Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSri Deni Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
LUSIANA, 2101406064 PENGARUH PERLAKUAN MODEL PEMBELAJARAN BINCANG INTERAKTIF EVALUASI SEBAYA (BIES) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA RETORIK MAHASISWA EKSPERIMEN DI PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNNES
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : LUSIANA - NIM : 2101406064 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : little-rat pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Prof.Dr.Dandan Supratman,M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Rahayu Pristiwati,M.Pd. - TGL UJIAN : 2010-09-24
3
Judul PENGARUH PERLAKUAN MODEL PEMBELAJARAN BINCANG INTERAKTIF EVALUASI SEBAYA (BIES) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA RETORIK MAHASISWA EKSPERIMEN DI PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNNES
4
Abstrak Salah satu kemampuan yang dipersyaratkan dimiliki mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia sebagai calon guru adalah kemampuan berbicara sebagai bekal pengetahuan berkomunikasi lisan. Pengetahuan tentang berbicara dipandang sebagai salah satu dasar kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa, tetapi masih ada mahasiswa sebagai calon guru bahasa Indonesia yang belum memiliki keterampilan berbicara yang memadai. Diperlukan model pembelajaran yang lebih merangsang mahasiswa agar dapat belajar secara maksimal. Untuk itu, perlu dilakukan suatu eksperimen dengan model yang diduga lebih efektif yaitu model bincang interaktif evaluasi sebaya, untuk itu pula diperlukan motivasi berprestasi yang tinggi dari mahasiswa. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini apakah pelatihan model bincang interaktif evaluasi sebaya memberikan pengaruh langsung kepada kemampuan berbicara retorika atau perlu melalui motivasi berprestasi? Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang memaparkan dan menjabarkan data motivasi berprestasi, perlakuan model pembelajaran BIES dan kemampuan berbicara retorik yang bersifat kuantitatif pada mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang mengikuti perkuliahan aktif retorika Populasi dalam penelitian ini berjumlah 223 mahasiswa dan pengambilan sampel berjumlah 50 mahasiswa dilakukan dengan proporsional random sampling. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi motivasi berprestasi (X1), perlakuan model pembelajaran BIES (X2), dan kemampuan berbicara retorik (Y). Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, kuesioner, dan wawancara. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik karena data yang dihadapi adalah data kuantitatif dengan menggunakan metode analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pengaruh motivasi berprestasi menunjukkan nilai minimumnya adalah 0.96, nilai maksimumnya 2.64, dan mean nilainya 1.6584. (2) Pelatihan model Bincang Interaktif Evaluasi Sebaya menunjukkan nilai minimumnya adalah 2, nilai maksimumnya 4, dan rata-rata nilainya 3.15. (3) Kemampuan berbicara retorik menunjukkan nilai minimumnya adalah 2, nilai maksimumnya 3.73, dan rata-rata nilainya 2.7258. Dengan F regresi sebesar 8.339 diperoleh nilai R2= 0.006, ini berarti besarnya variansi kemampuan berbicara retorik yang tidak dapat dijelaskan oleh pengaruh motivasi berprestasi sebesar. Besarnya pengarung langsung perubahan motivasi berprestasi terhadap kemampuan berbicara retorik sebesar-0,097= 9,7 %. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung motivasi berprestasi terhadap kemampuan berbicara retorik sebesar 0,076x 0,= 0,038= 3,8%. Jadi, besarnya total pengaruh motivasi berprestasi terhadap kemampuan berbicara retorika sebesar 9,7% +3,8% = 13,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran yang dapat diberikan oleh peneliti yaitu untuk mencapai kemampuan berbicara retorik yang baik selain dibutuhkan motivasi berprestasi yang tinggi, juga dibutuhkan latihan berbicara dengan model bincang interaktif evaluasi sebaya.
5
Kata Kunci model bincang interaktif evaluasi sebaya, motivasi berprestasi, dan kemampuan berbicara retorik
6
Referensi Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penilaian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. ------------------. 2006. Prosedur Penilaian suatu Pendekatan Praktik. Edisi keenam. Jakarta: Rineka Cipta. Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arsjad, Mukti. 1998. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Doyin, Mukh. 2005. Kata Baku Bahasa Indonesia. Semarang: Yayasan Nusa Budaya. Joyce, Bruce dkk. 2009. Models of Teaching: Model-Model Pengajaran. Yogyakarta: PT. Bumi Aksara. Rakhmat, Jalaludin. 2000. Retorika Modern: Pendekatan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tarigan, Henry Guntur. 1988. Berbicara sebagai suatu Keterampian Berbahasa. Bandung: Angkasa. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Tri Anni, Catharina. 2004. Psikologi Belajar. Semarang. UPT MKK Unnes. Winataputra, Udin. 2001. Model-model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: PAUPPAI Universitas Terbuka
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.