Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

3. Pertumbuhan populasi mikrobia dalam batch culture

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "3. Pertumbuhan populasi mikrobia dalam batch culture"— Transcript presentasi:

1 3. Pertumbuhan populasi mikrobia dalam batch culture
Pertumbuhan Mikrobia Pertumbuhan selular (biosintesis komponen penyusun sel) Pertumbuhan populasi mikrobia 2.1. Batch culture 2.2. Continuous culture 3. Pertumbuhan populasi mikrobia dalam batch culture 3.1. Fase (kurva) pertumbuhan mikrobia dalam batch Fase lag Fase logaritmik (fase eksponensial) Fase stasioner Fase kematian

2 Kurva Pertumbuhan Populasi mikrobia

3 Microbial growth curve in batch culture

4

5 3.2. Analisis kuantitatif (matematika) pertumbuhan
populasi mikrobia Berdasarkan jumlah sel (N) Berdasarkan biomasa sel (X) 4. Berdasarkan jumlah sel: 4.1. Parameter kinetika pertumbuhan populasi mikrobia Jumlah generasi (n) Konstanta kecepatan pertumbuhan rerata (k) Waktu generasi (g; td) 5. Berdasarkan biomasa sel : 5.1. Konstanta kecepatan pertumbuhan spesifik (μ) 5.2. Hubungan antara k dan μ

6 6. Continuous culture 6.1. Khemostat 6.2. Besarnya populasi sel mikrobia 6.3. Hubungan antara kadar substrat dengan nilai μ dan μmaks 6.4. Hubungan antara kecepatan pertumbuhan dengan kecepatan penggunaan substrat 6.5. Hubungan antara kadar substrat (S) dengan kecepatan pengenceran (D) 6.6. Kurva steady state suatu khemostat

7 Pertumbuhan populasi mikrobia: Pembelahan Biner

8 Bersasarkan Jumlah sel Populasi selama fase Eksponensial
Waktu (menit) Jmlh Pembelahan(generasi) (n) 2n Populasi sel (Nt=N0 x 2n) log Nt 20=1 1 x 1 = 1 0,00 20 1 21=2 1 x 2 = 2 0,301 40 2 22=4 1 x 4 = 4 0,602 60 3 23=8 1 x 8 = 8 0,903 80 4 24=16 1 x 16 = 16 1,204 100 5 25=32 1 x 32 = 32 1,505 120 6 26=64 1 x 64 = 64 1,806

9 Nt = No x 2n Nt : jumlah sel setelah tumbuh selama watu t
Analisis Kuantitatif (Matematis) Pertumbuhan Populasi Mikrobia Nt = No x 2n Nt : jumlah sel setelah tumbuh selama watu t t : waktu pertumbuhan selama fase eksponensial N0: jumlah sel mula-mula selama fase eksponensial 2 : bilangan tetap (pembelahan biner) n : jumlah generasi (pembelahan)

10 Parameter kinetika pertumbuhan populasi mikrobia
Jumlah generasi (n) Konstanta kecepatan pertumbuhan rerata (k) Waktu generasi (g) Konstanta kecepatan pertumbuhan spesifik (μ)

11 Matematika Pertumbuhan
Jumlah generasi (n): n = (log Nt –log No)/(0,301) n = (ln Nt –ln N0)/(0,693) c. n = (2log Nt - 2log N0)

12 Konstanta kecepatan pertumbuhan rerata (k)
k = jumlah generasi (n) per waktu pertumbuhan (t) k = n/t = (log Nt –log No)/(0,301 t) (jam-1) n = k x t  Nt = No x 2kxt

13 Waktu generasi (g) g: waktu yang diperlukan untuk melipatduakan
populasi selama fase eksponensial g = 1/k =(0,301t)/(log Nt –log No) jam

14 Berdasarkan biomasa sel
Konstanta kecepatan pertumbuhan instantaneous (spesifik)  μ dX/dt = μ X dX: perubahan biomasa selama waktu dt dt: perubahan waktu X: biomasa sel Jika diintegrasikan akan diperoleh: μ = lnXt –lnX0/t

15 Hubungan natar μ dan k Xt/X0 = eμt  Xt =X0.eμt
Xt/X0 = 2  Xt = 2X0. (saat t = g)

16 Xt/X0 = eμt Xt/X0 =  t = g 2 = eμt ln 2 = ln eμt 0,693 = μt ln e 0,693 = μg  g = 1/k 0,693 = μ 1/k μ = 0,693 k

17 7. Teknik mengukur pertumbuhan populasi
mikrobia 7.1. Berdasarkan jumlah sel 7.2. Berdasarkan biomasa sel 7.3. Berdasarkan aktivitas metabolisme

18 8. Enumerasi mikrobia 8.1.Total counts 8.2.Viable count
Breed slide method Petroff-Houser chamber Haemocytometer 8.2.Viable count Spread-plate technique Pour-plate technique Filtration MPN (Most Probable Number) 8.3.Biomasa sel 8.4.Spectrophotometric

19 9. Berdasarkan biomasa sel
9.1. Berdasarkan berat kering 9.2. Berdasarkan total N 9.3. Berdasarkan kekeruhan (tubidimetri) 10. Berdasarkan aktivitas metabolisme 10.1. Produk metabolit 10.2. Pengurangan kadar substrat

20 Breed’s Slide method Sejumlah volume (0,1 ml) sampel dibuat preparat smear diatas gelas benda dengan luas tertentu (1 x 4 cm2) Difiksasi dan diwarnai dan dikeringkan Diamati di bawah mikroskop cahaya Densitas bakteri (sel/ml) = (As x N)/(Af x V) N: jumlah rerata sel/bidang pandang (sel) As: Luas area smear (As = 400 mm2) Af:: Luas bidang pandang (mm2) V: volume sampel (ml) DF: faktor pengenceran Densitas (sel/ml) = (400 x N x DF)/(x 1/10) Densitas (sel/ml) = (400 x N x DF x 10)/(Af )

21 Total count: Petroff-Hauser Chamber

22 Haemocytometer

23 Total count: Haemocytometer
Luas kotak di tengah (L1) = 1 mm2 (dibagi 25 = 1/25 mm2) Kedalaman (d) = 0,02 mm Volume (V1) = 1mm2 x 0,02 mm = 0,02 mm3 = 0,02 x 10-3 cm3 (1 cm3 = 1000 mm3) = 2 x 10-5 cm3 (= 2/105 cm3 =2/ cm3) =1/ cm3 = 1/ ml Contoh: Jika jumlah sel dalam kotak (L1) = 28 sel (= 28 per 1/ ml) = 28 x sel/ml = sel/ml

24 Bidang Pandang

25 Luas kotak (L2) = 1/25 mm2 Kedalaman (d) = 0,02 mm
Volume (V2) = 1/25mm2 x 0,02 mm = 8 x 10-4 mm3 = 8 x 10-4 x 10-3 cm3 = 8 x 10-7 cm3 = 8 x 10-7 ml = 8/107 ml = 1/ ml Contoh: Jika jumlah sel dalam kotak (L2) = 28 sel (= 28 sel per 1/ ml) = 28 x sel/ml = sel/ml

26 Luas kotak (L3) = 1/400 mm2 Kedalaman (d) = 0,02 mm
Volume (V3) = 1/400 mm2 x 0,02 mm = 5 x 10-5 mm3 = 5 x 10-5 x 10-3 cm3 = 5 x 10-8 cm3 = 5 x 10-8 ml = 5/108 ml = 1/ ml Contoh: Jika jumlah sel dalam 5 kotak (L2) = 500 sel Dalam 5 kotak L2 terdapat: 5 x 16 kotak L3 = 80 kotak L3 Maka Jumlah rerata sel per kotak L3 = 500/80 sel/ ml = 6,25 sel/ ml = 6,25 x sel/ml

27 Petroff-Hausser Chamber
Luas kotak terkecil (L) = 1/400 mm2 ; Kedalaman (d) = 0,200 mm Volume kotak terkecil (V) = 1/400 x 0,200 mm3 = 1/400 x 2/10 mm3 = (1/400 x 2/10) x 1/1.000 cm3 = (2/4000) x 1/1000 cm3 = 2/ cm3 = 1/ ml

28 Haemocytometer Luas kotak terkecil (L) = 0,025 mm2 ; Kedalaman (d) = 0,1 mm = 1/10 mm = 1/400 mm2 Volume kotak terkecil (V) = 1/400 x 1/10 mm3 = 1/4.000 mm3 = (1/4.000) x 1/1000 mm3 = 1/ cm3 = 1/ ml

29 Haemocytometer

30 Bidang pandang

31 Spermatozoa

32 Viable count Metode Pengenceran sample
Plating pada medium padat dan inkubasikan Hitung jumlah koloni Kerapatan mikrobia/ml sample dapat dihitung: = jumlah koloni x faktor pengenceran Densitas mikrobia dinyatakan dengan CFU (colony Forming unit/ml) e.g. jika sampel yang diencerkan 10-6 x diinokulasikan sebanyak 0,1 ml ke dalam medium padat. Setelah diinkubasikan ditemukan sejumlah 50 koloni. Berapakah denistas (CFU/gr) mikrobia dalam sampel ?

33

34

35 Plate Count

36 Plate count

37 HPC: Heterotrophic Plate Count

38 Persayaratan Plate Count
Jumlah koloni/petridish 30 – 300, jika tidak ada yang memenuhi, dipilih ang terdekat Koloni spreader tidak dipakai Perbandingan hasil pengenceran yang berurutan: jika  2 : hasilnya direrata jika > 2 : dipakai pengenceran yang lebih kecil 4. Jika ada ulangan maka jumlah koloni direrata

39 Kerapatan sel (cfu/ml)
Perhitungan Pengenceran Jumlah koloni/Petridish Kerapatan sel (cfu/ml) 10-4 10-5 spreader

40 Membran filter Kerapatan sel sangat rendah: Sejumlah volume sampel difilter Filter diletakkan di atas medium Dihitung jumlah koloni yang tumbuh Dihitung kerapatan per volume sampel N.B. Metode ini digunakan jika kerapatan mikrobia dalam sampel sangat rendah !

41 Metode MPN Sampel diencerkan lalu diinokulasikan ke dalam medium cair Diinkubasikan lalu di amati adanya pertumbuhan mikrobia Kerapatan dihitung berdasarkan jumlah sampel yang positif tumbuh Jumlah tabung positif di antara 5 ulangan masing2 pengenceran 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6 10-7 10-8 10-9 5 4 3 Jika dipilih ; dengan pengenceran 10-4, 10-5 dan 10-6 maka angka MPN untuk tiap 100 gram atau ml sampel: 280 x 10-5/100 ml sampel Angka 280 diperoleh dari Tabel MPN (Hoskins)

42 Metode Berat Kering (Biomasa)
Kultur mikrobia disample dengan volume tertentu (ml) Dikeringkan pada 80°C sampai beratnya konstan Kerapatan dinyatakan dengan mg-DCW/ml atau g-DCW/ml

43 Metode Spektrofotometri
Kultur cair mikrobia diambil Dimasukkan ke dalam kuvet Dibaca nilai OD pada panjang gelombang tertentu, mis OD-600 nm OD: Optical Density

44 Pengukuran pertumbuhan berdasarkan nilai OD
1 Klett unit = OD/0,002 (Madigan et al., 1997) 1 Klett unit = 500 x OD Measuring growth spectrophotometrically (OD) Convert OD to Klett unit by formula above Plot time vs growth (Klett unit) Calculate number of generation (n) by formula: n = (log Nt – log No)/0,301 Calculate generation time (g): g = t/n Calculate mean growth rate constant (k): k =1/g Calculate instantaneous growth rate constant (μ) : μ = 0,693k


Download ppt "3. Pertumbuhan populasi mikrobia dalam batch culture"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google