Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI VIDEO SOAL LATIHAN By : Revi Anggraini
2
STANDAR KOMPETENSI Menjelaskan stuktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada saling temans. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan keterkaitan antara stuktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukannsel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan dan pemberian ASI, serta kelainan. Penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.
3
ALAT KELAMIN LAKI-LAKI
YANG AKAN DI BAHAS !!!!! ALAT KELAMIN LAKI-LAKI ALAT KELAMIN PEREMPUAN PEMBENTUKAN SEL KELAMIN FERTILISASI DAN KEHAMILAN MENSTRUASI OVULASI PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI
4
ALAT KELAMIN PRIA ORGAN KELAMIN DALAM
- Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. - Saluran Pengeluaran : terdiri dari epidimis, vasdeferens, saluran ejakulasi dan uretra
5
Saluran kelamin Saluran ejakulasi berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis). Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih. Kelenjar asesoris berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakan sperma Vesika seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma Kelenjar cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa)
6
ORGAN KELAMIN LUAR Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi). Skrotum merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos).
8
ALAT KELAMIN PEREMPUAN
ORGAN KELAMIN DALAM Ovarium berfungsi menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon estrogen dan progesteron. Saluran reproduksi : terdiri dari oviduk, uterus dan vagina. Oviduk berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus. Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi fertilisasi. Uterus terdiri dari dinding berupa lapisan jaringan yang tersusun dari beberapa lapis otot polos dan lapisan endometrium vagina Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan bagian terluar berupa selaput berlendir, bagian tengah berupa lapisan otot dan bagian terdalam berupa jaringan ikat berserat
9
ORGAN KELAMIN LUAR Organ reproduksi luar pada wanita berupa vulva. Vulva merupakan celah paling luar dari organ kelamin wanita. Vulva terdiri dari mons pubis. Pada vulva bermuara dua saluran, yaitu saluran uretra (saluran kencing) dan saluran kelamin (vagina).
11
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
Pembentukan Sperma (spermatogenesis) Terjadi di dalam testis. Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder. Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
12
Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium. Oogonium bersifat diploid. Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak. Oogonium berkembang menjadi oosit primer. Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua Otid berkembang menjadi ovum yang haploid Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
13
MENSTRUASI Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses menstruasi (haid)
14
OVULASI Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot
16
FERTILISASI DAN KEHAMILAN
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim
18
KEHAMILAN - Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang Zigot berubah menjadi embrio
19
Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung antara embrio dengan ibunya.
Embrio dikelilingi cairan amnion untuk melindungi dari bahaya benturan Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk mata, tangan dan kaki Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki beserta jari-jarinya mulai terbentuk Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ lengkap. Embrio berubah menjadi janin (fetus) Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan 10 hari, bayi siap dilahirkan.
22
PENYAKIT PADA SISTEMREPRODUKSI
A. Gonorhea (kencing nanah) Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae, ditularkan melalui hubungan seksual. Akibat: radang pada organ reproduksi yang menyebabkan kemandulan, mata, persendian dan selaput otak pada bayi Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung saluran kencing dan terasa panas (terbakar) saat buang air kecil
23
B. Sifilis Penyebab: bakteri Treponema pallidum ditularkan melalui hubungan seksual Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada stadium lanjut, sifilis menyerang hati, susunan syaraf dan otak C. Herpes genital Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2 ditularkan melalui hubungan seksual Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan menyebabkan kanker rahim
24
D. Keputihan (fluor albus)
Penyebab: parasit seperti jamur Candida albicans, protozoa Trichomonas vaginalis, bakteri dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat, sering ditemukan pada wanita hamil dan penderita diabetes melitus Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
25
E. Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome) Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency Virus) Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah putih Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita AIDS. Orang yang terinfeksi virus HIV akan menderita AIDS setelah 6 bulan atau lebih tergantung daya tahan tubuh
26
VIDEO
27
SOAL LATIHAN 1. Bagian organ reproduksi pada laki-laki yang disimpan di dalam kantung skrotum adalah a. Pelir b. testis c. Penis d. Vuva e. Van deferens
28
2. Testis terletak diluar tubuh berfungsi agar ...............
a. Temperatur testis sesuai untuk pembentukan sperma b. Suhu testis tinggi sehingga reproduksi sperma lancar c. Memperkecil hambatan sperma dengan suhu rendah d. Suhu testis labil sehingga produksi sperma lebih cepat e. Tidak memiliki tujuan khusus karena memang sudah di takdirkan untuk berada di luar tubuh
29
3. Yang merupakan bagian organ reproduksi luar wanita adalah ..................
a. Ovarium b. Oviduk c. Rahim d. Vulva e. Vagina
30
4. Pada manusia adanya siklus menstruasi
4. Pada manusia adanya siklus menstruasi. Siklus ini berkaitan dengan pembentukan sel telur dan pembentukan endometrium. Yang terjadi pada masa estrus adalah a. Hormon LH merangsang folikel de graff masuk untuk melakukan ovulasi b. Terjadinya pembuahan c. Korpus luteum berdegradasi d. Korpus luteum menghasilkan progesteron yang menghambat dinding rahim menebal e. Lapisan uterus bersama endometrium luruh
31
5. Mekanisme pembentukan sel telur terjadi pada ...................
a. Oogenesis b. Vulva c. ovarium d. Testis e. oogenium
32
6. Proses pembentukan sel telur yang benar adalah…….
a. spermatogonium-spermatosit primer-spermatosit sekunder-spermatogenesis-sperma b. spermatogonium-spermiogenesis-spermatosit-sperma c. spermatosit-spermatid-spermatogonium-sperma d. spermatogonium-spermatosit primer-spermatosit sekunder-spermatid-spermatogenesis-sperma e. Spermatogenesis-spermatosit primer-spermatosit sekunder-spermiogenesis-spermatid-sperma
33
7. Kesehatan reproduksi sangat perlu untuk dijaga
7. Kesehatan reproduksi sangat perlu untuk dijaga. Untuk itu, ada banyak produk pembersih alat kelamin khususnya wanita. Namun pemakainya harus sesuai aturan dan hati-hati karena alasan berikut a. Cairan pembersih wanita mengandung banyak bakteri b. pH pada cairan pembersih wanita terlalu tinggi c. Pemakaian yang terlalu sering akan membunuh bakteri yang diperlukan d. Cairan pembersih wanita dipakai setiap hari akan merusak organ kelamin wanita e. Cairan pembersih wanita akan membuat alat kelamin kering
34
8. Bakteri yang menyebabkan sifilis adalah ………………………
a. Neisseria gonorrhoeae b. Treponema pallidum c. Chalamydia truchomatis d.Herpes simplex e. Trichomonas vaginalis
35
9. Pemasangan susuk atau implant kepada peserta Keluarga Berencana bertujuan untuk ……….
a. Menghambat pertumbuhan embrio dalam rahim b. Mempercepat terjadinya ovulasi c. Mencegah terjadinya ovulasi d. Membunuh sel telur yang dibuahi e. Mematikan sel sperma di dalam saluran reproduksi
36
10. Siklus menstruasi pada wanita pada umumnya berlangsung selama 28 hari. Namun kenyataannya ada yang kurang dari 28 hari bahkan ada yang lebih dari 28 hari, sehingga tidak tepat dengan waktu yang diperkirakan. Hal tersebut terjadi karena .... a. Hormon reproduksi yang dihasilkan terlalu capat atau terlalu lambat b. Kondisi psikologis dan fisik seseorang bisa mempengaruhi hipotalamus mengeluarkan hormon gonadotropin c. Menstruasi terjadi pada akhir bulan d. Menstruasi terjadi pada awal bulan e. Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan endometrium
37
skor
38
KHAMSA HAMNIDA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.