Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEMADATAN TANAH Yulvi zaika
2
LEARNING OUTCOMES Mahasiswa mampu memahami fungsi dari pekerjaan pemadatan, menentukan parameter pemadatan di laboratorium dan merencanakan metoda pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan di lapangan a
3
FUNGSI PEMADATAN Secara ringkas:
Merubah sifat-sifat teknis tanah menjadi lebih baik: Uraiannya: mengurangi kompresibilitas menaikkan kekuatan tanah mengurangi potensi likuifaksi mengontrol shrinkage dan swelling mengurangi hydraulic compressibiliy/permeabilitas menaikkan daya tahan terhadap erosi mengontrol resilience properties
4
Teori Pemadatan Tanah Menurut Proctor, pemadatan tanah ditentukan oleh: 1. Usaha Pemadatan (energi) 2. Tipe Tanah 3. Kadar Air (w), dan 4. Berat volume Kering (gd)
5
PARAMETER KEPADATAN Kepadatannya dinyatakan dalam parameter “berat volume kering, d” Perbedaan jenis tanah, kadar air dan usaha pemadatan akan menghasilkan d yang berbeda. Melakukan pemadatan berarti: mendapatkan d yang maksimum.
6
PERCOBAAN PEMEDATAN DI LABORATORIUM
PERCOBAAN PROCTOR Proctor Modifikasi Tes Proctor Standar (ASTM D698) Tes Proctor Modifikasi (ASTM D1557) Berat Hammer 24.5 N (5.5 lb) 44.5 N (10 lb) Tinggi Jatuh Hammer 305 mm (12 in) 457 mm (18 in) Jumlah Layer 3 5 Jumlah Pukulan/Lapis 25 Volume Mold m (1/30 ft3) 1/13 ft# Energi Kompaksi (CE) 595 kJ/m3 (12400) 2698 kJ/m3 (56250 lb.ft/ft3) Tanah (-) Saringan No.4 Proctor Standar
7
Prosedur tes mengacu pada standar ASTM D698 untuk tes Proctor Standar dan ASTM D 1557 untuk tes Proctor Modifikasi. Pengambilan sampel tanah dari quarry. - untuk tes Proctor Standar tanah diambil seberat ± 25 kg - untuk tes Proctor Modifikasi tanah diambil seberat ± 50 kg Sampel dimasukkan ke dalam karung dan dibawa ke laboraturium. Sampel dijemur di bawah sinar matahari hingga kering udara. Penyaringan sampel yang telah dikeringkan. - untuk tanah berbutir kasar menggunakan saringan No.10 - untuk tanah berbutir halus menggunakan saringan No.40 Sampel tanah dimasukkan ke dalam mold, dibuat sebanyak 5 mold dengan variasi kadar air. - untuk tes Proctor Standar digunakan mold berdiameter 4” dan sampel tanah dibagi menjadi tiga lapis - untuk tes Proctor Modifikasi digunakan mold berdiameter 6” dan sampel tanah dibagi menjadi lima lapis Sampel di dalam mold kemudian ditumbuk dengan menggunakan hammer, dilakukan sebanyak 25 pukulan/lapisan. - untuk tes Proctor Standar digunakan hammer dengan berat ± 2.5 kg dan tinggi jatuh 12” - untuk tes Proctor Modifikasi digunakan hammer dengan berat ± 5 kg dan tinggi jatuh 18” Pengukuran berat jenis tanah (g) dan berat jenis kering tanah (gd) Plot kurva pemadatan (hubungan antara gd dan w) Tentukan nilai gdmaksimum dan w optimum
8
3 1 2 5 4 6 Sinar Matahari Sampel Tanah Mold 1 (w1) Mold 2 (w2) Mold 3
9
DATA HASIL PERCOBAAN LAB
KADAR AIR : NO URAIAN SATUAN 1 No.container 2 Berat container (W1) gram 17.3 3 Berat container + tanah basah (W2) 47.3 4 Berat container + tanah setelah dioven (W3) 45 5 Berat air = W2 - W3 2.3 6 Berat tanah kering = W3 - W1 27.7 7 Kadar air = (W2 - W3)/(W3 - W1) x 100% % 8.30 BERAT ISI PEMERIKSAAN Berat cetakan 4218 Berat tanah basah+ cetakan 8965 Berat tanah basah 4747 Volume cetakan cm3 Berat Isi basah gr/cm3 1.463 Berat Isi kering 1.351 Berat Jenis Kering (gd) Kadar Air (w) Kadar Air Optimum Berat Jenis Kering Maksimum Proctor Modifikasi Proctor Standar Zero air voids (saturation = 100%) Kurva Pemadatan
10
BERAT ISI KERING (ZERO AIR VOID)
Zero air void adalah kondisi dimana udara tidak ada dalam pori. Bila terdapat udara dalam pori-pori maka garis hubungan antara d dan akan memotong kurva pemadatan
11
Contoh soal
12
Uji Lapangan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.