Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSimon Pujianto Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
WILLYAGISTI IRMADINTASIWI, 3250404024 Karakteristik Demografi Sosial Ekonomi Pemulung Berdasarkan Daerah Asal (Studi Kasus Di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang)
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : WILLYAGISTI IRMADINTASIWI - NIM : 3250404024 - PRODI : Geografi - JURUSAN : Geografi - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : adenansi pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Puji Hardati, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Drs. Hariyanto, M.Si. - TGL UJIAN : 2009-02-17
3
Judul Karakteristik Demografi Sosial Ekonomi Pemulung Berdasarkan Daerah Asal (Studi Kasus Di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang)
4
Abstrak Sampah akhir-akhir ini menjadi permasalahan baik dari segi jumlah maupun jenisnya, namun di satu sisi sampah menjadi peluang kerja bagi para pemulung. Pemulung tidak hanya berasal dari satu daerah, sehingga karakter masing-masing berbeda. Masalah dalam penelitian ini adalah: (1) dari daerah mana sajakah asal pemulung yang beroperasi di wilayah Kecamatan Banyumanik. (2) bagaimana karakteristik demografi, sosial dan ekonomi pemulung. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui daerah asal pemulung yang beroperasi di wilayah Kecamatan Banyumanik. (2) mengetahui karakteristik demografi, sosial dan ekonomi pemulung berdasarkan daerah asal. Tekhnik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: teknik insidental random sampling. Variabel yang digunakan adalah: (1) daerah asal pemulung. (2) daerah tujuan pemulung dari daerah asal (3) karakteristik demografi meliputi: umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah anggota keluarga, status tempat tinggal, lama tinggal dan intensitas pulang kampung. (4) karakteristik sosial meliputi: pendidikan, pengetahuan, dan sistem hubungan kerja. (5) karakteristik ekonomi meliputi: pendapatan, jam kerja efektif, pengalaman kerja/lama bekerja, dan pekerjaan. Alat pengumpulan data menggunakan: metode angket atau kuesioner, wawancara, dan metode observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode metode deskriptif kualitatif dan metode deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemulung yang berada di Kecamatan Banyumanik berasal dari berbagai daerah, yaitu Grobogan, Wonosobo, Semarang, Kendal, Kebumen, Cilacap dan Jepara. Menurut karakteristik demografi diketahui bahwa pemulung sebagian besar berumur 40 tahun, berjenis kelamin laki-laki dengan status sudah menikah lebih dari 20 tahun dan jumlah anggota keluarga 4 orang. Status tempat tinggal berkelompok dengan lama tinggal 1 sampai 10 tahun dan intensitas pulang kampung setiap bulan. Menurut karakteristik sosial pendidikan pemulung sebagian besar tamat SD, daerah operasi sebagian besar di Kelurahan Srondol dengan jarak tempuh lebih dari 6 km menggunakan alat bantu gerobak dan hasil memulung 50% dijual ke lapak. Menurut karakteristik ekonomi pendapatan pemulung 30.000 rupiah per hari dengan jam kerja lebih dari 8 jam dalam sehari dan telah bekerja 2 sampai 4 tahun, mereka tidak mempunyai pekerjaan sampingan karena hanya mengandalkan dari hasil memulung Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) apabila memungkinkan, pemulung untuk menambah jam kerja serta memperluas wilayah kerja. (2) Perlu adanya penelitian kembali untuk mengkaji lebih jauh tentang pemulung.
5
Kata Kunci Karakteristik Demografi, Sosial, Ekonomi, Pemulung.
6
Referensi Ali, Lukman. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Amien dan Soegijanto. 1982. Pengantar Demografi. Semarang : Pendidikan IKIP Semarang. The American People Ensyclopedia. 1963 : Manufactured In The USA. Arianto, Ismail. 1988. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta : DEPDIKBUD. Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Bintarto, R dan Hadisumarno, S. 1979. Metode Analisa Geografi. Jakarta : LP3ES. Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Jakarta : Ghalia Indonesia. BPS. 2006. Banyumanik Kecamatan Dalam Angka Tahun 200. Jakarta: BPS BPS. 2006. Umur, Pendapatan dan Pengalaman kerja/lama kerja. http://www.ristek.go.id. (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Daldjoeni. 1970. Manusia Penghuni Bumi Banga Rampai Geografi Sosial: Bandung. -----------. 1982a. Pengantar Geografi. Bandung : Alumni. Ensiklopedia Bebas Bahasa Indonesia. 2008. Pendapatan, Pengetahuan, Umur, Pekerjaan, Status Perkawinan. http://id.wikipedia.org. (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Hardati, Puji. 2007. Daerah Asal dan Akses Jaringan Kerja Pemulung di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Semarang : FIS UNNES. ----------------. 2007a. Pembagian Kerja Dalam Rumah Tangga Pemulung di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah. Semarang : FIS UNNES. Http://id.wikipedia.org/wiki/banyumanik/pdf (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Http://id.wikipedia.org/wiki/pemulung/pdf (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Http://id.wikipedia.org/wiki/pengetahuan/pdf (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Http://id.wikipedia.org/wiki/status perkawinan/pdf (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Http://id.wikipedia.org/wiki/pekerjaan/pdf (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Irmayanti, dkk, 2007. Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas. http://wikipedia.go.id Kartomowirosuhardjo. 1989. Kamus Istilah Demografi. Jakarta : DEPDIKBUD. Kartono, Kartini. 1992. Pengantar Ilmu Mendidik Teoritis. Bandung : Mandar Maju. Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. 2007. Istilah Umum Ketenagakerjaan. http://www.naketrans.go.id. (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Komarudin. 1990. Pembangunan Perkotaan Berwawasan Lingkungan. Jakarta : Dirjen Cipta Karya. Mantra, Ida Bagus. 2003. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Mudiyono, dkk. 2005. Dimensi-Dimensi Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta : APMD Pres. Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 1948. http://www.ristek.go.id. (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Perda No.6 tahun 1993, pasal 1 (f) Kota Semarang. Peta RBI lembar 1408 – 544 Jatingaleh, 2001. Rahmadewi, dkk. 2000. Genjer dan Permasalahannya. http://hqweb01. bkkbn.go.id. (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Sriyono. 2004. Karakteristik Demografi dan Tingkat Pendapatan Pemulung (Laskar Mandiri) Kasus di TPA Jatibarang Kota Semarang. Semarang Jurusan Geografi : FIS UNNES. Sudjarwo, H. 2004. Buku Pintar Kependudukan. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. Sugiyono. 2002. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sukmawati, Ari. 2007. Resiprositas Dalam Komunitas Pemulung di Kelurahan Utan Kayu Selatan Kecamatan Matraman Jakarta Timur. Semarang : FIS UNNES. Sumaatmadja, Nursid. 1981. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan analisa Keruangan. Bandung : Alumni. Susanti, Erfi Yana. 2007. Pemulung di TPA Winong Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara dalam memanfaatkan Puskesmas. Semarang : FIS UNNES. Twikromo, Argo Y. 1999. Gelandangan Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2003. http://samudra-studio.com. (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989. Tentang Pendidikan Nasional. http://www.google.com. (diakses hari Rabu tanggal September 2008). WiroSardjono. 1984. Gelandangan dan Pilihan Kebijaksanaan Penanggulangan. Yogyakarta. AMPD Pres. (www.bappenas.go.id). Jumlah penduduk Kota Semarang Dan Kecamatan Banyumanik (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008). {www.google.com). Jenis Kelamin (diakses hari Rabu tanggal 10 September 2008).
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.