Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KOMUNIKASI DI BIDANG PERTANIAN
2
Komunikasi adalah suatu pernyataan antar manusia, baik secara perorangan atau kelompok yang bersifat umum dengan menggunakan lambang-lambang yang berarti.
3
Komunikasi pertanian adalah suatu pernyataan antar manusia yang berkaitan dengan bidang pertanian baik secara kelompok yang sifatnya umum dengan menggunakan lambang tertentu seperti yang dijumpai pada metode penyuluhan.
4
Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan diluar sekolah yang diberikan pada petani dan keluarganya dengan maksud agar mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan masyarakat di sekelilingnya.
5
BAB II KOMUNIKASI PERTANIAN
6
Komunikator adalah orang atau petugas yang tugasnya menyampaikan pesan, apakah itu pesan pembangunan dalam artian yang lebih umum atau pesan pembangunan pertanian, kepada komunikan agar pesan tersebut dapat diterima dan dilaksanakan oleh komunikan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
7
Korps penyuluh pertanian ini diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu:
Penyuluh Pertanian Spesialis (PPS) Penyuluh Pertanian Madya (PPM) Penyuluh pertanian Lapangan (PPL)
8
Tugas PPS, PPL, dan PPM: Menyebarkan informasi
Mengajarkan ketrampilan atau kecakapan Memberikan rekomendasi Mengupayakan kemudahan terhadap kesulitan yang dihadapi oleh petani Menimbulkan swadaya dan swadana petani dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari
9
Faktor-faktor yang dapat menentukan kredibilitas seorang komunikator sering ditentukan oleh: a.Titel yang dipunyai b.Pangkat/jenjang kepegawaian c.Status sosial d.Penampilan dalam melakukan komunikasi
10
Komunikan adalah orang yang menerima pesan
Komunikan adalah orang yang menerima pesan. Pada komunikasi pertanian, komunikan biasanya adalah petani. Pesan dalam komunikasi pertanian adalah semua informasi yang berkaitan dengan bidang pertanian.
11
Isi pesan berkaitan dengan informasi di bidang pertanian, antara lain:
Isi pesan berkaitan dengan informasi di bidang pertanian, antara lain: a.Bagaimana meningkatkan produksi pertanian b.Bagaimana memelihara lahan agar kondisi lahan tetap subur dan terhindar dari bahaya erosi c.Bagaimana perlakuan pascapanen yang baik d.Bagaimana adopsi teknologi baru harus dilakukan e.Bagaimana melaksanakan kerjasama kelompok f.Bagaimana meningkatkan pendapatan rumahtangga tani g.Bagaimana berpartisipasi dalam kegiatan pedesaan, dan sebagainya.
12
BAB III PROSES KOMUNIKASI PERTANIAN
13
Proses Komunikasi Komunikator Pesan Komunikan Komunikator Pesan Komunikan
14
Dalam proses Komunikasi Pertanian diketahui ada proses alih teknologi, yaitu:
Melalui pendekatan kelembagaan, misalnya belajar melalui petani lain. Melalui pendekatan berdasar suatu proses, misalnya belajar melalui penyelanggaraan percobaan. c. Belajar melalui petani lain, dengan cara pendidikan magang, keuntungannya: 1. Lebih berhasil guna 2. Lebih efisien 3. Praktis
15
Belajar melalui penyelenggaraan percobaan, yaitu melalui penyelenggaraan perlombaan.
Jenis perlombaan antara lain: Berdasar tujuan Berdasar sasaran Berdasar jumlah.
16
BAB IV PROSES ADOPSI INOVASI DALAM BIDANG PERTANIAN
17
Proses Adopsi Inovasi Individual
Tahapan Adopsi Inovasi: - Tahap Kesadaran - Tahapan Menaruh Minat - Tahapan Evaluasi - Tahapan Mencoba - Tahapan Adopsi
18
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Proses Adopsi Inovasi
- Macam Adopsi Inovasi - Sifat Adopsi Inovasi - Saluran Komunikasi - Ciri Sistem Sosial - Kegiatan Promosi Penyuluhan
19
Klasifikasi adopter: Innovators (perintis) Early Adopters (pemula) Late Adopters Late Majority (pemula lanjutan) Laggards (penolak)
20
BAB V PROSES DIFUSI INOVASI DALAM BIDANG PERTANIAN
21
Difusi adalah proses penyebaran ide baru pada individu atau kelompok dalam suatu sistem sosial tertentu. Empat elemen penting dalam proses difusi inovasi: Inovasi Komunikasi Sistem sosial Waktu
22
Faktor yang mempengaruhi proses difusi inovasi:
Faktor sosial Faktor kebudayaan Faktor personal dalam difusi inovasi Faktor situasional dalam difusi inovasi
23
BAB VI PENELITIAN ADOPSI INOVASI DALAM BIDANG PERTANIAN
24
Antara Memaksimumkan Keuntungan dan Kepuasan
Memaksimumkan Kepuasan Modelling: Suatu Kasus Model “Bordenave” Model “Ongkili dan Quilkey” Model “L-P-J” Model “Soekartawi”
25
Model adopsi teknologi baru bagi petani kecil terdiri dari tahapan-tahapan:
Tahap tergugah kesadaran. Tahap menaruh perhatian. Tahap evaluasi. Tahap mencoba. Tahap adopsi.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.