Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KISAH PARA RASUL Kazebo, 3 September 2012 Pdt. A. Letlora.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KISAH PARA RASUL Kazebo, 3 September 2012 Pdt. A. Letlora."— Transcript presentasi:

1 KISAH PARA RASUL Kazebo, 3 September 2012 Pdt. A. Letlora

2 Pendahuluan. Kitab Kisah Para Rasul merupakan lanjutan dari Injil Lukas yang ditulis oleh seorang kafir yang dikenal sebagai tabib Lukas yang kekasih (Kolose 4:14). Tulisannya ini ditujukan kepada Teopilus, yang juga adalah orang kafir. Kitab ini mencatat pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus yang Ia laksanakan melalui beberapa dari para rasul dan orang-orang percaya yang lain dalam membangun GerejaNya di wilayah Kerajaan Romawi sejak dari peristiwa Kenaikan Kristus sampai kepada pemenjaraan Paulus di Roma.

3 Di dalam ayat pertama dari Kisah Para Rasul, Lukas mengingatkan Teopilus mengenai tulisannya sebelumnya di mana ia berbicara tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus (Kisah 1:1). Kitab Kisah Para Rasul dimulai dengan laporan tentang penampakkan Kristus selama 40 hari setelah kebangkitanNya. Kata-kata perpisahan Kristus kepada para muridNya adalah yang paling penting yakni: Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun keatas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kisah 1:8). Ia menyampaikan perkataan ini sebelum Ia terangkat ke sorga (Kisah 1:9-11).

4 Kemudian Lukas menjelaskan peristiwa- peristiwa yang terjadi pada Hari Pentakosta yakni ketika kira-kira seratus dua puluh orang percaya (Kisah 1:15) dipenuhi dengan Roh Kudus. Peristiwa ini telah dinubuatkan dalam Yoel 2: Kitab Kisah Para Rasul juga merupakan lanjutan dari perbuatan- perbuatan Tuhan Yesus Kristus setelah kenaikanNya, ketika Ia tidak lagi berada dalam bentuk tubuh, melainkan dalam roh, yang diam di dalam hati orang- orang percaya. Dikatakan bahwa tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan (Kisah 2:47).

5 12 fasal pertama dalam kitab ini terfokus kepada Rasul Petrus dan jemaat di Yerusalem dan diakhiri dengan laporan tentang pengalaman-pengalaman ajaib Rasul Petrus di Samaria yang menceritakan tentang orang- orang kafir yang bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Mesias mereka. Juga menceritakan tentang mati syahidnya Stefanus, penganiayan yang dahsyat dan upaya yang tak henti-hentinya dari Setan (Kisah 5:3) dalam menghambat kemajuan Injil. Saul dari Tarsus merupakan salah satu dari pemimpin dalam gerakan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen, namun setelah pertobatannya, ia menyerahkan hidupnya kepada Kristus untuk pelayanan pengabaran Injil dan kemudian dikenal sebagai Rasul Paulus. Ia menjadikan kota Antiokhia di Siria sebagai pusat penginjilan sedunia pada masa itu. Peristiwa-peristiwa dalam tiga perjalanan pengabaran Injil oleh Paulus dijelaskan dalam Kisah :26.

6 Mulai Kisah 21:27 sampai akhir Kitab ini, kita membaca tentang penangkapan terhadap Paulus yang kemudian dibawa ke Roma untuk menghadap Kaisar Nero. Kitab ini berakhir dengan laporan tentang Paulus sebagai tahanan rumah selama dua tahun berada di Roma. Hal yang menonjol dalam kitab ini adalah Firman yang menunjuk kepada Kitab Suci Perjanjian Lama, dan kepada Yesus yang adalah Firman yang hidup (Kisah 2:41; 4:4,29,31; 6:2,4,7; 8:4,14,25; 10:36-37,44; 11:1,16,19; 12:24; 13:5,7,26,44,46,48-49; 14:3,25; 15:7,35-36; 16:6,32; 17:11,13; 18:11; 19:10,20; 20:32). Roh Kudus disebutkan lebih dari 40 kali yang menjelaskan peranNya dalam memenuhi, memimpin, dan menguatkan orang-orang percaya. Doa disebutkan lebih dari 30 kali. Juga penekanan tentang prioritas Firman Allah, doa, kehadiran dan kuasa Roh Kudus di dalam kehidupan setiap orang percaya dan di dalam GerejaNya.

7 Menurut Lukas, kisah Yesus tidak berakhir dengan kematian, kebangkitan dan kenaikan- Nya. Dia masih terus hidup dan bekerja, di dalam dan melalui gereja-Nya. Kisah penyelamatan Tuhan Yesus tidak berhenti pada orang Yahudi di Yudea saja, tetapi berkelanjutan ke semua bangsa di seluruh pelosok bumi. Kisah para rasul bekerja mengabarkan Injil, bukan untuk menonjolkan mereka, tetapi kuasa Yesus.

8 Kitab Kisah Para Rasul secara selektif meliput tiga puluh tahun pertama dalam sejarah gereja. Sebagai sejarawan gereja, Lukas menelusuri penyebaran Injil dari Yerusalem hingga ke Roma sambil menyebutkan sekitar 32 negara, 54 kota dan 9 pulau di Laut Tengah, 95 orang yang berbeda dengan nama serta beberapa pejabat dan administrator pemerintah dengan gelar jabatan yang tepat. Ilmu purbakala makin menguatkan ketepatan Lukas dalam semua detail. Selaku seorang teolog, Lukas dengan cerdas melukiskan makna beberapa pengalaman dan peristiwa dalam tahun-tahun mula-mula gereja.

9 Teologi kitab KPR. Sebagaimana terlihat dalam Kisah Para Rasul fasal 1 bahwa tujuan utama penulisan Kisah Para Rasul adalah untuk menyakinkan Teofilus bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadannya adalah sungguh benar ( Kisah Para Rasul 1:4) Penerima pertama dari surat (kitab Kisah Para Rasul) adalah Teofilus dan jika kita membandingkan antara Injil Lukas 1:1 dengan Kisah Para Rasul 1:1 dapat disimpulkan bahwa penerima Injil Lukas dan Kisah Para Rasul adalah orang yang sama. Tetapi ada yang sangat indah dalam penyelidikan ini, dimana dalam Lukas 1:1 Teofilus di beri gelar sebagai Yang Mulia, gelar ini biasa dipakai kepada orang-orang besar (pegawai pemerintahan yang terpandang) Paulus sering menggunakan gelar tersebut kepada pegawai- pegawai pemerintahan Romawi, seperti kepada Feliks dan Festus (Kisah Para Rasul 23:26; 24:2; 26:25) tetapi dalam Kisah Para Rasul 1:1 gelar yang mulia tidak lagi mengikuti nama Teofilus. Hal tersebut sangat mungkin diakibatkan karena sebelum Teofilus membaca Injil Lukas dia adalah orang yang belum percaya, tetapi setelah ia membaca Injil Lukas dia akhirnya bertobat dan oleh karena itu Lukas menyapa dia bukan lagi sebagai seorang yang mulia yang harus ditakuti, tetapi Teofilus yang telah dianggap sebagai sahabat.

10 Kata saksi sering sekali muncul dalam Kisah Para Rasul
Kata saksi sering sekali muncul dalam Kisah Para Rasul. Saksi adalah seseorang yang memberitahukan apa yang telah dilihat dan di dengarnya (Kisah Para Rasul 4:19,20). Setiap kata saksi yang ada di Kisah Para Rasul dalam pengertian Yunaninya (Marturia), selalu mengandung pengertian martir atau Syahid. Menurut Warren Wiersbe Kisah Para Rasul 1:9-11 adalah menekankan tentang jaminan kedatangan Yesus yang kedua kali, lebih lanjut beliau mengatakan bahwa kenakan Tuhan Yesus Ke Sorga adalah suatu bagian penting dari pelayanan-Nya, karena kalau Dia tidak kembali kepada Bapa-Nya, maka Dia tidak dapat memenuhi janji-Nya untuk mengutus Roh Kudus (Yoh 16:5-15). Lagi pula sekarang ini Yesus di Sorga menjadi Imam Besa yang berdoa untuk kita (Ibrani 4:14-16). Yesus juga menjadi pembela kita dihadapan Bapa dan mengampuni kita bila kita mengakui dosa-dosa kita (1 Yohanes 1:9-2:2).

11 Pernyataan Wiersbe tentang ayat ini, dimana beliau mengatakan bahwa Kisah Para Rasul 1:9-11 adalah jaminan kedatangan Yesus yang Kedua kali dapat diterima, karena pada ayat tersebut ada perkataan malaikat yang mengatakan: “…Yesus ini yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang samaseperti kamu melihat Dia naik Ke Sorga.” Jadi setiap orang yang percaya bahwa Yesus telah naik ke sorga dengan wujud dan yang dapat dilihat manusia secara nyata seharusnya percaya juga bahwa Dia akan datang kedua kali dengan meiliki tubuh atau wujud yang nyata dan dapat dilihat oleh manusia. Oleh karena itu kedatangan-Nya kembali yang dimaksud disini adalah kedatangan-Nya di awan-awan di hadapan semua orang (Matius 24:30; 26:64; Wahyu 1:7) bukan kedatangan-Nya yang sekejap mata bagi gereja (1Kor15:51-52; 1 Tesalonika 4:13-18).

12 Kisah Para Rasul 1:12-14, menjelaskan bahwa murid-murid itu menuruti perintah Guru mereka (Yesus), mereka kembali ke Yerusalem dari bukit Zaitun, mereka naik ke ruang atas yang kemungkinan besar adalah milik Yohanes Markus (Kis 12:12). Disana mereka bertekun dan bersehati untuk berbhakti sambil menantikan Roh Kudus turun. Jika dikaitkan dengan berdoa, maka dapat dipastikan bahwa mereka berdoa dengan tekun dan dengan sehati. Cara seperti ini sangat kita butuhkan dalam gereja kita masing-masing, sebab jika ada sungut-sungut dan perselisihan dalam hati orang-orang yang berdoa maka mereka tidak dapat berdoa dengan sungguh-sungguh. Mereka berdoa dengan bertekun dapat dijelaskan bahwa mereka sabar sampai doanya terkabul. Dan selalu memberikan waktu untuk berdoa.

13 Mengenai pemilihan Matias yang dianggap merupakan kesalahan para rasul
Mengenai pemilihan Matias yang dianggap merupakan kesalahan para rasul. Untuk menjawab hal tersebut kita harus menafsirkan nats ini (Kis 1:15-26) dengan melihat bahwa para rasul ada dalam pimpinan Allah. Alasan mengapa para rasul di sebut ada dalam pimpinan Allah, dimana mereka sudah mengerti kebenaran dan Roh Kudus menggerakkan Petrus mengutip Mazmur 69:26 dan Mazmur 109:8, jadi pemilihan itu dilakukan bukan tidak berdasar, tetapi karena pimpinan Roh Kudus. Lagi pula hal itu dapat dibuktikan dengan ayat yang lain, dimana Matias juga diberi kuasa oleh Roh Kudus sama dengan kuasa yang diberikan kepada rasul-rasul yang diplih langsung oleh Yesus. (Kisah Para Rasul 2:1-4,14) Biasanya orang yang berpikiran bahwa Matias adalah pilihan yang salah karena menganggap bahwa Pauluslah yang dipilih Allah untuk menggantikan jabatan kerasulan Yudas. Pada hal Paulus sendiri mengakui bahwa dia tidak termasuk dalam golonganke 12 Rasul (Galatia 1:15-24;1Kor 15:8-9). Lagi pula tugas kedua belas rasul itu yang palng utama adalah untuk melayani 12 suku Israel, sedangkan Paulus diutus kepada orang-orang non Yahudi (Galatia 2:1-10). Hal yang lain yang perlu di ingat bahwa kedua belas rasul itu (termasuk Matias) dipersiapkan untuk duduk di 12 tahkta untuk menghakimi kedua belas suku Israel (Lukas 22:28-30).

14 Masih ada satu pertayaan lain yang sering juga menjadi perdebatkan yaitu mengapa Yudas harus digantikan, padahal setelah Yakobus mati dan rasul-rasul yang lain mati tidak diganti. Alasannya adalah karena tugas paling uama dari kedua belas rasul itu untuk menjadi saksi terutama kepada orang Yahudi. Jadi sejak berita itu sudah ersebar kepada orang-orang non Yahudi maka penekanan kepada orang Yahudipun mulai menurun. Jadi setelah Rasul Yakobus mati syahid ( Kisah 12) tidak diganti lagi karena secara resmi kesaksian kepada bangsa Israel sudah selesai dan berita itu (Injil) sudah tersebar kepada orang Yahudi dan juga non Yahudi.

15 Kemudian tenang Kisah Para Rasul 1:18, seakan-akan bertentangan dengan Matius 27:3-10. dimana dalam Kisah Para Rasul 1:18 disebut bahwa Yudas telah membeli tanah dengan upah kejahatannya, sedangkan dalam Matius 27:3-10 disebut bahwa Yudas melemparkan uangnya ke dalam Bait Suci, dan kemudian para imam mengumpulkannya dan membeli sebidang tanah dan tanah itu akhirnya disebut Hakal Dama. Wiersbe menjelaskan bahwa kedua nats ini adalah saling melengkapi, Yudas tidak membeli tanah itu sendiri, tetapi uangnya dipaki untuk membeli tanah itu atas dasar itulah dia dianggap sebagai pembelinya.

16 Dalam bahasa Aram Hakal Dama mempunyai arti mengenai Yudas yang menyerahkan Yesus, membuktikan bahwa pencurahan darah Yesus adalah benar-benar terjadi dalam sejarah. Jadi tanah itu disebut Tanah Darah bukan karena darah Yudas. Tetapi karena ketiga puluh keeping uang perak itu dipandang sebagai “uang darah,” maka tanah itu disebut tanah darah. Sebagai pembahasan penutup dari fasal satu ini, kita akhiri dengan membahas cara peelihan Matias, yaitu dengan membuang undi. Ini adalah peristiwa terakhir dalam Alkitab yang berkenaan dengan membuang undi. Cara ini dilakukan pada masa itu karena sulitnya untuk mengetahui kehendak Allah, berhubung Firman Allah belum seluruhnya di wahyukan dengan jelas, tetapi kini Firman Allah telah komplit. Jadi jika kita mau mencari kehendak Allah lebih baik kita bertanya kepada Alkitab.

17 Kata baptize dalam bahasa Yunani mempunyai dua arti, yaitu arti harafiah dan arti kiasan. Secara harafiah, kata itu berarti “menenggelamkan,” tetapi secara kiasan kata itu berarti “di identifikasikan dengan.” Baptisan Roh adalah tindakan Allah, yang dengan-Nya Dia mengidentifikasikan orang-orang percaya dengan Yesus Kristus, kepala gereja yang ditinggikan itu, dan membentuk tubuh rohani Kristus di dunia (1Korintus 12:12-14). Dalam sejarah, hal ini terjadi pada hari Pentakosta; tetapi sekarang hal itu terjadi pada kapan saja setiap ada orang berdosa yang percaya kepada Kristus dan dilahirkan kembali. Baptisan Roh itu terjadi dalam dua tahap: orang-orang Yahudi yang percaya di baptis pada hari pentakosta dan orang-orang non- Yahudi di baptis dan ditambahkan ke dalam Tubuh Kristus di rumah Kornelius

18 Tema : Allah tidak akan meminta kita untuk melakukan sesuatu tanpa memberikan kita kemampuan melakukan sesuatu tanpa memberikan kita kemampuan untuk melakukannya dengan baik. Pertumbuhan gereja akan terus berlangsung dan mempunyai arti penting …. dengan pimpinan Roh Kudus. Mustahil untuk mempunyai kehidupan Kristen yang berhasil di luar Roh Kudus. Orang-orang Kristen yang taat akan pimpinan Allah akan mempunyai kesempatan yang luar biasa untuk bercerita tentang Yesus.

19 Garis Besar : Naiknya Yesus ke Sorga.  1:1-11. Pentakosta dan gereja mula-mula di Yerusalem.  1:12-8:3. Penyebaran Injil ke Yudea dan Samaria.  8:4- 12:25. Perjalanan misionaris Paulus yang pertama.  13:1-14:28. Sidang di Yerusalem  15:1-34. Perjalanan penginjilan Paulus yang kedua.  15:35-18:23. Perjalanan penginjilan Paulus yang ketiga.  18:24-21:14. Perjalan Paulus ke Roma.  21:15-28:31.

20 Makna Fungsi pokok Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul ialah pemberitaan Kristus sebagai Tuhan. Hal itu muncul-muncul dalam penceritaan Lukas, seperti 4:8, “Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus”, 4:31 “mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani”, dan 6:10 “Roh yang mendorong dia [Stefanus] berbicara”. Cara mereka berkhotbah mirip dengan para nabi, dengan menyingkapkan dosa dan menawarkan keselamatan yang tidak kelihatan. Mungkin juga kita bisa mengaitkan penglihatan dan mimpi dengan orang-orang dalam sejarah gereja yang memajukan kesaksian tentang Kristus karena melihat hal- hal yang tidak diperhatikan orang lain.

21 Hal penting ialah Injil tidak lagi diseputar yerusalem tetapi secara istematis mengarah kedunia. Roh Kudus adalah pembeda utama sehingga pengikut Yesus tetap tidak sama dengan dunia. Yesus adalah primal dimension.

22 Terimakasih, TUHAN YESUS memberkati.


Download ppt "KISAH PARA RASUL Kazebo, 3 September 2012 Pdt. A. Letlora."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google