Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

HUBUNGAN ANTARKELOMPOK ASEP MAULANA 2012.71.012 RIZKY YULIANI 2012.71.105 FETY AWATY 2012.71.113 KARINA PUTRI 2012.71.131.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "HUBUNGAN ANTARKELOMPOK ASEP MAULANA 2012.71.012 RIZKY YULIANI 2012.71.105 FETY AWATY 2012.71.113 KARINA PUTRI 2012.71.131."— Transcript presentasi:

1 HUBUNGAN ANTARKELOMPOK ASEP MAULANA 2012.71.012 RIZKY YULIANI 2012.71.105 FETY AWATY 2012.71.113 KARINA PUTRI 2012.71.131

2 LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki naluri untuk berhubungan dengan manusia lainnya dan cenderung senang berkelompok. Dengan banyaknya sejumlah kelompok yang terbentuk di masyarakat, maka sangat besar kemungkinan untuk terjadinya interaksi antarkelompok satu dengan yang lainnya. Interaksi antarkelompok dapat berupa interaksi yang positif ataupun negatif.

3 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara suatu kelompok membawa dan menunjukkan jati dirinya di dalam kehidupan sosial? 2. Bagaimana pola hubungan antarkelompok lainnya? 3. Bagaimana suatu kelompok mengatasi dan mengatur tindakan-tindakan anggotanya saat berada di lingkup sosial yang lebih luas?

4 LANDASAN TEORI  Menurut teori identitas sosial, perilaku kelompok terjadi karena adanya dua proses penting yaitu proses kognitif dan proses motivasional (Turner dkk., 1987).  Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia melalui sudut pandang budaya sendiri (Matsumoto, 1996).  Konflik Realistik menekankan pentingnya peran hubungan fungsional antara dua kelompok atau lebih dalam hubungan antarkelompok. Konflik antarkelompok terjadi karena adanya kompetisi untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas. Kelompok akan menetapkan stereotip terhadap outgrup yang biasanya merupakan sesuatu yang merendahkan dan bersifat negatif. (Sherif, 1966)

5 KELOMPOK SOSIAL Kelompok sosial adalah merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut antara lain menyangkut kaitan timbal balik yang saling memengaruhi dan juga adanya suatu kesadaran untuk saling tolong menolong.

6 HUBUNGAN ANTARKELOMPOK Hubungan antarkelompok terwujud karena adanya interaksi suatu kelompok dengan kelompok lain. Hubungan antarkelompok juga terjadi apabila anggota dua kelompok atau lebih saling berinteraksi dan berdasarkan penghayatan anggota kelompok tersebut dan seberapa kuat ia mengidentifikasikan diri pada kelompoknya yang akan menimbulkan suatu pandangan dan sikap terhadap kelompok lain.

7 POLA HUBUNGAN ANTARKELOMPOK ASOSIATIF Kerja Sama Akomodasi Asimilasi Akulturasi DISOSIATIF Persaingan Kontravensi Pertentangan

8 INTER CLUB INDONESIA (ICI) Inter Club Indonesia didirikan untuk menjadi wadah dan ajang silaturahmi bagi para Interisti yang ada di Indonesia. Saat ini ICI merupakan salah satu organisasi fans club sepakbola eropa di Indonesia dengan jumlah anggota terbesar. Dengan anggota aktif sekitar 15.000 Interista yang tersebar di lebih dari 90 regional di seluruh Indonesia. Pada tanggal 10 September 2006 organisasi ini resmi dibentuk, dan pada pertengahan tahun 2009 ICI memperoleh status fans club official yang diakui oleh FC Internazionale.

9 JUVENTUS CLUB INDONESIA Juventus Club Indonesia ialah sebuah wadah komunitas supporter pecinta klub sepak bola Italia Juventus di Indonesia, komunitas ini berdiri sebagai salah satu upaya menampung hobi dan semangat persaudaraan yang kuat, di antara para pecinta dunia olah raga pada umumnya dan Juventus khususnya. Pada tanggal 28 Juli 2006, secara resmi komunitas ini dideklarasikan, sekaligus memperkenalkan sebuah media komunikasi berbentuk forum di dunia maya. Dan pada tanggal 22 Oktober 2009 komunitas Juventini Indonesia secara resmi menjadi fans club resmi Juventus.

10 HUBUNGAN DISOSIATIF (JUVENTUS VS INTER MILAN) Pertandingan Juventus vs. Inter Milan dijuluki sebagai Derby d'Italia (Derby dari Italia). Dua klub ini juga menjadi klub dengan fans terbesar di Italia, sejak pertengahan 1990-an. Inter dan Juve merupakan dua tim yang tidak pernah terdegradasi ke serie B, rivalitas keduanya semakin memanas dalam beberapa dekade terakhir. Namun sampai akhir musim 2006 Juve harus terlempar ke serie B. yaitu saat Bianconeri (Juventus) tersandung kasus Calciopoli (pengaturan skor pertandingan). Kejadian ini menyebabkan dua gelar scudetti mereka dianugerahkan kepada Inter Milan sementara Juventus merosot ke Serie B. Dan persaingan mereka pun masih tetap memanas hingga sekarang yang secara otomatis menyebabkan memanasnya pula hubungan antar suporter kedua tim ini.

11 PERILAKU KONFLIK

12 LAZIO INDONESIA Berawal dari kesamaan hoby dan kecintaan terhadap sebuah klub sepakbola asal Italia, SS. LAZIO, pada tanggal 4 Juni 1999, didirikanlah sebuah Fun Club SS. LAZIO dengan nama LAZIO INDONESIA. Seiring berjalannya waktu, melalui mediasi internet perkumpulan ini mulai berkembang menjadi sebuah Fans Club yang beranggotakan para penggemar LAZIO dari seluruh pelosok tanah air. Hingga tahun 2013 ini, jumlah anggota yang terdata telah mencapai ribuan orang dan terus bertambah, dan sampai saat ini telah terbentuk pula beberapa region yang aktif di kota-kota besar lainnya.

13 HUBUNGAN ASOSIATIF (Inter Milan Dan Lazio) Tak pernah ada catatan insiden antara Laziali dan Interisti. Kesamaan aliran politik dan basis pendukung membuat kedua kelompok suporter ini selalu rukun, persaudaraan ini terjadi sepanjang sejarah. Gamellaggio secara formal terjadi saat kedua suporter bertemu dalam final UEFA Cup tahun 1998 di Paris yang dimenangkan Inter dengan 3-0. Sikap ksatria Irriducibili Lazio dan sikap simpatik Boys SAN Inter membuat kedua suporter mendapatkan penghargaan fair play dari UEFA. Dan saat itu tercapailah kesepakatan persaudaraan antara Laziali dan Interisti yang makin menguat hingga hari ini.

14 STRATEGI MENANGANI KONFLIK ANTARKELOMPOK Negosiasi : proses resolusi konflik dimana perwakilan antara kedua kelompok berusaha mencapai kesepakatan. Mediasi : proses resolusi konflik denganbantuan pihak ketiga untuk menjadi mediator Antara kelompok yang bertikai. Mediator harus memiliki power dan memandang konflik dari sudut objektif. Arbitrase : proses untuk mengatasi konflik di mana sebuah kelompok yang dianggap netral diminta untuk menengahi dan mengembangkan ikatan antara kelompok yang bertikai

15 HASIL OBSERVASI AWAL  Adanya dendam yang belum terselesaikan antara Juventus dan inter milan berkaitan dengan skandal pengaturan skor pada laga perebutan gelar scudetto tahun 2006  Pertahanan harga diri pada kedua club tersebut memperkuat perseteruan yang terjadi sehingga sulit membangun hubungan harmonis.  Hal tersebut berpengaruh terhadap para fans yang tidak saling menghormati satu sama lain sehingga sering terjadinya konflik  Konflik yang biasa terjadi dimulai dengan saling ejek yang kemudian saling menyanyikan mars wajib club kebanggaan mereka.

16 PEMBAHASAN DAN HIPOTESA  Secara psikologis, identitas kelompok berpengaruh terhadap perilaku anggotanya. Ada rasa kebanggaan dan perasaan senang dengan identitas yang dimilikinya.  Identitas yang tinggi dapat melahirkan sikap konformitas terhadap kelompok, menimbulkan rasa pertemanan dan solidaritas antar anggota kelompok namun pada situasi-situasi tertentu, hal ini dapat pula menimbulkan dampak negatif, yaitu perilaku agresif.  Kelompok berusaha untuk menjadikan anggotanya memiliki identitas sosial yang kuat dan inheren terhadap kelompoknya.

17 PEMBAHASAN DAN HIPOTESA  Ketika seseorang telah memiliki identitas yang kuat terhadap kelompoknya, maka secara psikologis, ia akan sangat terikat dan pada akhirnya akan melahirkan solidaritas dan komitmen terhadap kelompok dan antar anggota kelompok. Pada situasi-situasi tertentu, seperti misalnya adanya ancaman atau ejekan dari kelompok lain maka hal ini akan menimbulkan perilaku agresif.


Download ppt "HUBUNGAN ANTARKELOMPOK ASEP MAULANA 2012.71.012 RIZKY YULIANI 2012.71.105 FETY AWATY 2012.71.113 KARINA PUTRI 2012.71.131."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google