Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBimo Fernando Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
BAB 15 PERAMALAN KEUANGAN Penerbit Erlangga
2
Proyeksi Penjualan Penerbit Erlangga
3
TUJUAN BAB 15 Menguraikan secara garis besar bagaimana perusahaan-perusahaan: menyusun proyeksi laporan keuangan menentukan kebutuhan modal Penerbit Erlangga
4
TARGET DAN PERAMALAN Manajemen menetapkan target neraca berdasarkan analisis rasio Peramalan keuangan umumnya diawali dengan meramalkan penjualan perusahaan, dalam jumlah unit dan dalam nilai uang, untuk suatu periode mendatang Penerbit Erlangga
5
METODE PERAMALAN KEUANGAN
Metode-metode yang digunakan untuk meramalkan kebutuhan keuangan, yaitu: Metode proyeksi laporan keuangan, atau pro forma Metode rumus Penerbit Erlangga
6
AFN: Cara Menentukan Suatu perusahaan dapat menentukan dana tambahan yang diperlukan (AFN = additional funds needed) dengan cara: mengestimasi jumlah aktiva baru yang diperlukan untuk mendukung tingkat penjualan yang diramalkan mengurangi jumlah tersebut dengan dana spontan yang akan dihasilkan operasi Penerbit Erlangga
7
AFN: Cara Mendapatkan Kemudian perusahaan dapat merencanakan untuk mendapatkan AFN dengan cara: meminjam dari bank atau menerbitkan sekuritas atau keduanya Penerbit Erlangga
8
KEBUTUHAN DANA TAMBAHAN
Makin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan, makin besar kebutuhannya akan tambahan pembiayaan Makin besar rasio pembayaran dividen, makin besar kebutuhannya akan dana tambahan Penerbit Erlangga
9
PENYESUAIAN Penyesuaian harus dilakukan apabila:
Terdapat skala ekonomis dalam penggunaan aktiva Ada kelebihan kapasitas Aktiva harus ditambahkan dalam satuan yang besar (lumpy assets) Penerbit Erlangga
10
PERAMALAN AKTIVA: Laju Pertumbuhan Berbeda
Untuk meramalkan kebutuhan aktiva, pada situasi di mana aktiva diperkirakan tidak bertumbuh pada laju yang sama seperti penjualan, dapat digunakan: Regresi linear Penyesuaian kelebihan kapasitas Penerbit Erlangga
11
PENTINGNYA PERAMALAN: Alasan-alasan (1)
Jika proyeksi hasil-hasil operasi tidak memuaskan, manajemen dapat "menyusunnya kembali“, dengan cara: merumuskan kembali rencana-rencananya menetapkan target yang lebih masuk akal untuk tahun mendatang Penerbit Erlangga
12
PENTINGNYA PERAMALAN: Alasan-alasan (2)
Mungkin saja dana yang diperlukan untuk memenuhi ramalan penjualan tidak dapat diperoleh Akan lebih baik jika diketahui sejak dini, sehingga tingkat operasi yang diproyeksikan dapat diturunkan, daripada tiba-tiba kekurangan uang kas dan operasi terpaksa harus berhenti secara mendadak Penerbit Erlangga
13
PENTINGNYA PERAMALAN: Alasan-alasan (3)
Sekalipun dana yang diperlukan dapat disediakan, namun akan lebih baik jika penyediaannya direncanakan jauh sebelumnya Penerbit Erlangga
14
BAB 15 PERAMALAN KEUANGAN Penerbit Erlangga
15
Proyeksi Penjualan Penerbit Erlangga
16
TUJUAN BAB 15 Menguraikan secara garis besar bagaimana perusahaan-perusahaan: menyusun proyeksi laporan keuangan menentukan kebutuhan modal Penerbit Erlangga
17
TARGET DAN PERAMALAN Manajemen menetapkan target neraca berdasarkan analisis rasio Peramalan keuangan umumnya diawali dengan meramalkan penjualan perusahaan, dalam jumlah unit dan dalam nilai uang, untuk suatu periode mendatang Penerbit Erlangga
18
METODE PERAMALAN KEUANGAN
Metode-metode yang digunakan untuk meramalkan kebutuhan keuangan, yaitu: Metode proyeksi laporan keuangan, atau pro forma Metode rumus Penerbit Erlangga
19
AFN: Cara Menentukan Suatu perusahaan dapat menentukan dana tambahan yang diperlukan (AFN = additional funds needed) dengan cara: mengestimasi jumlah aktiva baru yang diperlukan untuk mendukung tingkat penjualan yang diramalkan mengurangi jumlah tersebut dengan dana spontan yang akan dihasilkan operasi Penerbit Erlangga
20
AFN: Cara Mendapatkan Kemudian perusahaan dapat merencanakan untuk mendapatkan AFN dengan cara: meminjam dari bank atau menerbitkan sekuritas atau keduanya Penerbit Erlangga
21
KEBUTUHAN DANA TAMBAHAN
Makin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan, makin besar kebutuhannya akan tambahan pembiayaan Makin besar rasio pembayaran dividen, makin besar kebutuhannya akan dana tambahan Penerbit Erlangga
22
PENYESUAIAN Penyesuaian harus dilakukan apabila:
Terdapat skala ekonomis dalam penggunaan aktiva Ada kelebihan kapasitas Aktiva harus ditambahkan dalam satuan yang besar (lumpy assets) Penerbit Erlangga
23
PERAMALAN AKTIVA: Laju Pertumbuhan Berbeda
Untuk meramalkan kebutuhan aktiva, pada situasi di mana aktiva diperkirakan tidak bertumbuh pada laju yang sama seperti penjualan, dapat digunakan: Regresi linear Penyesuaian kelebihan kapasitas Penerbit Erlangga
24
PENTINGNYA PERAMALAN: Alasan-alasan (1)
Jika proyeksi hasil-hasil operasi tidak memuaskan, manajemen dapat "menyusunnya kembali“, dengan cara: merumuskan kembali rencana-rencananya menetapkan target yang lebih masuk akal untuk tahun mendatang Penerbit Erlangga
25
PENTINGNYA PERAMALAN: Alasan-alasan (2)
Mungkin saja dana yang diperlukan untuk memenuhi ramalan penjualan tidak dapat diperoleh Akan lebih baik jika diketahui sejak dini, sehingga tingkat operasi yang diproyeksikan dapat diturunkan, daripada tiba-tiba kekurangan uang kas dan operasi terpaksa harus berhenti secara mendadak Penerbit Erlangga
26
PENTINGNYA PERAMALAN: Alasan-alasan (3)
Sekalipun dana yang diperlukan dapat disediakan, namun akan lebih baik jika penyediaannya direncanakan jauh sebelumnya Penerbit Erlangga
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.