Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSaid Gumilang Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
MUFIDATUL KHASANAH, 4401406590 PENERAPAN METODE PRAKTIKUM PEMBUATAN NATA DE PINA PADA PEMBELAJARAN MATERI POKOK BIOTEKNOLOGI DI SMP NEGERI 1 PARAKAN
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : MUFIDATUL KHASANAH - NIM : 4401406590 - PRODI : Pendidikan Biologi - JURUSAN : Biologi - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : mufi_88 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dr. SITI HARNINA BINTARI, M.S - PEMBIMBING 2 : Ir. PRAMESTI DEWI, M. Si - TGL UJIAN : 2011-04-07
3
Judul PENERAPAN METODE PRAKTIKUM PEMBUATAN NATA DE PINA PADA PEMBELAJARAN MATERI POKOK BIOTEKNOLOGI DI SMP NEGERI 1 PARAKAN
4
Abstrak Berdasarkan observasi awal di SMP Negeri 1 Parakan diketahui bahwa pembelajaran bioteknologi menggunakan metode ceramah. Kurangnya variasi metode pembelajaran menyebabkan siswa kurang terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah penerapan metode praktikum pembuatan nata de pina. Penerapan pembelajaran ini melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas belajar seperti diskusi, praktikum serta siswa dapat mengembangkan sejumlah keterampilan proses sains. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui hasil penerapan metode praktikum pembuatan nata de pina. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Parakan pada kelas IX Tahun Ajaran 2010/2011. Populasi dalam ini adalah seluruh siswa kelas IX yaitu kelas IX-1 sampai IX-6, adapun sampelnya adalah siswa kelas IX-5 dan kelas IX-6. Rancangan penelitiannya adalah Pre Experimental Design dengan jenis One Shoot – Case Study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian aktivitas siswa saat praktikum pada kelas IX-5 dan IX-6 menunjukkan seluruh siswa mencapai aktivitas dengan kriteria baik dan baik sekali. Aktivitas siswa saat diskusi mencapai ketuntasan sebesar 93,74% untuk kelas IX-5 dan 95,83% untuk kelas IX-6. Penilaian Keterampilan proses sains pada kelas IX-5 dan IX-6 menunjukkan bahwa seluruh siswa mencapai keterampilan proses sains dengan kriteria baik dan baik sekali. Hal ini menunjukkan bahwa penilaian aktivitas dan keterampilan proses sains telah mencapai indikator keberhasilan yaitu ≥ 75% siswa mempunyai aktivitas dan keterampilan proses sains dengan kriteria baik. Hasil belajar seluruh siswa dari kedua kelas telah mencapai KKM yang telah ditentukan di SMP Negeri 1 Parakan yaitu ≥ 75. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode praktikum pembuatan nata de pina dapat diterapkan pada materi bioteknologi yang ditunjukkan dengan tercapainya indikator keberhasilan yaitu ≥75% siswa mempunyai aktivitas dan keterampilan proses sains dengan kriteria baik dan ≥ 85% siswa memperoleh nilai ≥ 75 sesuai KKM di SMP Negeri 1 Parakan. Saran yang dapat disampaikan peneliti yaitu metode praktikum pembuatan nata de pina perlu dikembangkan pada konsep lain yang memiliki permasalahan yang sama.
5
Kata Kunci Praktikum, Nata de Pina, Bioteknologi
6
Referensi Anni CT. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. _______. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto S & SA Jabar. 2008. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Budimansyah D. 2003. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Biologi. Bandung: PT Genesindo. Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Engkoswara & Entang. 1982. Pembaharuan dalam Metode Pengajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hamalik O. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Harjito, RD Kusumaningtyas & WD Rengga. 2008. Upaya meningkatkan nilai tambah limbah kulit pisang menjadi nata de banana skin melalui proses fermentasi. ABDIMAS 1(1): 29-35. Nuryani. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Surabaya: Universitas Negeri Malang. Priatiningsih T. 2005. Implementasi pembelajaran bioteknologi berwawasan sets untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemampuan akademik yang berorientasi life skill pada siswa SMA 6 Semarang. ISWARA MANGGALA 1 (6): 5-15. Purwaningsih W. 2008. The Implementation of Lesson Study as an Efforts to Increase Teaching and Learning. Bandung. On line at http://repository.ui.ac.id/content/koleksi/11/508aa956406316090d64deb4eb5235f 4e43f809b.pdf [accessed 21 Juli 2010]. Purwaningsih D D. 2007. Pengaruh sikap ilmiah siswa terhadap hasil belajar materi bangun ruang siswa kelas VIII SMP 16 Semarang (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang. Riyanto Y. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC. Rustaman N Y, S Dirdjosoemarto, Y Achmad, R Subekti, M Nurjhani. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Sanjaya W. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Semiawan C, S Belen, Y Matahelemual & W Suseloarjo. 1985. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia. Smith J. 1995. Bioteknologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Sudjana N. 2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Supriyanti I. 2010. Studi konsentrasi asam asetat dan gula pada pembuatan nata de fruity sebagai sumber belajar materi bioteknologi kelas XII (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tahir I, S Sumarsih & SD Astuti. 2008. Kajian penggunaan limbah buah nanas lokal (Ananas comosus, L) sebagai bahan baku pembuatan nata. Dalam: Seminar Nasional Kimia XVII. Jurusan Kimia FMIPA UGM. Yogjakarta, 10 Juli 2008. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Wardhanu P. 2009. Proses Fermentasi pada Pembuatan nata. On line at http://apwardhanu.wordpress.com/2009/07/11/proses-fermentasi-pada- pembuatan-nata/ [accessed 29 Juli 2010]. Zainudin. 1983. Pusat Sumber Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.