Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja

Presentasi berjudul: "Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja"— Transcript presentasi:

1 Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja

2 A. Pengertian Diskusi Diskusi secara umum diartikan sebagai kegiatan bertukar pikiran secara lisan. Tujuannya adalah membahas dan memecahkan suatu masalah dengan baik.

3 Manfaat diskusi, antara lain :
Menumbuhkan sikap demokrasi. Memupuk sikap saling menghargai. Mengembangkan daya berpikir Mengembangkan kebebasan pribadi. Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman. Mewujudkan proses kreatif dan analistis Melatih kemampuan berbicara.

4 B. Unsur-unsur Diskusi

5 Unsur Manusia : Pemimpin diskusi/moderator
Pemasaran, penyajian makalah,pembicara,narasumber,notulis,dan sekertaris. Peserta. Tugas moderator diskusi, yaitu : Menyiapkan pokok masalah Membuka diskusi dan menjelaskan pokok masalah Memperkenalkan komponen masalah Menghidupkan suasana diskusi Mengatur proses penyampaian gagasan Membuat simpulan diskusi Menutup diskusi

6 Tugas Notulis Mencatat topik permasalahan
Mencatat waktu dan tempat diskusi Mencatat jumlah peserta Mencatat segala proses komunikasi dalam diskusi Menuliskan simpulan Mendokumentasikan hasil catatan

7 Tugas pembicara a. Menyiapkan materi diskusi sesuai dengan tema
b. Menyampaikan gagasan-gagasan dengan topik diskusi c. Menjawab pertanyaan secara objektif dan argumentatif d. Menjaga agar pertanyaan tetap pada konteks

8 Peranan peserta diskusi
Mengikuti tata tertib diskusi Mempelajari topik Menyajikan pertanyaan Menunjukan solidaritas Tidak bersikap emosional Memusatkan perhatian Turut serta menjaga kelancaran diskusi

9 Ada masalah,topik dan tema Ada tujuan
2. Unsur Materi Ada masalah,topik dan tema Ada tujuan

10 3. Unsur Fasilitas ruangan, meja, kursi, papan tulis dan kertas.

11 C. Menyampaikan Gagasan dan pikiran Diskusi
Penyampaian gagasan dalam diskusi selain harus sesuai dengan topik, gagasan juga harus bersifat analitis, logis, dan kreatif. Gagasan secara analistis yaitu mengemukakan pendapat secara teratur dan sistematik Gagasan secara logis yaitu menyampaikan pendapat harus masuk akal disertai dengan alasan dan fakta. Gagasan secara kreatif yaitu apa yang disampaikan merupakan hal yang baru,memiliki arti,dan nilai yang tinggi.

12 D. Menyampaikan Tanggapan di dalam Diskusi
Dalam diskusi semua peserta tidak memiliki pendapat yang sama. Oleh karena itu, cara untuk menanggapinya harus dengan santundan sikap toleransi walaupun jawabannya bersifat menolak. Pendapat dapat diutarakan dengan memperhatikan sebagai berikut: Menyampaikan pendapat dengan permohonan maaf disertai pernyataan kurang setuju Memberikan penghargaan terlebih dahulu sebelum disanggahkan Mengutarakan sanggahan dengan argumentasi yang benar Sanggahan diupayakan bersifat penyempurnaan Hindari ungkapan yang kasar dan menyinggung perasaan orang lain Berikut contoh ungkapan yang digunakan untuk menyanggah : Kurang sependapat Perlu ditinjau kembali Maaf, saya mempunyai pendapat yang berbeda Saya kira ada pilihan yang lain Ada hal yang kurang sesuai dengan pokok masalah

13 Untuk menyampaikan persetujuan terhadap orang lain perlu memperhatikan hal-hal sebagi berikut:
Pernyataan harus santun,jelas dan tidak berbeli-belit. Persetujuan harus diungkapkan dengan logis Penyampaian persetujuan tidak berlebihan Harus diutarakan secara objektif dan konkret Berikut ungkapan untuk menyampaikan persetujuan : Saya setuju dengan pendapat kamu Pendapat kamu sudah sesuai Pemikiran kamu sama dengan pemikiran saya Saya mendukung gagasan saudara

14 Pengambilan Simpulan dalam Diskusi
Proses diskusi harus mencapai hasil. Meskipun simpulan Merupakan tugas moderator, namun cara pengambilan simpulan dapat mengikutsertakan komponen diskusi yang lain termasuk Peserta. Berikut adalah pengambilan simpulan yang dapat dilakukan dengan acuan, yaitu: Pendapat yang diterima oleh semua peserta Kumpulan data dan fakta yang benar Unsur-unsur yang sama dan sejalan Mengambil suara yang terbanyak