhadap terjadinya bias. Mempergunakan bahasa yang kurang atau tidak dipahami responden. Menanyakan informasi yang tidak dapat diberikan responden. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

14 . KESALAHAN DALAM OBSERVASI.
DATA DAN INFORMASI Pengamat tidak cukup terlatih sehingga data menjadi tidak reliabel. Memakai pedoman observasi yang menuntut terlalu banyak tugas bagi pengamat. Tidak mengambil langkah pengawasan yang memadai terhadap terjadinya gangguan atau pengubahan oleh pengamat terhadap situasi yang diamati. Mencoba menilai tingkah-laku yang jarang sekali terjadi sehingga data menjadi tidak reliabel. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

15 . Kesalahan dalam Studi Hubungan (Asosiasi).
DATA DAN INFORMASI Menganggap hasil-hasil dari studi korelasi atau perbandingan sebab (causal-comparative) sebagai suatu hubungan sebab akibat (cause and effect). Mempergunakan sampel yang variabelnya banyak berbeda pada studi perbandingan sebab sehingga perbandingan antar kelompok tidak membawa hasil yang dapat diinterpretasikan. Mencoba meneliti sebab-sebab yang mungkin dari perlakuan yang berasal dari kelompok yang tidak homogen, sehingga mengakibatkan pada hasil-hasil yang membingungkan dan kontradiktif dengan hubungan yang tidak jelas. Memilih variabel-variabel korelasi yang telah diketahui tidak produktif dalam studi-studi sebelumnya. Tidak menggunakan teori-teori yang relevan dalam studi korelasionalnya. Menggunakan analisis korelasi sederhana (simple correlation) untuk korelasi parsial dan multikorelasi. Menggunakan tabel korelasi Pearson untuk korelasi non-Pearson sehingga hasil analisis atau uji signifikansi menjadi bias. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

16 . Kesalahan dalam Desain Eksperimen.
DATA DAN INFORMASI Membiarkan perbedaan-perbedaan terjadi (selain perlakuan) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menyebabkan hasil yang bias. Mempergunakan terlalu sedikit subjek sehingga terjadi kesalahan-kesalahan sampling dan hasilnya bias. Tidak membagi kelompok-kelompok utama dalam sub-sub kelompok ke dalam situasi di mana analisis subkelompok dapat menghasilkan informasi yang bermakna. Melakukan pembandingan (matching) subjek-subjek dalam desain kelompok kontrol pada variabel yang tidak cukup memiliki korelasi dengan variabel terikatnya. Kurang mengontrol terjadinya bias-bias pada faktor-faktor yang secara dinamis menimbulkan sumber invaliditas. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

17 . KESALAHAN DALAM MENGANALISIS DATA.
DATA DAN INFORMASI Tidak membuat suatu cara sistematis unuk meskor dan mencatat data. Tidak mencatat secara detail ketika menskor data sehingga lupa pada apa yang telah dilakukan ketika akan dijelaskan dalam laporan. Tidak mengecek kesalahan-kesalahan dalam penskoran. Mengubah prosedur penskoran ketika sedang melakukan analisis data. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

18 . Kesalahan dalam Mempersiapkan Laporan.
DATA DAN INFORMASI Tidak mempersiapkan draf informasi yang harus dimasukkan dalam laporan ketika ingatan masih segar. Menangguhkan penulisan sampai seluruh studi selesai. Menyusun reviu literatur secara kronologis dan tidak didasarkan atas topik-topik yang berkaitan. Tidak mengintegrasikan hasil review literatur. Terlalu banyak tetapi kurang tepat dalam memilih kutipan sehingga tidak mengarahkan penulisan. Memberikan deskripsi yang kurang memadai tentang sampel penelitian dan penaksir (parameter) yang digunakan dalam penelitian. Membahas temuan-temuan kecil yang sebenarnya dapat dikemukakan lebih baik dalam suatu tabel, dan tidak memberikan penekanan pada temuan-temuan yang pokok. Sumber: Kesalahan-kesalahan umum. Dalam melaksanakan penelitian. Sumadi. Prospektus, Tahun VIII Nomor 1, April 2010 ……………… 10/10/2012

19 Judul terlalu panjang;
. JUDUL PENELITIAN. DATA DAN INFORMASI Judul terlalu panjang; Judul tidak mencerminkan dengan tepat masalah yang akan diteliti.  Artinya, judul itu lebih luas atau lebih sempit daripada masalah penelitian yang telah dirumuskan. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, diterjemahkan oleh Arief Furchan.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.  ……………… 10/10/2012

20 . MASALAH PENELITIAN. DATA DAN INFORMASI
Pernyataan dan analisis masalah, pembatasan masalah, batasan istilah, dan/atau tujuan penelitian tidak disajikan secara eksplisit. Pernyataan dan analisis masalah, pembatasan masalah, batasan istilah, dan/atau tujuan penelitian dibicarakan terlalu singkat. Pernyataan dan analisis masalah, pembatasan masalah, batasan istilah, dan/atau tujuan penelitian telah dilaporkan secara teratur rapi, namun masih banyak kekurangan serius. Masalahnya teralu besar untuk dipecahkan oleh satu orang dengan sumberdaya yang terbatas. Manfaat hasil penelitian tidak berarti (diperoleh kesan bahwa peneliti hanya ingin memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar belaka, bukan untuk memperoleh pengalaman profesional yang berharga). Pernyataan masalah tidak jelas (bermakna ganda), bertele-tele, terlalu panjang, dan berbelit-belit, atau tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Analisinya tidak berhasil menyelesaikan konsep permasalahan: kumpulan data yang dijadikan dasar pemecahan masalah tidak ditunjukkan dengan jelas.  Pembatasan penelitian tidak diberikan, tidak diletakkan di tempat yang paling membantu pembaca, atau tidak dikemukakan dengan baik.  Batasan istilah yang diperlukan untuk memperoleh pengertian yang jelas tentang penelitian itu tidak disajikan secara eksplisit. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, diterjemahkan oleh Arief Furchan.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.  ……………… 10/10/2012

21 .KESALAHAN DALAM MENYUSUN TINJAUAN PUSTAKA.
DATA DAN INFORMASI Tinjauan pustaka yang berkaitan sudah ada, tetapi masih kurang. Beberapa hal yang dilaporkan berkaitan itu sebenarnya tidak berkaitan atau kaitannya sudah terlalu jauh.  Diperoleh kesan bahwa bagian ini telah diisi dengan ”hal-hal yang tidak berharga.” Kaitan hal tersebut dengan penelitian yang sedang dilakukan tidak disebutkan. Hal-hal yang disajikan dalam bagian ini hanyalah sedikit lebih baik dari sekedar rangkuman.  Artinya, tidak tampak adanya pola susunan yang sehat.  Dengan kata lain, meskipun pengelompokan dapat dilakukan, namun usaha untuk mengemlompokkan hasil penelitian yang berkaitan itu tidak dilakukan. Jumlah dan kaitan kepustakaan itu tidak disebutkan sejak awal sehingga orang terpaksa harus membaca semua kepustakaan yang berkaitan itu dan kemudian mempertimbangkannya sendiri. Referensi yang digunakan adalah bahan-bahan yang kurang asli, sekalipun bahan aslinya mungkin relatif mudah diperoleh. Informasi bibliografi yang lengkap untuk setiap materi yang berkaitan tidak diberikan. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, diterjemahkan oleh Arief Furchan.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.  ……………… 10/10/2012

22 METODE PENELITIAN DAN PROSEDURNYA
DATA DAN INFORMASI Metode penelitian dan prosedur yang diikuti tidak dilaporkan. Metode penelitian dan prosedur yang diikuti dilaporkan, tetapi beberapa kelemahan serius tampak jelas. Kecocokan metode penelitian yang dipakai masih meragukan. Identifikasi metode penelitian yang dipakai tidak benar. Penjelasan tentang prosedur penelitian yang diikuti sangat terpencar-pencar.  Artinya, tidak adanya organisasi yang baik membuat rencana keseluruhan yang diikuti menjadi sulit difahami. Sifat data yang digunakan dalam pemecahan masalah tidak diuraikan atau uraian itu hanya merupakan pengulangan unsur-unsur yang telah ada dalam permasalahan. Sumber data tidak diidentifikasi atau, dilihat dari segi masalah yang akan dipecahkan, sumber itu tidak memadai.  Tahun penerbitan tidak diungkapkan. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, diterjemahkan oleh Arief Furchan.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.  ……………… 10/10/2012

23 Metode penelitian dan prosedurnya.
DATA DAN INFORMASI Dasar pembuatan alat pengumpul data tidak disebutkan.  Salinan alat pengumpul data tersebut tidak disertakan dalam laporan.  Alat pengumpul data yang digunakan tidak disiapkan secara matang, yakni alat tersebut mungkin belum diuji-coba.  Alat pengumpul data tidak memenuhi syarat untuk mengumpulkan jenis data yang dikehendaki. Dasar bagi pemilihan subyek tidak disebutkan.  Jumlah subyek terlalu sedikit atau terlalu besar. Tidak dilakukan tes untuk menguji jumlah, validitas, dan reliabilitas data; atau tes yang digunakan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal-hal kecil yang tidak perlu juga dimasukkan.  Artinya, hal-hal yang tidak penting tidak dipisahkan dari hal-hal yang penting sehingga membuat pembacaan prosedur tersebut melelahkan dan langkah-langkah utama yang telah diambil sulit diketahui. Langkah-langkah yang diambil dalam mengolah dan menafsirkan data serta dalam membuat generalisasi tidak disebutkan atau ditulis secara jelek, sehingga pembaca sulit memastikan apa yang telah dilakukan peneliti. Alat statistika digunakan secara tidak benar. Dalam studi eksperimen, faktor-faktornya tidak dikendalikan secara cermat. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, diterjemahkan oleh Arief Furchan.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.  ……………… 10/10/2012

24 .HASIL PENELITIAN. DATA DAN INFORMASI
Hasil penelitian dilaporkan berdasarkan data yang tidak diterangkan dalam pernyataan dan analisis masalah maupun dalam metode penelitian. Data yang disajikan belum dianalisis dnegan baik.  Penyajian data masih terlalu kasar sehingga pembaca sulit memperoleh manfaat maksimum dari hasil penelitian itu.  Dapat dikatakan bahwa ”data” tidak dibedakan dari ”hasil penelitian.” Hasil-hasilnya tidak lengkap, artinya, ada sebagian data yang belum dimasukkan dalam hasil penelitian. Bias peneliti tampak jelas. Hasil yang bersifat sekunder terlalu ditonjolkan, artinya hasil-hasil itu tidak ditempatkan dalam perspektif yang tepat. Hasil yang didapat dari sub-kelompok tidak diungkapkan. Format penyajian hasil-penelitian tidak memungkinkan diperolehnya pengertian yang mendalam (insight). Penafsiran hasil penelitian dicampur adukkan dengan rangkuman hasil penelitian. Perangkuman hasil penelitian tidak dilakukan pada titik-titik yang strategis. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, diterjemahkan oleh Arief Furchan.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.  ……………… 10/10/2012

25 . . GENERALISASI. DATA DAN INFORMASI Tidak dibedakan antara hasil penelitian dan generalisasi.  Misalnya, rangkuman hasil penelitian disebut ”kesimpulan.” Tidak ada generalisasi yang dibuat meskipun dasar untuk membuat generalisasi itu sudah jelas. Generalisasi yang dibuat melampaui data yang telah dikumpulkan. Premis untuk menarik generalisasi masih meragukan. Bias peneliti tampak jelas. Generalisasi didasarkan pada kepustakaan yang berkaitan, bukan pada hasil penelitian. Tidak dibedakan antara kesimpulan dan saran. Sumber: Sumber: Donald Ary,, et.al. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, diterjemahkan oleh Arief Furchan.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.  ……………… 10/10/2012

26 . KESALAHAN DALAM PERENCANAAN
DATA DAN INFORMASI Kesalahan perencanaan terjadi pada saat peneliti membuat kesalahan dalam menyusun desain (instrumen) yang akan digunakan untuk mengumpulkan data/informasi. Kesalahan ini dapat terjadi pula bila peneliti salah dalam merumuskan masalah. Kesalahan dalam merumuskan masalah akan menghasilkan infromasi yang tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sedang diteliti. Cara mengatasi kesalahan ini ialah mengembangkan proposal yang baik dan benar yang secara jelas menspesifikasikan metode dan nilai tambah penelitian yang akan dijalankan. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

27 . . KESALAHAN DALAM PENGUMPULAN DATA.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam pengumpulan data terjadi pada saat peneliti melakukan kesalahan dalam proses pengumpulan data di lapangan. Kesalahan ini dapat memperbesar tingkat kesalahan yang sudah terjadi dikarenakan perencanaan yang tidak matang. Untuk menghindari hal tersebut data yang dikoleksi harus merupakan represntasi dari populasi yang sedang diteliti dan metode pengumpulan datanya harus dapat menghasilkan data yang akurat. Cara mengatasi kesalahan ini ialah kehati-hatian dan ketepatan dalam menjalankan desain penelitian yang sudah dirancang dalam proposal. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

28 . Kesalahan Dalam Melakukan Analisa.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam melakukan analisis dapat terjadi pada saat peneliti salah dalam memilih cara  menganalisis data. Selanjutnya, kesalahan ini disebabkan pula adanya kesalahan dalam memilih teknik analisis-data yang sesuai dengan masalah dan data yang tersedia. Cara mengatasi masalah ini ialah membuat justifikasi prosedur analisis-data yang digunakan untuk menyimpulkan dan menganalisis data. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

29 . Kesalahan Dalam Pelaporan.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam pelaporan terjadi jika peneliti membuat kesalahan dalam menginterprestasikan hasil-hasil penelitian. Kesalahan seperti ini terjadi pada saat memberikan makna hubungan-hubungan dan angka-angka yang diidentifikasi dari tahap analisis data. Cara mengatasi kesalahan ini ialah hasil analisis data diperiksa oleh orang-orang yang benar-benar ahli dan menguasai masalah hasil penelitian tersebut. DIUNDUH DARI: ……………… 10/10/2012

30 . BEBERAPA KESALAHAN ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN POSITIVIS.
Pertama adalah kesalahan dalam memilih tingkat pengukuran (level of measurement): nomimal, ordinal, interval, atau ratio. Contoh data nominal adalah jender. Hanya ada dua(?) kemungkinan: pria dan wanita. Contoh lain adalah golongan darah. Contoh data ordinal adalah jenjang pendidikan; mulai sekolah dasar dampai dengan universitas. Kita bisa mengurutkan data ini; dengan menyimpulkan, misalnya pendidikan si A lebih tinggi dibandingkan dengan pendidikan si A. Contoh data interval adalah suhu (dalam Celcius, bukan dalam Kelvin) atau penghasilan. Kita bisa ‘membandingkan’ nilai internal, misalnya dengan mengatakan penghasilan si A dua kali penghasilan penghasilan si B. Contoh data ratio adalah suhu tetapi dalam derajat Kelvin atau Fahrenheit, di mana nilai 0 (nol) di sana berbeda dengan 0 (nol) dalam sistem Celcius. Dalam sistem Celcius (data interval), kita bisa menyimpulkan bahwa 100 derajat adalah dua kali lebih panas dibandingkan 50 derajat. Tidak demikian halnya dengan 100 dan 50 derajat Kelvin, karena acuan nilai derajat Kelvin atau Fahrenheit tidak dimulai dengan 0 (nol). DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

31 Apa akibat pemilihan tingkat pengukuran ini?
. BEBERAPA KESALAHAN ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN POSITIVIS. DATA DAN INFORMASI Apa akibat pemilihan tingkat pengukuran ini? Hal ini terkait kesalahan ke dua, kesalahan dalam memilih teknik statistik deskriptif. Tidak semua metode analisis statistik dapat diaplikasikan untuk semua data. Sebagai contoh, kita tidak bisa menghitung rata-rata data nominal dan ordinal. Untuk data nomimal tidak ada peluang, tetapi untuk data ordinal *kadang* masih ada peluang. Sebagai contoh, untuk jenjang pendidikan, kita bisa mengkonversinya dengan berapa lama dibangku pendidikan (schooling years) — dalam bentuk interval — karena kita tahu lama pendidikan setiap jenjang. Bagaimana jika yang dibuat dalam bentuk ordinal adalah tingkat penghasilan (misalnya: a. <1 juta; b. 1-2 juta; dst) ? DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

32 . BEBERAPA KESALAHAN ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN POSITIVIS.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan ke tiga, masih terkait dengan kesalahan kedua, yaitu kesalahan dalam memilih teknik statistik untuk analisis multivariate. Sebagai contoh, kita tidak dapat menggunakan metode regresi biasa kalau variabel dependennya data nominal (misalnya untuk kasus adopsi: “ya” dan “tidak” yang diwakili oleh angka 0 dan 1). Kadangkala penelitian ‘hantam kromo’ dalam menggunakan regresi berganda (multiple regression). Begitu juga halnya untuk analisis korelasi. Analisis korelasi Pearson, misalnya didesain untuk data interval. Chi kuadrat digunakan untuk data nominal atau ordinal. Bagaimana kalau yang satu interval dan satunya lagi nominal? Komparasi rata-rata dengan uji t mungkin alternatifnya. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

33 BEBERAPA KESALAHAN ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN POSITIVIS.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan ke empat, seringkali peneliti tidak menguji reliabilitas dan validitas intrumen penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari responden. Validitas pengukuran terkait dengan ketepatan alat untuk mengukur yang adan diukur. Misalnya: “kilometer” adalah alat ukur yang valid untuk menghitung jarak dan bukan waktu. Reliabilitas tekait dengan konsitensi hasil pengukuran. Jika kita gunakan penggaris dari besi atau plastik untuk mengukur panjang meja, kita akan menghasilkan panjang yang sama meski kita lakukan berulang kali. Penggaris ini adalah alat ukur yang reliabel. Bagaimana kalau penggarisnya dari bahan yang elastis seperti karet? Hasil yang berbeda mungkin saja terjadi. Penggaris karet bukan alat ukur yang valid. Uji reliablitas dapat dilakukan dengan menghitung Cronbach’s alpha untuk setiap konstruk. Namun, sebelumnya dapat dilakukan uji validitas. Misalnya pada metode factor analysis, baik confirmatory (jika intrument sudah pernah digunakan dan jumlah konstruk sudah diketahui) maupun explanatory (untuk instrumen baru). DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

34 BEBERAPA KESALAHAN ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN POSITIVIS.
Kesalahan yang ke lima. Cronbach’s alpha hanya diaplikasikan jika konstruk bersifat reflektif dalam item yang digunakan untuk mengukurnya. Contoh konstruk adalah ‘ease of use‘ dalam Technology Acceptance Model (TAM). Konstruk ‘ease of use‘ dioperasionalkan dengan beberapa item yang menggambarkannya, seperti terkait dengan tiadanya usaha yang keras dan kecilnya pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam hal konstruk yang diukur adalah ‘status sosial’ yang terdiri dari beragam item, misalnya pendidikan, penghasilan, jabatan, dan lain-lain. Konstruk terakhir bersifat formatif, dan nilai kumulatif semua item membentuk sebuah indeks. Dalam kasus ini, Cronbach’s alpha tidak bisa diaplikasikan. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

35 . KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER .
DATA DAN INFORMASI Kuesioner diperoleh dengan cara menyalin dari kuesioner yang dimiliki dan telah digunakan oleh penelitian lainnya. Cara pengadaan kuesioner seperti ini dapat berakibat ketidak-sesuaian tujuan, instrumen, dan aspek-aspek penelitian yang akan digali. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

36 . KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER .
DATA DAN INFORMASI Penentuan parameter yang digunakan tidak relevan dengan permasalahan yang hendak diteliti. Contohnya: pada saat akan mengukur ketidak-puasan, dapat digunakan parameter “sangat puas, puas, netral, puas, sangat puas”, bukan “sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju”. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

37 Penentuan skala pada pilihan skor berjumlah genap.
. KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER . DATA DAN INFORMASI Penentuan skala pada pilihan skor berjumlah genap. Dalam prosedur penelitian terdapat pilihan skala yang dapat digunakan dalam penyusunan kuesioner, antara lain menggunakan Skala Likert (5) atau Skala Semantik (7) dan keduanya berjumlah ganjil. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

38 Isian data responden ang diminta terlalu lengkap.
. KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER . Isian data responden ang diminta terlalu lengkap. Bila data responden terlalu lengkap dapat responden enggan/tidak mau melengkapi data responden bahkan mengosongkan semua data personal yang diminta. Responden, umumnya merasa khawatir dan tidak nyaman bila kejujurannya diketahui oleh pihak penyelenggara penelitian. Bila data responden tidak terisi, akibatnya data pengisian kuesioner justeru tidak dapat diolah karena data tidak dapat dipetakan. Hal yang terpenting adalah, bahwa profil responden yang diminta haruslah relevan, sesuai dengan kebutuhan penelitian. DATA DAN INFORMASI DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

39 Tidak dilakukan verifikasi.
. KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER . DATA DAN INFORMASI Petunjuk pengisian & informasi kegunaan penelitian tidak tersedia. Hal ini sangat mempengaruhi kesungguhan responden dalam mengisi kuesioner; Tidak dilakukan verifikasi. Tidak semua kuesioner yang telah terisi dan terkumpul dapat diolah menjadi data penelitian. Sesuai prosedur penelitian, data responden dan isian kuesoner yang tidak lengkap menyebabkan lembar kuesioner tidak dapat diolah dan harus diabaikan; DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

40 KESALAHAN DALAM MEMBUAT KUESIONER
DATA DAN INFORMASI Tidak tahu cara mengolah, membaca, menyimpulkan hasil penelitian. Ada beberapa metode ilmiah dalam pengolahan dan penyimpulan data. Jadi, hasil pengisian kuesioner tidak dapat diolah secara sembarangan namun harus sesuai prosedur yang telah ditentukan dalam metode yang diterapkan. Menyepelekan proses distribusi, pengisian & pengumpulan. Pendistribusian, pengisian dan pengumpulan kuesioner yang dilakukan secara salah, berpotensi menghasilkan kesimpulan yang tidak reliabel dan bias. Sehingga kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat dipertanggungjawabkan karena potensi terjadi penyimpangan selama proses penelitian. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

41 .MACAM-MACAM KESALAHAN.
DATA DAN INFORMASI Macam Kesalahan : 1. KESALAHAN SISTEMATIK (Sistematic Error) 2. KESALAHAN ACAK (Random Error) Kesalahan Sistematik : kesalahan riset yang dilakukan oleh peneliti dan atau subyek penelitian, baik disadari maupun tidak, yang mengakibatkan distorsi penaksiran parameter populasi sasaran. Kesalahan sistematik akan merusak validitas dan kualitas penelitian. Kesalahan sistematik dapat terjadi pada semua tahap penelitian, baik perencanaan, pelaksanaan dan interpretasi hasil). DIUNDUH DARI: /10/2012

42 Sumber kesalahan sistematik:
DATA DAN INFORMASI Perumusan pertanyaan penelitian yang tidak jelas apa sebenarnya masalah yang ingin diungkapkan melalui riset. Masalah yang dirumuskan bukan merupakan masalah esensi dalam pengembangan pengetahuan. Perumusan hipotesis yang tidak tajam dan terbuka untuk penyanggahan. Pemilihan subyek penelitian yang mengalami bias. Pemilihan desain penelitian tidak-kuat landasan teorinya. Pengamatan dan pengukuran yang tidak akurat, mengalami bias. Kelalaian memperhitungkan pengaruh faktor luar yang merancukan penaksiran parameter populasi sasaran. Pemilihan uji statistik terhadap hipotesis yang salah/ tidak tepat. Kesalahan manusiawi dalam pengolahan data. Penarikan kesimpulan yang keliru atau tidak konsisten dengan hasil penelitian. DIUNDUH DARI: /10/2012

43 .KESALAHAN ACAK. DATA DAN INFORMASI Kesalahan Acak : adalah kesalahan riset yang disebabkan peran peluang (kebetulan, probability, acak), yang mengakibatkan ketidaktelitian (ketidak persisan) penaksiran parameter populasi sasaran. Sumber Kesalahan Acak : 1. Ukuran sampel tidak cukup besar. 2. ketidak ajekan dalam pengukuran variabel 3. kesalahan manusiawi (letih). DIUNDUH DARI: /10/2012

44 Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam perumusan masalah studi penelitian Kesalahan yang biasa dilakukan adalah: Pencarian masalah penelitian baru dimulai setelah beban kuliah teoretis selesai atau hampir selesai. Tidak kritis menerima gagasan penelitian utama yang pernah dipikirkan atau yang disarankan. Memilih masalah penelitian yang samar-samar atau terlalu mentah untuk dapat diteliti secara mendalam. Persiapan yang kabur atau merumuskan hipotesis yang sukar atau tidak mungkin diuji. Gagal dalam menentukan metode atau prosedur analisis dalam pengembangan rencana penelitian. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

45 Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam penelusuran pustaka. Kesalahan yang biasa dilakukan adalah: Penelusuran pustaka dilakukan secara terburu-buru dan baru dimulai beberapa saat setelah rencana penelitian dirumuskan. Kebanyakan menggunakan sumber pustaka kelas dua atau sumber pustaka yang bermutu rendah. Memusatkan perhatian pada penemuan hasil penelitian pada saat membaca artikel, akibatnya informasi yang berharga dan diperlukan kebanyakan terfokus pada metode, pengukuran, dan sejenisnya. Terlalu mementingkan sumber lain, seperti surat kabar atau majalah populer yang memuat artikel (misalnya, artikel masalah kebidanan) ketimbang jurnal ilmiah. Gagal dalam menentukan batas-batas topik yang harus dikaji dalam banyak literatur, ada kalanya terlalu luas dan ada kalanya terlalu sempit. Mencatat atau merekam data bibliografi secara tidak tepat dan tidak clapat menentukan lokasi bahan pustaka yang diinginkan. Merekam terlalu banyak maters ke dalam kartu catatan, akibatnya rencana penelitian tidak jelas dan informasi yang didapat tidak penting. . DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

46 Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan proses pengumpulan data penelitian, a.l. : Tidak mempunyai perhatian yang cukup terhadap permasalahan yang diteliti dan ada kalanya peneliti mempunyai sikap negatif. Hal ini dapat mengurangi validitas tes dan alat ukur lainnya. Kelemahan desain penelitian yang dapat menyebabkan pengumpulan data tidak dapat dilakukan seperti yang dikehendaki. Gagal dalam menjelaskan tujuan alat ukur yang digunakan dalam penelitian kepada pembimbing atau kerja sama yang lemah antara mahasiswa dengan pembimbing. Gagal dalam mengevaluasi alat ukur sebelum dipakai. Hal ini akan mengakibatkan peneliti menggunakan instrumen atau alat ukur yang asal-asalan saja. Menggunakan alat ukur yang reliabilitasnya sangat rendah, dan karenanya, peneliti terpaksa menggunakan alat ukur yang tidak valid atau salah. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian tidak dikelola secara baik dan salah dalam penskoran. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

47 Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam penggunaan instrumen pengukuran yang standar a.l. : Gagal memeriksa validitas isi dari alat ukur dihubungkan dengan situasi pada saat pelaksanaan penelitian. Gagal menentukan standar atau mengawasi perilaku subjek yang dilibatkan dalam proses penelitian, dan gagal dalam pelatihan tenaga bantu peneliti. Mengecek secara menyeluruh validitas dan reliabilitas alat ukur terpilih, tetapi gagal dalam mengecek validitas dan reliabilitas data pada skor sub-tes. Menggunakan inventors personal dan alat pengumpul data lain dalam situasi yang diharapkan oleh subjek untuk mengkreasi pesan yang diinginkan. Asumsi-asumsi ukuran tes standar yang dianggap bagus untuk mengukur, tanpa disertai evaluasi terhadap validitas data yang diperoleh. Gagal dalam menggunakan waktu optimum dan pe-laksanaan tes atau terlalu singkat dalam memanfaatkan waktu yang tersedia. Instrumen yang dipakai banyak menggunakan data yang bias atau tidak akurat.. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

48 Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam menggunakan alat-alat statistik Statistik adalah alat dalam penelitian, oleh karena itu, harus digunakan secara tepat. Kesalahan yang biasa dilakukan adalah: Memilih alat-alat statistik yang tidak tepat atau benar untuk menganalisis proposal. Mengumpulkan data penelitian, dan kemudian mencoba menemukan teknis statistik yang dapat digunakan dalam analisis. Hanya menggunakan satu prosedur statistik pada saat justru banyak prosedur yang dapat dipakai untuk menganalisis data. Menggunakan asumsi-asumsi statistik pada saat tidak diperlukan. Terlalu mementingkan perbedaan-perbedaan kecil mengenai signifikansi statistik. Mahasiswa menghindari analisis korelasi jika standar korelasi momen produk (product-moment) tidak dapat dipakai. Menggunakan teknik korelasi yang tidak tepat, seperti menggunakan korelasi biserial pada saat seharusnya menggunakan korelasi multiserial. Menggunakan tabel signifikan momen produk untuk menginterpretasi perhitungan bukan korelasi Pearson. Oleh karena korelasi bukan Pearson mempunyai standar kesalahan lebih besar daripada korelasi momen produk, kesalahan ini mengakibatkan estimasi yang berlebihan terhadap estimasi signifikansi dari koefisien yang diinterpretasikan. Menggunakan koreksi informasi/data pada situasi yang kurang tepat untuk menampilkan hasil yang lebih signifikan. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

49 Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam menyusun rancangan penelitian dan metodologi. Kesalahan yang sering ditemukan adalah: Mahasiswa tidak mampu merumuskan populasi penelitiannya. Menggunakan sampel terlalu kecil untuk menginter-pretasikan kinerja subkelompok yang menjadi fokus perhatian. Berusaha melaksanakan penelitian dengan menggunakan “jasa” volunter. Menyederhanakan rancangan penelitian secara tidak proporsional pada saat menemukan kesukaran yang sebenarnya masih memungkinkan dicari pemecahannya. Menuntut subjek secara berlebihan pada saat pelaksanaan pengumpulan data penelitian. Memaksa penyelesaian penelitian hanya satu semester, padahal waktu ideal adalah dua semester atau lebih. Gagal merumuskan rencana pengumpulan data secara detail atau merumuskan rencana pengumpulan data secara salah. Memulai pengumpulan data tanpa melakukan studi pendahuluan atau penguasaan medan terlebih dahulu. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012

50 Kesalahan Dalam Melaksanakan Penelitian.
DATA DAN INFORMASI Kesalahan dalam teknik pengumpulan data, terutama penerapan teknik kuesioner, wawancara, dan observasi a.l: Peneliti menggunakan teknik angket dalam proses pengumpulan data, padahal ada teknik lain yang lebih cocok. Instrumen penelitian dalam bentuk angket dikembangkan secara kurang benar dan tidak dilakukan uji coba terlebih dahulu. Menggunakan format yang lebih detail. Gagal mengecek subjek bukan sampel untuk menghidari bias data penelitian. Terlalu banyak mengajukan pertanyaan sehingga responden tidak dapat menjawab secara rasional. Peneliti tidak mampu merumuskan pedoman wawancara secara tepat atau mengembangkan pedoman wawancara secara kurang detail. Tidak memiliki keterampilan praktis yang diperlukan dalam proses wawancara. Tidak pernah menghitung reliabilitas data yang didapat dan hasil wawancara. Menggunakan bahasa yang tidak dapat dimengerti oleh responden selama dalam proses wawancara. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya tidak diperlukan untuk menggali informasi. Tidak cakap melakukan observasi. Menggunakan format observasi yang menghendaki terlalu banyak pengamat. Gagal melakukan observasi pada situasi yang berbeda. Berusaha mengevaluasi perilaku yang unik dengan frekuensi observasi yang belum mencukupi. DIUNDUH DARI: ……………… 100/10/2012


Download ppt "BEBERAPA KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google