Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHermanto Panda Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
KAYU By : Wiwin Tyas Istikowati,S.Hut.,M.Sc. FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2010
2
POHON Pohon adalah tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan kayu Ciri-ciri :
Vaskuler (memiliki jaringan pengangkut) Perennial (hidup dalam beberapa tahun) Mempunyai batang di atas tanah yang hidup dari tahun ke tahun mengalami penebalan sekunder
5
Bentuk Tumbuhan Berkayu :
1. Pohon : tumbuhan berkayu yang dapat mencapai tinggi paling sedikit tujuh (7) meter pada suatu tempat tumbuh tertentu dan biasanya hanya mempunyai satu batang utama. 2. Perdu atau semak : tumbuhan berkayu yang pada masa dewasa tingginya jarang sekali lebih dari tujuh (7) meter pada suatu tempat tumbuh tertentu dan biasanya mempunyai lebih dari satu batang utama. 3. Liana berkayu : tumbuhan yang merambat atau memanjat dengan menggunakan alat tertentu.
6
KAYU Sifat: Tersusun atas bermacam-macam tipe sel
Anisotropik (memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial) Higroskopik Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam keadaan kering.
7
Tipe sel Pori (sel pembuluh) adalah suatu sel yang berbentuk tabung, saling berhubungan secara vertikal, berfungsi sebagai penghantar masuknya cairan bahan makanan dari tanah kedaun. Serat, sel yang yang arahnya vertikal berfungsi sebagai penguat pada kayu. Parensima, sel-sel ini membentuk untaian-untaian kearah vertikal.. berfungsi untuk mengangkut makanan kearah radial dan juga sebagai tempat penyimpan persediaan makanan.
8
Jari-jari kayu, merupakan jaringan-jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bersifat parensima
Trakieda adalah sel berbentuk panjang dengan bagian ujung yang mengecil sampai meruncing, berfungsi untuk mengangkut bahan makanan. Kantong damar berada dalam riap tumbuh, atau diantara riap tumbuh, berupa rongga-rongga berisi zat damar yang padat atau encer.
14
Penampang Wood surface
Cross sectional portion of a round cross section, clearly reveals annual growth rings. Wood surface Radial Surface cutting along a radius of a round cross section Tangential Surface cutting at a tangent to the growth rings, or the surface you would see if you were to view the outside of a log
15
Bagian-Bagian Kayu Kulit :yaitu bagian yang terluar. Kulit bertugas sebagai pelindung bagian yang lebih dalam pada kayu. Pengaruh-pengaruh tersebut misalnya iklim, serangan serangga dan jamur atau secara mekanis. Kambium, yaitu jaringan yang berupa lapisan tipis dan bening, yang melingkar pohon. Tugas kambium ke arah luar membentuk kulit yang baru dan ke dalam membentuk kayu yang baru.
16
3. Kayu gubal, ialah bagian kayu yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup, masih berfungsi. Oleh karena itu tugas kayu gubal ini ialah menyalurkan bahan makanan dari daun ke bagian-bagian pohon yang lain. Warna lebih terang, mudah diserang cendawan dan serangga : Masih terdapat makanan, mudah menyerap bahan pengawet, lebih ringan, mudah kering dan mengalami perubahan dimensi. 4. Kayu teras, ialah bagian yang terdiri dari sel-sel yang sudah tua atau mati. Kayu teras ini asalnya dari kayu gubal yang makin tua dan mati, sehingga tidak berfungsi lagi. Kayu teras hanya sebagai pengokoh tumbuhnya pohon saja. Warna kayunya lebih gelap dari kayu gubal lebih tahan terhadap cendawan dan serangga karena mengandung zat ekstraktif, lebih sukar ditembus oleh cairan (bahan pengawet) karena adanya ekstraktif : minyak, lilin, dan getah, menutupnya jalan dari sel ke sel (pada kayu lunak), tertutupnya pori (pada kayu keras), lebih sukar dikeringkan, memiliki bau yang khas dan lebih berat persatuan volume dari kayu gubal
17
5. Hati, merupakan bagian kayu yang di pusat
5. Hati, merupakan bagian kayu yang di pusat. Hati ini asalnya dari kayu awal, yaitu kayu yang pertama-tama dibentuk oleh kambium dan bersifat rapuh. 6. Pori-pori, sebetulnya pori-pori menjadi sel-sel pembuluh kayu yang terpotong, sehingga memberi memberi kesan lubang yang kecil (pori-pori). Ukuran besarnya pori-pori ini juga untuk tiap-tiap jenis kayu berbeda-beda. 7. Jari-jari kayu, sebenarnya jaringan kayu yang dibentuk dengan susunan sel secara radial artinya dari luar menuju ke pusat.
18
8. Lingkaran tumbuh, kondisi pertumbuhan pohon ditentukan oleh lingkungan tumbuh, yaitu iklim.
19
Pohon-pohon dapat dibedakan atas dua golongan besar
1. Jenis pohon dari golongan pohon daun lebar, dengan ciri-ciri sebagai berikut : umumnya bentuk daun lebar. Tajuk besar dan membundar Terjadi guguran daun Pertumbuhan lambat/lama Umumnya batang tidak lurus dan berbonggol Umumnya memiliki kayu yang lebih keras. Contoh : jati, ulin, meranti, mahoni
20
Jati
21
Ulin
22
2. Jenis pohon dari golongan pohon daun jarum, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
bentuk daun seperti jarum tajuk berbentuk kerucut. Umumnya tidak menggugurkan daun,kecuali beberapa pohon saja. Pertumbuhan cepat dan lurus keatas. Umumnya memiliki kayu lunak dan ringan Contoh : damar, pinus, jamuju.
23
Pinus
24
Damar
25
Kegunaan Kayu Bahan bangunan Furniture Kayu lapis Parkuet Laminasi
Pulp dan kertas dll
26
Keuntungan Banyak didapat di Indonesia dan bisa didaur ulang lagi.
Mudah dikerjakan dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan kegunaannya serta harga yang relatif murah Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali bahan imia yang keras) cukup tinggi/baik. Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah, sehingga mempnyai nilai dekoratif yang indah/baik. Kedap suara.
27
Kerugian Sifatnya kurang homogen Mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca.
Lendutan dapat terjadi pada keadaan kelembaban tinggi. Mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut. Adanya cacat-cacat bawaan dan cacat alam, seperti : mata kayu dan pecah-pecah Agak mudah terbakar
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.