Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSanto Ikhwan Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
PERUBAHAN WUJUD ZAT menguap Gas mengembun melebur Zat Cair menyublim
Zat Padat membeku
2
ZAT TERSUSUN ATAS PARTIKEL
PADAT Partikel-partikelnya menempati posisi yang tetap. Jika posisinya teratur disebut kristal, jika tidak teratur disebut amorf. Gaya tarik menarik antar partikel sangat kuat. Partikel hanya bergetar di sekitar posisinya. Partikel-partikelnya menempati posisi yang tetap, agak berjauhan tempatnya. Gaya tarik menarik antar partikel lebih lemah dibanding zat padat. Partikel bergerak lincah, dapat berpindah tempat. Jarak antar partikel berubah-ubah. Gaya tarik menarik antar partikel sangat lemah (hampir tidak ada gaya tarik-menarik). Partikel bergerak sangat lincah, dapat berpindah tempat. CAIR GAS
3
Posisi partikel-partikel yang berdekatan dan tetap pada zat padat menyebabkan zat padat memiliki bentuk dan volum yang tetap. Gerakan partikel yang hanya bergetar, menyebabkan zat padat tidak dapat mengalir. Posisi partikel-partikel yang tetap menyebabkan zat cair memiliki volum yang tetap. Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah, menyebabakan zat cair dapat mengalir. Sifat inilah yang menyebabkan bentuk zat cair selalu mengikuti wadahnya. Jarak antar partikel pada gas berjauhan dan mudah berubah, menyebabkan volum gas mudah diubah. Apabila jarak antar partikel dipersempit, volum gas akan menyusut. Gaya tarik antar partikel gas yang sangat kecil menyebabkan gas menjadi mudah ditembus.
4
PERUBAHAN WUJUD, DIPENGARUHI SUHU
Wujud zat sangat relatif. Zat padat bisa berubah menjadi cair atau gas. Demikian pula sebaliknya. Wujud zat sangat dipengaruhi oleh susunan partikel dan gerak partikelnya. Susunan dan gerak partikel dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhunya dinaikkan, gerak partikel akan semakin aktif. Pada wujud padat, gerak partikel hanya bergetar. Tetapi apabila suhu benda dinaikkan, partikel tidak hanya bergetar, hingga bisa berpindah tempat. Hal inilah yang menyebabkan zat menjadi meleleh / mencair / melebur. Apabila suhu terus dinaikkan, partikel akan semakin aktif bergerak, hingga zat berubah wujud menjadi gas. Benda dikatakan berbentuk padat, cair, atau gas hanya pada kondisi suhu kamar / normal (kurang lebih 24oC). Air misalnya, pada suhu tersebut akan berbentuk cair. Tetapi pada suhu 100oC air akan mendidih kemudian menguap berbentuk gas. Demikian pula pada suhu 0oC, air akan membeku berbentuk padat (es).
5
KOHESI, ADHESI, MENISKUS
Dua partikel atau lebih yang berdekatan akan saling menarik. Itulah yang disebut gaya tarik menarik. Benda dapat berbentuk padat atau cair, karena gaya tarik menarik antar partikelnya. Semakin besar gaya tersebut, semakin sulit sebuah benda ditembus, atau dibelah. Gaya tarik menarik antar partikel sejenis disebut KOHESI. Apabila kita memasukkan air ke dalam gelas kering, lalu membuangnya kembali, gelas akan menjadi basah. Ada tersisa butiran-butiran air yang menempel di gelas. Air dapat menempel pada gelas karena ada gaya tarik menarik antara air dan gelas. Gaya tarik antar dua partikel / zat yang berbeda disebut ADHESI
6
MENISKUS CEKUNG ADHESI > KOHESI Gelas Permukaan air : CEKUNG Air
7
MENISKUS CEMBUNG Gelas Permukaan raksa : CEMBUNG Raksa
ADHESI < KOHESI Gelas Permukaan raksa : CEMBUNG Raksa
8
KAPILARITAS
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.