Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNie Yanti Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Kedelai Hitam: Si Hitam Kaya Manfaat dan Menyehatkan
Siapa yang tak mengenal kedelai, kedelai adalah bahan dasar pembuatan tempe dan tahu, akan tetapi beda halnya dengan kedelai hitam yang tidak sepopuler dengan kedelai kuning. Namun dibalik kulit gelapnya tersimpan beragam manfaat untuk kesehatan bagi tubuh kita dan telah terbukti lebih unggul dibandingkan jenis kedelai lainnya. Kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan sebagai sumber utama protein dan minyak. Sedangkan untuk komposisi gizi kedelai bervariasi tergantung varietas yang dikembangkan dan juga warna kulit maupun kotiledonnya. Kedelai hitam mempunyai kandungan protein yang bervariasi antara persen, serta kandungan lemak persen. Kandungan asam mino glutamate pada kedelai hitam sedikit lebih tinggi daripada kedelai kuning, karena itu rasa kedelai hitam lebih gurih dibandingkan kedelai kuning. Secara garis besar, kedelai dibedakan menjadi kedelai kuning dan kedelai hitam. Kedelai yang berkulit hitam saat ini sedang menjadi incaran peneliti gizi dan kesehatan. Ternyata, di dalam kedelai hitam mengandung antisianin. Antisianin tersebut sangat potensial mencegah proses oksidasi yang terjadi secara dini dan menimbulkan penyakit degeneratif. Oksidasi LDL kolesterol merupakan awal terbentuknya plak dalam pembuluh darah yang akan memicu berkembangnya penyakit tekanan darah tinggi dan berkembangnya penyakit jantung koroner. “Pada orang yang menderita arterosklerosis terdapat plak-plak di pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan aliran darah dan oksigen tidak lancar. Sehingga terjadi pengerasan pembuluh darah dan mengakibatkan penyakit seperti jantung koroner, stroke, dan beragam penyakit berbahaya lainnya,” papar Guru Besar Fakultas Pertanian dari Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ir. Mary Astuti, MS dalam seminar bertajuk “Mengupas Keunggulan Kedelai Hitam”, di Jakarta. Ketika penderita arterosklerosis rajin mengonsumsi antisianin, zat ini mampu melancarkan sumbatan di dalam pembuluh darah. Antisianin dari kulit kedelai mampu menghambat oksidasi LDL kolesterol. Dia menambahkan, dengan rajin mengonsumsi tempe dan produk olahan kedelai hitam sebanyak 150 gram/hari mampu menurunkan kadar kolesterol. Menurut penelitian yang di lakukan oleh Shin Joung Rho Dai Hanyang University yang dimuat dalam Jurnal of the Science of Food and Agriculture adalah membantu menurunkan kolestrol, hal ini dikarenakan kandungan anthosianin yang hanya ada di kedelai hitam. Mengapa? karena anthosianin berada pada kulitnya yang hitam. Kolestrol adalah salah satu jenis lemak dalam tubuh yang berguna untuk pembentukan sel dan berbagai hormon. Menurut The National Cholesterol Education Program, seharusnya kadar kolestrol tidak lebih 200 mg/dl. Menurut penelitian bila mengonsumsi sekitar 50 gr protein kedelai hitam setiap hari dapat menurunkan kadar kolestrol sampai 12%. Selain mampu menghambat oksidasi LDL kolesterol kandungan flavonoid yang dimiliki kedelai hitam dapat berfungsi sebagai antikanker. Kandungan flavonoid, banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Salah satu yang termasuk isoflavon adalah genistin. Sedangkan kedelai yang dibuat tempe mempunyai kandungan genestin paling tinggi dibandingkan produk olahan kedelai lainnya. Tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan, Berdasarkan penelitian yang disampaikan Prof. Dr. Ir. Mary Astuti, MS (alumnus Department of Food Nutrition University Agriculture Jepang), kedelai hitam mampu mengurangi gejala-gejala menopause pada wanita. Karena struktur kedelai mirip dengan struktur hormon estrogen. Salah satu senyawa yang menyerupai estrogen yang terdapat di dalam tanaman adalah isoflavon. Sehingga, keluhan yang biasa dialami wanita yang telah memasuki masa menopause seperti badan terasa panas (hot flashes), keringat banyak, berdebar-debar, nyeri otot dapat diatasi dengan mengonsumsi kedelai hitam. Disamping itu, juga dapat menghambat penuaan dini pada wanita.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.