Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehOkky Arga Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
“Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan perempuan sakit”
Pengumuman Perkawinan Akan saling menerimakan Sakramen Perkawinan antara Yosephina Hotmaida Situngkir, putri dari keluarga Bpk. J. Rupianus Situngkir dan Ibu Shopia Mintaria Situmorang (alm) dari Stasi Santo Petrus Natar, Paroki Santo Yohanes Kedaton, dengan Imanuel Kriswanto, putra dari pasangan keluarga Bpk. Agustinus Partowiyono dan Ibu Anna Pariyem, dari Stasi Rawaselapan, Paroki Keluarga Kudus Sidomulyo-Kalianda. Bagi umat yang mengetahui halangan ini, harap memberitahukan kepada Pastur Paroki. (Pengumuman III). KATEKESE Dalam perayaan Ekaristi kudus, Kapan dan Bagaimana umat diharuskan berlutut, menundukkan kepala dan mengatupkan tangan? Jawab: Umat diharuskan berlutut ketika : Mengucapkan Doa Tobat untuk menunjukkan sikap kerendahan hati dan permohonan ampun. Mengucapkan “… Ia dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria dan menjadi manusia” sebagai tanda ungkapan iman yang mendalam. Imam mendoakan kisah institusi (kisah perjamuan Tuhan) dalam doa Sukur Agung termasuk di dalamnya kata-kata konsekrasi, sebagai tanda hormat dan pujian. Mempersiapkan diri pada saat akan menerima Komuni Kudus dan meresapkan kehadiran Tuhan Yesus di dalam hati ketika telah menerima Komuni Kudus sebagai sikap sembah sujud hormat kepada Allah. Catatan: berlutut/berdiri: umat diharapkan berlutut. Apabila tidak memungkinkan, umat hendaknya berdiri. Umat diharuskan menundukkan kepala ketika : Imam selesai mengangkat Tubuh dan Darah Kristus, sesudah mengucapkan kata-kata konsekrasi, sebagai tanda hormat dan bakti kepada Tuhan. Menerima berkat sebagai tanda kesediaan dan kerendahan hati. Umat diharuskan mengatupkan tangan ketika : Akan menerima Komuni Kudus (mengatupkan tangan di dada). Sebagai ungkapan kesetiaan kepada Tuhan. Umat diharuskan menebah dada (menepuk dada) ketika : Mengucapkan kata-kata “… saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa…” pada pernyataan doa tobat “Saya Mengaku”, sebagai tanda tobat dan penyesalan. Sumber: buku panduan Tata Perayaan Ekaristi (TPE) Edisi : XII/1Juli 2012 HARI MINGGU BIASA XIII “Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan perempuan sakit” Bacaan I : Keb 1:13-15; 2:23-24 II : 2Kor 8:7,9,13-15 Mzm 29: a.13b Bacaan injil : Mrk 5:21-43 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau, datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kakiNya dan memohon dengan sangat kepadaNya : “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tanganMu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup”. Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekatNya. Adalah disitu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya, malah sebaliknya keadaannya semakin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubahNya. Sebab katanya : “Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh”. Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diriNya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya : “Siapa yang menjamah jubahKu?” Murid-muridNya menjawab : “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekatMu, dan Engkau bertanya : “Siapa yang menjamah Aku?” Lalu Ia memandang sekelilingNya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. SELAMA MISA/IBADAT, HANDPHONE HARAP DIMATIKAN !!!!!! “Berbahagialah mereka yang tidak melihat Aku, namun percaya”
2
Tata Perayaan Liturgi PENGUMUMAN GEREJA Renungan :
Perempuan itu menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepadaNya. Maka kataNya kepada perempuan itu :”Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu !” Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata : “Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?” Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat : “Jangan takut, percaya saja!” Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus, dan Yohanes saudara Yakobus. Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan disana dilihatNya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu : “ Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur !” Tetapi mereka mentertawakan Dia. Maka diusirnya semua orang itu, lalu dibawaNya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. Lalu dipegangNya tangan anak itu, kataNya : “Talita kum,” yang berarti : “Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah !” Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan. Tata Perayaan Liturgi MINGGU, 1 JULI 2012 Lagu Pembukaan : 583 Mazmur : 840 Alleluya : 953 Pujian : 580 Syukur : 672 Persembahan : 690 Bapa Kami : - Lagu Penutup : 684 PENGUMUMAN GEREJA 1. Petugas liturgi Hari Minggu Biasa XIV. 8 Juli 2012 pukul 10:00 WIB : Lektor : Sdri. Khery Masmur : Bpk. Sarwoko Dirigen : Ibu Rosita Kolektan : Ibu Tamtanus dan Ibu Ngadiono Dekorasi : Kel. Bpk. Suparno : Kel. Ibu Rohani Renungan : Sebagai kepala rumah ibadah, Yairus termasuk dalam kategori orang terpandang di dalam komunitasnya. Kalau sekarang ia datang dan bersujud di depan Yesus, ada dua kemungkinan: ia seseorang yang rendah hati atau ia seorang yang putus asa. Secara pribadi, saya menilai dirinya seorang yang rendah hati. Ketika orang menggambarkan kepadanya, bahwa anaknya sudah mati, ia tetap ada bersama Yesus, yakni dengan apa yang dikatakan Nya, “Jangan takut! Percaya saja!” Kisah dihidupkannya anak Yairus adalah sebuah kisah paradigma spiritual. Mujizat dan pertolongan Tuhan lahir sebagai buah dari iman, bukan sebaliknya. Ketika orang beriman, ia dapat melihat peranan Tuhan di dalam hidupNya. Ketika seorang tak beriman, sebesar apapun karya Tuhan, maka mata hatinya tak akan sanggup mencerna. Pada bacaan Injil hari ini kita diingatkan, betapa pentingnya membangun iman yang benar, yaitu iman yang di dasari oleh Yesus Kristus sebagai Sang Juru Selamat. Oleh iman itulah kita akan dibenarkan dan diselamatkan. Allah tidak pernah menjanjikan kepada kita bahwa dengan mengikutiNya, hidup kita dengan sendirinya akan terjamin bebas dari segala persoalan dan kesulitan hidup. Mengikuti Kristus bukan sebuah garansi bahwa kita akan hidup tanpa persoalan. Iman akan Yesus tidak akan menghilangkan persoalan duka, atau derita, melainkan iman yang meneguhkan serta menguatkan saat kita mengalami aneka persoalan hidup. Iman yang akan memampukan kita untuk percaya dan memasrahkan seluruh hidup kita di dalam tangan Nya. 2. Bagi para orang tua yang memiliki putra-putri BALITA yang ingin dibaptis, harap segera mendaftarkan diri pada Ketua Stasi dengan membawa foto copy Surat Nikah dari gereja untuk dilakukan pendataan pembaptisan bayi. 3. Pelajaran “BINA IMAN” bagi adik-adik kelas 5 SD sampai dengan kelas 3 SMP, tetap dilaksanakan di gereja setelah perayaan liturgi. Mohon dukungan dari para orang tua terhadap putra-putrinya. Untuk Sekolah Minggu bagi adik-adik kecil tetap dilaksanakan sebelum perayaan liturgi dimulai, yaitu pada pukul 8.30 WIB. 4. Kolekte Hari Minggu, 24 Juni 2012 : Kolekte : I = Rp ,- Kolekte : II = Rp ,- Sekolah Minggu = Rp ,- Parkir = Rp ,- Ucapan terima kasih kepada bapak Parno (Tugusari) yang telah membantu BULETIN INFOKOM uang sebesar Rp ,. Tuhan memberkati. “Berbahagialah mereka yang tidak melihat Aku, namun percaya” Atas nama-Nya pertobatan dan pengampunan dosa di wartakan kepada segala bangsa
3
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
INFOKOM INFORMASI DAN KOMUNIKASI WARTA UMAT GEREJA NATAR GEREJA KATOLIK SANTO PETRUS STASI NATAR, PAROKI SANTO YOHANES – KEDATON Jalan Raya Natar Nomor 201 Kecamatan Natar Lampung Selatan 35362
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.