ANALISA EKONOMI Fanny Widadie.

Presentasi berjudul: "ANALISA EKONOMI Fanny Widadie."— Transcript presentasi:

1 ANALISA EKONOMI Fanny Widadie

2 Contoh Suatu proyek investasi direncanakan akan menghasilkan unit produk per tahun. Sebagai akibat penambahan supply tsb harga produk diperkirakan akan turun dari Rp 600 mjd Rp 500 per unit Biaya bahan baku yg diperhitungkan dlm 1 tahun sebesar Rp 150 juta. 40% dr nilai bahan baku tsb diimpor dan tarif pajak impor adl 20% TK terlatih dibayar Rp 50 jt per th. Sebagaimana di negara sedang berkembang, ditaksir TK terlatih tsb underpaid 50%

3 TK tdk terlatih dibayar jg sebesar Rp 50 jt per th
TK tdk terlatih dibayar jg sebesar Rp 50 jt per th. TK ini ditaksir hanya memp. Opportunity cost sebesar 62.5% dr upah yg mereka terima Aktiva tetap disusut 10% per th tanpa sisa. Aktiva tetap yg disusut (termasuk mesin- mesin) dibeli dgn harga Rp 500 jt. Mesin- mesin senilai Rp 200 jt diimpor dgn bea masuk 10%. Tanah yg mrp aktiva tidak tetap tidak disusut, dibeli dgn harga Rp 80 jt. Diperkirakan tanah tsb bisa terjual dgn harga Rp 140 jt dimana dinilai sesuai harga pasaran.

4 Perusahaan memperoleh kredit sebesar Rp 250 jt dgn suku bunga yg umum berlaku 20%
Biaya-biaya lain sebesar Rp 60 juta per tahun. Biaya-biaya ini sesuai dgn harga pasarnya Perusahaan membayar pajak penghasilan dgn tarif 25%. Sesuai informasi tsb, coba lakukan analisa finansial dan ekonomi

5 Teknik Melakukan Analisa Ekonomi
Tenaga Kerja Nilai tenaga kerja dlm pasar persaingan sempurna ditentukan oleh Marginal Value Product (MVP) yi tambahan nilai dari setiap tambahan tenaga. Ex: Suatu usaha yg baru berdiri mempekerjakan 50 org tng krj dgn upah /org/th yg diambil dr sekitar lokasi pabrik yg pd umumnya petani dg pdptan /org/thn 1) Opportunity cost tng krja= /th/org , jk disekitar lokasi biasanya dihasilkan tebu 20% dan padi 80%, maka: 2) Nilai produksinya: Tebu = 20% x = Padi = 80% x = 3) Dimisalkan nilai sebenarnya dari tebu 35% dan padi 106%, maka: Tebu = 35% x = Padi = 106% x = Total nilai produksi =

6 Besarnya nilai prod yg hilang akibat petani bekerja di industri sebesar  Shadow price of the last output (MVP) Market price tng krja = upah disekitar industri , shadow price = maka SWR = / = 45,9% SWR = Shadow price/ Market price SWR = Shadow Wage Rate

7 Standar Conversion Factor
Asumsi: OER tdk berlaku karena pasar dianggap telah mencerminkan opportunity cost valuta asing (SCF = 1) Ex: Usaha mengimpor mesin perontok jagung dg harga US$ dan dikenakan pajak 35%. Berapa nilai ekonomi mesin perontok jagung jk OER=10.900/US$1) dan SER= /US$1. harga yg harus dibayar usaha berdasarkan: a) Perhitungan analisa keuangan: 1. $ x = 2. Pajak 35% x = = Perhitungan analisa ekonomi: SER =$ X = OER =$ X = Maka SCF = /13.080 = 0.83

8 Perbedaan Analisa Finansial dan Ekonomi
Langkah: 1) Tentukan besarnya nilai tukar per US$1 2) tentukan besarnya nilai premium akibat dr over value/under value 3) Hitung SER 4) Hitung SWR 5) Hitung SCF

9 Pada data berikut: Per US$1 = Premium = 20% Harga output barang = 2M Biaya tenaga kerja = 800 juta/thun Biaya input lain (impor) = 500 juta/th Shadow Wage Rate diasumsikan setengah dari actual wage Tng kerja impor =75% dr total tng krja, sisanya digunakan tng krj lokal, tng krj seluruhnya 300 org

10 Item Perbandingan Antara Analisa Finansial Analisa Ekonomi Nilai US$ SER SCF Cash inflow (juta rupiah) Tradded goods 2) Cash outflow (juta rupiah) Tenaga kerja asing(NT) Input lain (impor) Lain2: 75% impor (T) 25% lokal (NT) Total outflow 3) Net Benefit (1-2) 4) B/C rasio = Inflow/Outflow 2.000 800 500 225 75 1.600 400 1,25 300

11 Catatan: Nilai konversi utk SER = 1 + 0,2 = 1,2
Kolom SER = Harga x 1,2 SER tng krja (NT) = SWR x Nilai pasar (800) SWR diasumsikan 50% Jadi SER tng krja (NT) = 400 Kolom SCF: 1) Hrg pasar = hrg SCF krn nilai SCF =1 2) Utk tng krj (NT) didapat SCF x SER ( 0.833x 400 = 332) Input lokal (NT) SWR x SER = 0,883 x 75 = 62

12 Item Perbandingan Antara Analisa Finansial Analisa Ekonomi Nilai US$ SER SCF Cash inflow (juta rupiah) Tradded goods 2) Cash outflow (juta rupiah) Tenaga kerja asing(NT) Input lain (impor) Lain2: 75% impor (T) 25% lokal (NT) Total outflow 3) Net Benefit (1-2) 4) B/C rasio = Inflow/Outflow 2.000 800 500 225 (ini org apa Rp) 75 1.600 400 1,25 300 183,49 73,39 45,87 20,64 6,88 146,79 36,7 1,78 2400 600 270 1345 1055 2000 332 225 62 1,119 881

13 Selamat Belajar…………..!!!